Home Artikel Alquran Tadabbur Surat Al-Falaq Bag.2

Tadabbur Surat Al-Falaq Bag.2

85
0

Surat Al-Falaq dan An-Nas keduanya sering di baca oleh Nabi ‘alaihis shalatu was salam di setiap pagi, sore dan sebelum tidur, supaya terjaga dari semua bentuk kejahatan dan keburukan yang datang dari makhkuk-Nya

مِن شَرِّ مَا خَلَقَ

“dari kejahatan makhluk-Nya”.

Berlindung kepada Allah dari semua bentuk kejahatan yang muncul dari semua makhluk-Nya, baik kejahatan Jin, manusia, hewan buas atau hewan berbisa, dan dari keburukan api neraka, keburukan dari diri sendiri, keburukan kemaksiatan dirinya, keburukan amal yang dikerjakan oleh dirinya sendiri, dari keburukan angin ribut, keburukan petir dan semua makhluk Allah yang membawa keburukan.

Ketika memohon perlindungan dari keburukan semua makhluk Allah, maka pertama kali yang terbenak adalah keburukan diri sendiri.

Nabi ‘alaihis shalatu was salam berdoa

donatur-tetap

اللهم إنا نعوذ بك من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا

“ya Allah kami berlindung kepadaMu dari kejahatan diri kami dan dari keburukan amal kami”

Apakah kita sudah berlindung dari kejahatan diri kita sendiri ? Sesungguhnya diri sendiri bisa menjerumuskan ke kebinasaan dengan sebab perbuatannya yang menyelisihi ketaatan kepada Allah, sehingga Allah mendatangkan banyak mushibah kepadanya, Allah ta’ala berfirman:

وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”. (QS Asy-Syuro: 30)

Paling utama adalah menjauhkan diri sendiri dari hal-hal yang mengundang marabahaya secara umum dan menjahui pelaku-pelaku kejahatan secara khusus, seperti media sosial, teman yang buruk, dan perkumpulan yang tidak bermanfaat.

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

“dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita”.

Ayat ini bersifat khusus dari pada ayat sebelumnya yang bersifat umum, yaitu berlindung dari kejahatan dan keburukan yang ada dalam waktu yang telah mulai gelap, waktu malam hari ketika telah mulai gelap gulita akan tersebar kejahatan dan keburukan, dari serangga yang berbisa atau jiwa yang jahat.

Di malam hari berkumpul antara setan dari kalangan jin dan setan dari kalangan manusia, maka kerusakan akan berkumpul pula, para pencuri dan para begal biasanya berkeliaran di malam hari, begitu pula jin yang mulai bergerak untuk melakukan keburukan, maka Nabi ‘alaihis sholatu was salam memerintahkan untuk menahan anak-anak dalam rumah. Dalam sebuah hadits Nabi ‘alaihis sholatu was salam bersabda:

إذا كانَ جُنْحُ اللَّيْلِ -أوْ أمْسَيْتُمْ- فَكُفُّوا صِبْيانَكُمْ؛ فإنَّ الشَّياطِينَ تَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ، فإذا ذَهَبَ ساعَةٌ مِنَ اللَّيْلِ فَخلُّوهُمْ، فأغْلِقُوا الأبْوابَ، واذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ؛ فإنَّ الشَّيْطانَ لا يَفْتَحُ بابًا مُغْلَقًا، وأَوْكُوا قِرَبَكُمْ واذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، وخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ واذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، ولو أنْ تَعْرُضُوا عليها شَيئًا، وأَطْفِئُوا مَصابِيحَكُمْ

“Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya ketika itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka lepaskan mereka. Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Meskipun demikian, malam hari adalah salah satu tanda kebesaran Allah, di dalamnya seorang hamba mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai ketaatan dan menambah berbagai kebaikan dengan murojaah (mengulangi) hafalan Al-Quran atau murojaah ilmu.

Bersambung…

Referensi: tadabbur-alquran.com

Ditulis Oleh: Muhammad Fathoni, B.A

Artikel: HamalatulQuran.Com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here