Home Artikel Alquran Tadabbur Surat Al-Falaq Bag.1

Tadabbur Surat Al-Falaq Bag.1

114
0

Surat al-Falaq dan surat setelahnya (an-Nas) menjadi suatu arahan dari Allah kepada Nabi-Nya ‘alaihis shalatu wassalam dan juga hamba-Nya kaum mukminin untuk senantiasa berlindung kepada-Nya dari segala yang ditakuti baik yanng dzohir maupun batin, baik diketahui maupun tidak diketahui. Seakan-akan Allah menyeru kepada nabi dan kaum mukminin untuk berlindung kepada-Nya dari segala hal yang berbahaya, ketika sudah dilindungi oleh Allah dari mara bahaya maka dia telah aman dalam perlindungan Allah.

Surat ini di beri nama al-Falaq dan dengan surat setelahnya (an nas) di sebut “mu’awwidzataan” (dua surat untuk berlindung).

Imam ibnul Qoyyim berkata: surat al-Falaq meliputi permohonan perlindungan dari segala musibah, sedangkan surat an nas meliputi permohonan perlindungan dari kejahatan aib yang muncul dari bisikan setan.

Kebutuhan manusia kepada dua surat ini (al-falaq dan an-nas) seperti kebutuhan mereka kepada makan dan minum.

Surat ini sebagai jaminan keamanan dan benteng pertahanan dari segala kejahatan dan keburukan.

donatur-tetap

Isti’adzah (mohon perlindungan) adalah ajaran nabi Muhammad ‘alaihis shalatu wassalam dan para nabi sebelumnya juga para sholihin, beliau ‘alaihis sholatu was salam dahulu berdoa untuk  dirinya dengan doa-doa yang beliau panjatkan kepada Allah, tetapi setelah dua surat ini (al-falaq dan an-nas) turun beliau menjadikan keduanya wirid (dzikir/bacaan rutin) dan meninggalkan selain seduanya.

Istri Imron (Hanah binti Yaqudz) adalah wanita shalehah, beliau memohon perlindungan kepada Allah untuk anaknya yaitu Maryam (ibunda nabi Isa) dengan doa yang diabadikan dalam al-quran

فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنثَىٰ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنثَىٰ ۖ وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيم

“Maka tatkala istri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku menamainya Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari pada syaitan yang terkutuk“. (QS. Ali Imron: 36)

Jika mereka para nabi dan para orang sholeh senantiasa memohon perlindungan kepada Allah, maka kita manusia biasa lebih pantas memperbanyak mohon perlindungan kepadaNya.

قل أعوذ بربّ الفلق* من شر ما خلق

Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai waktu subuh, dari kejahatan makhluk-Nya.

Kata فلق yang artinya adalah subuh, tetapi bisa dimaknai pula semua yang retak bisa di sebut falaq, dan sejumlah ahli tafsir menyatakan bahwa semua makhluk adalah falaq.

فالق الإصباح yang menyingsingkan waktu malam yaitu subuh hari, seakan-akan malam itu retak lalu muncul sinar, فالق الحب و النوى menumbuhkan butir tumbuhan dan biji-bijian, ketika biji tumbuhan ingin tumbuh maka biji tersebut retak dan muncullah pohonnya. Ini semua Allah yang melakukannya, Dia membuat tanah retak untuk tumbuh tumbuh-tumbuhan dan pepohonan, Dia membuat retak gunung untuk menjadi sumber mata air, dan Dia membuat retaknya mendung untuk turun air hujan.

Surat al-Falaq ini membuat pembacanya untuk senantiasa optimis dengan munculnya cahaya setelah kegelapan, kemudahan setelah kesulitan, keluasan setelah kesempitan dan jalan keluar setelah tertutupnya suatu masalah.

Dzat yang kuasa untuk menyingkirkan kegelapan malam menjadi terangnya siang hari, bukankah Dia kuasa juga untuk menyingkirkan bahaya yang akan menimpa hambaNya !?

Bersambung…

Referensi: tadabbur-alquran.com

Ditulis Oleh: Muhammad Fathoni, B.A

Artikel: HamalatulQuran.Com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here