Home Artikel Puasa Menyempurnakan Akhlak Jujur Dalam Diri

Puasa Menyempurnakan Akhlak Jujur Dalam Diri

101
0

Ibadah puasa yang kita pada bulan ramadhan ini sejatinya adalah sebagai bentuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak jujur.

Allâh Azza wa Jalla berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allâh, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar”. (QS. At-Taubah:119)

Jika mau, seseorang bisa saja untuk tidak berpuasa, ia sarapan di pagi hari lalu membersihkan jejak makanan di mulutnya, kemudian bertemu dengan teman-temannya di tempat belajar, tempat kerja atau tempat lainnya dengan berpura-pura berpuasa, berlagak lemas, dan sekian tipu daya lainnya.

Namun mengapa orang-orang yang beriman tidak melakukan hal ini? Karena mereka sedang memperjuangkan kejujurannya kepada Allah, bukan di hadapan manusia.

donatur-tetap

Mukmin sejati sadar dan betul akan hal ini, bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa mengawasi dan memperhatian dirinya. Dalam puasa kita belajar dan berusaha senantiasa menjaga kejujuran dan keilhlasan ibadah.

Terkait kejujuran ini telah banyak dalil yang menjelaskan keutamaannya dan perintah untuk melakukannya, diantaranya adalah:

Allah Ta’ala berfirman,

فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ

Tetapi jikalau mereka berlaku jujur pada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” (QS. Muhammad: 21)

Dalam ayat lain Allah berfirman,

لِيَجْزِيَ اللَّهُ الصَّادِقِينَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ إِنْ شَاءَ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا

“Agar Allâh memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan mengadzab orang munafik jika Dia kehendaki, atau menerima taubat mereka. Sungguh, Allâh Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab:24)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ

Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa.” (HR. Tirmidzi: 2518)

Semoga bulan ramadhan tahun ini dapat menempa diri kita menjadi pribadi yang jujur dan senantiasa bertakwa kepada Allah Ta’ala. Aamiin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here