Home Artikel Orang Tua Ideal di Era Digital

Orang Tua Ideal di Era Digital

100
0

Pergantian Zaman Dalam Pandangan Islam

Anas bin Malik meriwayatkan apa yang telah be dengarkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

اصْبِرُوا، فَإِنَّهُ لَا يَأْتِي عَلَيْكُمْ زَمَانٌ إِلَّا الَّذِي بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ. حتى تلقوا رَبُّكُمْ، سَمِعْتُهُ مِنْ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Bersabarlah, karena sesungguhnya tidak datang suatu zaman melainkan zaman berikutnya lebih buruk darinya sampai kalian menjumpai Rabb kalian, aku mendengarkannya dari Nabi kalian shallallahu ‘alaihi wa sallam” (HR. Bukhari no.7068)

Petunjuk Al-Quran Tentang zaman

وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنشَنَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّلِحَتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

1. Demi masa.

donatur-tetap

2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Tantangan Ortu Di Era Digital

1. Ketergantungan

Anak-anak dapat menjadi sangat tergantung pada alat digital seperti HP, komputer, dan laptop. Hal ini dapat berdampak pada pertumbuhan, perkembangan, dan karakter anak.

2. Kejahatan di dunia maya

Anak-anak dapat menjadi korban kejahatan di dunia maya, seperti perundungan siber, dan predator digital.

3. Informasi Hoax

Anak-anak dapat terpapar informasi palsu yang banyak beredar di internet.

4. Kesulitan Mengawasi

Orang tua kesulitan mengawasi penggunaan internet oleh anak-anak.

5. Keseimbangan Waktu

Orang tua perlu menyeimbangkan waktu anak-anak bermain di dunia maya dan dunia nyata

Visi Keluarga Muslim

1. Menjauhkan diri keluarga dari api neraka

يأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ اللَّهُ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakanya adalah manusia dan batu penjaganya malaikat- malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan

2. Bersama-sama sampai ke Surga

وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَاتَّبَعْتَهُمْ ذُريَّتُهُم بِإِيمَنِ الحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتَنْهُم مِّنْ عملهم من شَيْءٍ كُلَّ أَمْرِي بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ

“Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya

Tanggung Jawab Pendidikan

Dari sahabat Abdullah bin Umar berkata, Aku mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

كُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا، وَالخَادِمُ راع في مَالِ سَيِّدِهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ»

“Ketahuilah Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang di pimpin, penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya. dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, istri pemimpin rumah suaminya. Dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka, dan budak seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya, ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.”

Peran Orangtua Dalam Pendidikan

“Dari Abu Hurairqh Radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,

كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ. فَأَبَوَاهُ يُهَودَانِهِ، أَوْ يُنصَرَانِهِ أَوْ يُمَحِّسَانِهِ

 “setiap bayi dilahirkan diatas Fitrah, maka kedua orangtuanyalah yang menjadikannya yahudi atau nashrani atau majusi”

Fokus Pendidikan Keluarga

1. Mensucikan Jiwa

2. Menguatkan Kepribadian

3. Membentuk Keshalihan Aqidah selamat dan Ibadah benar

Allah Ta’ala berfirman

هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

“Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata” (QS. Al-Jumuah: 2)

Tips Orang Tua

1. Mengawasi dan membatasi penggunaan gadget: Orang tua dapat memantau aktivitas online anak. membatasi waktu layar, dan menetapkan jadwal penggunaan gadget.

2. Mengajarkan keamanan digital: Orang tua dapat mengajarkan anak tentang keamanan digital, privasi, dan bahaya di internet.

3. Memanfaatkan gadget sebagai media edukasi: Orang tua dapat memanfaatkan gadget sebagai media edukasi

4. Mendampingi dan meningkatkan interaksi: Orang tua dapat mendampingi anak dan meningkatkan interaksi dengannya.

5. Menjadi panutan yang baik: Orang tua dapat menjadi panutan yang baik bagi anak

6. Menyusun rencana media keluarga: Orang tua dapat menyusun rencana media keluarga yang menyeimbangkan waktu dengan dan tanpa perangkat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here