Home Artikel Alquran 5 Keutamaan Membaca Al-Quran, Jangan Sampai Anda Melewatkannya

5 Keutamaan Membaca Al-Quran, Jangan Sampai Anda Melewatkannya

166
0

Membaca Al-Qur’an merupakan amalan yang utama dan mulia, ia merupakan perdagangan yang tidak akan pernah membuat rugi.

Allah Ta’ala berfirman,

 إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتۡلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُواْ مِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ سِرّٗا وَعَلَانِيَةٗ يَرۡجُونَ تِجَٰرَةٗ لَّن تَبُورَ * لِيُوَفِّيَهُمۡ أُجُورَهُمۡ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضۡلِهِۦٓۚ إِنَّهُۥ غَفُورٞ شَكُورٞ

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al-Qur`ān) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi. Agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30)

Allah Ta’ala mengabarkan tentang hamba-hamba-Nya yang senantiasa membaca Al-Qur’an, berikan kepadanya dan mengamalkan isinya, seperti menunaikan shalat, menyisihkan harta untuk diinfakkànan baik siang atau di malam hari,

Diantara keutamaan membaca Al-Qur’an adalah

donatur-tetap

1. Setiap satu huruf yang dibaca diberi pahala 10 kali lipat kebaikan.

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا , لاَ أَقُوْلُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ

“Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tetapi aliif itu satu huruf, laam itu satu huruf, dan miim itu satu huruf.” (HR. Tirmidzi, no. 2910 derajat hadis ini hasan)

Hadis ini menerangkanbetapa mulianya membaca Al-Quran, hal ini terbukti dengan adanya pahal untuk setiap huruf yang dibaca.

2. Al-Qur’an akan memberikan syafaat pada hari kiamat.

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

اِقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ

“Bacalah Al-Qur’an karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya.” (HR. Muslim, no. 804)

Dalam hadis ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mennyemangati kita untuk banyak membaca Al-Quran karena kelak akan bermanfaat bagi pembacanya pada hari kiamat.

3. Membaca Al-Qur’an lebih utama dibandingkan mengumpulkan banyak harta, Bahlan membaca tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ أَنْ يَجِدَ فِيهِ ثَلاَثَ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ ». قُلْنَا نَعَمْ. قَالَ « فَثَلاَثُ آيَاتٍ يَقْرَأُ بِهِنَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثِ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ

“Maukah seorang dari kalian jika kembali ke rumahnya mendapati di dalamnya tiga unta yang hamil, gemuk, dan besar?” Kami (para shahabat) menjawab, “Iya.” Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Salah seorang dari kalian membaca tiga ayat di dalam shalat lebih baik baginya daripada mendapatkan tiga unta yang hamil, gemuk, dan besar.” (HR. Muslim, no. 802).

4. Membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya seperti Utrujah, aromanya harum dan rasanya manis.

Dari Abu Musa Al-Asy’ary radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ مَثَلُ الأُتْرُجَّةِ : رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ ،وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ القُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ : لاَ رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ ، وَمَثلُ المُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ كَمَثلِ الرَّيحَانَةِ : رِيْحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ ، وَمَثَلُ المُنَافِقِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ القُرْآنَ كَمَثلِ الحَنْظَلَةِ : لَيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ

“Permisalan orang yang membaca Al-Qur’an bagaikan buah utrujah, bau dan rasanya enak. Permisalan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an bagaikan buah kurma, tidak beraroma, tetapi rasanya manis. Permisalan orang munafik yang membaca Al-Qur’an bagaikan raihanah, baunya menyenangkan, tetapi rasanya pahit. Permisalan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an bagaikan hanzhalah, rasa dan baunya pahit dan tidak enak.” (HR. Bukhari, no. 5059)

Utrujah dijadikan permisalan, padahal masih ada buah-buahan lainnya yang memiliki bau dan rasa yang enak seperti apel, jeruk, dan melon. Ternyata, kulit dari buah utrujah itu bisa dimanfaatkan untuk obat. Buat utrujah punya karakteristik khusus. Dari dalam buah utrujah bisa dihasilkan minyak yang punya manfaat. Manfaat dari buah utrujah itu begitu banyak.

5. Al-Qur’an Adalah Cahaya di Bumi dan Perbendaharaan Langit

Dari Abū Żar raḍiyallāhu ‘anhu berkata, “Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, berikanlah aku wasiat’! Beliau bersabda,

أُوصِيكَ بِتَقْوَى اللهِ، فَإِنَّهُ رَأْسُ الأَمْرِ كُلِّهِ‏.‏ قُلْتُ‏:‏ يَا رَسُولَ اللهِ، زِدْنِي، قَالَ‏: ‏عَلَيْكَ بِتِلاَوَةِ الْقُرْآنِ، وَذِكْرِ اللهِ، فَإِنَّهُ نُورٌ لَكَ فِي الأَرْضِ، وَذُخْرٌ لَكَ فِي السَّمَاءِ.

“Aku wasiatkan kepadamu untuk selalu bertakwa kepada Allah karena sesungguhnya takwa adalah inti semua perkara’. Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, tambahkanlah lagi wasiat untukku’. Beliau bersabda, ‘Bacalah Al-Qur’an, dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya hal itu menjadi cahaya untukmu di bumi dan menjadi bekal perbendaharaanmu di akhirat’.” (HR. Ibnu Hibban no. 361 dan Al-Hakim di Al-Mustadrak no. 4166)

Referensi: Hilyah Ahlil Quran fii Adabi Hamalatil Quran Al-kariim

Ditulis Oleh: Muhammad Fatwa Hamidan, B.A

Artikel: HamalatulQuran.Com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here