Home Artikel Hikmah-Hikmah dalam Syariat Qurban

Hikmah-Hikmah dalam Syariat Qurban

701
0

Sesungguhnya syariat Islam yang mulia ini indah sekali. Segala hukum-hukumnya dibangun di atas hikmah dan kemaslahatan. Begitu pula dalam syariat qurban, disana ada manfaat, hikmah dan kemashlahatan yang banyak bagi kaum muslimin.

Pada artikel kali ini kami akan memaparkan beberapa manfaat dan hikmah dari syariat ibadah qurban. Di antara hikmah-hikmah berkurban ialah:

1. Meneladani dan menghidupkan Sunnah Nabi Ibrahim Alaihis Salam

Allah Taala berfirman,

ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

donatur-tetap

“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif” dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” (QS. An Nahl : 123)

Ibnul Jauzi rahimahullah dalam kitab Zaadul Masiir berkata, Millatu Ibrahim maksudnya adalah agamanya dan apa yang diperintahkan untuk diteladani darinya.

Kisah tentang hal ini telah diceritakan Allah Taala dalam dalam Al Quran, Allah Taala berfirman,

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ * فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ * وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ * قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا ۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ * إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ * وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab: Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS Ash-Shaffat : 102-107)

2. Bentuk Rasa Syukur Kepada Allah Taala.
Hakikat syukur adalah memurnikan ketaatan kepada Allah Taala dengan mengerjakan seluruh kewajiban dan meninggalkan kemaksiatan dan apa-apa yang diharamkan. Dan alah satu cara mendekatkan diri dan mentaati syariat Allah Taala adalah dengan berkurban. Terutama bagi orang-orang yang berikan kelapangan rezeki di hari raya, maka berqurban di hari itu adalah amalan yang paling utama, bahkan para ulama menjelaskan bahwa berqurban dihari raya idul adha itu lebih afhdal dibandingkan bersedekah dengan nominal yang sebanding dengan harga hewan qurban.

3. Bukti Ketakwaan
Berkurban adalah salah satu bentuk pendekatan diri kepada Allah Taala, sebagai bukti keimanan dan ketakwaan seorang hamba. Allah Taala berfirman,

لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُحْسِنِينَ

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS Al-Hajj : 37)

4. Memberikan Kegembiraan Pada Hari Kurban
Kegembiraan pada hari qurban yaitu dengan makan, saling berbagi, dan bersenang-senang dengan hewan kurban yang disembelih; dan ini sangat terlihat pada hari Idul Adha, (yaitu) kaum muslimin merasa senang, gembira, dan berkumpul untuk menikmati hewan kurban. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda,

أَيَّامُ التَّشْرِيْق أَيَّام أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرُاللهِ

“Hari tasyriiq adalah hari untuk makan, minum, dan berdzikir”. (HR. Muslim no.1141)

5. Menampakkan Syiar Islam
Tidak ada perselisihan bahwa kurban termasuk salah satu syi‘ar Islam yang sangat kentara pada Idul Adha, manusia berkumpul dan menyembelih hewan-hewan kurban mereka. Sungguh ini adalah hikmah yang sangat agung. Allah ta’ala berfirman

وَٱلْبُدْنَ جَعَلْنَٰهَا لَكُم مِّن شَعَٰٓئِرِ ٱللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ

“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya.” (QS. Al-Hajj : 36)

Referensi:
– https://www.alukah.net/spotlight/0/27277
– https://www.dorar.net/feqhia/3074/

***

Ditulis Oleh : Muhammad Fatwa Hamidan, Lc.

Artikel HamalatulQuran.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here