Home Artikel Hikmah dari Penindasan di Palestina (Bag 2)

Hikmah dari Penindasan di Palestina (Bag 2)

284
0

Dibalik runtuhan rumah-rumah penduduk Palestina ada orang-orang yang masih kuat dalam menghadapi penindasan. Situasi ini mengingatkan kita pada gambaran orang-orang beriman yang digambarkan dengan orang-orang yang istiqomah setelah menyatakan diri mereka beriman kepada Allah. Istiqomah yang mereka jalanipun bukan istiqomah yang mudah. Sehingga siapapun yang mampu menjalaninnya tidak ada ketakutan dan kesedihan dengan kondisi yang mereka alami. Allah Subhanahu Wata`ala berfirman

إنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَٰمُواْ فَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata tuhan kami adalah Allah kemudian mereka istiqomah maka tidak ada rasa takut dan kesedihan pada diri mereka.” (Q.S Al Ahqof : 13)

Rasa sedih dan takut juga bisa hilang jika mengetahui ganjaran orang yang bersabar menghadapinya. Salah satu ganjarannya adalah akan dihapuskan dosa-dosanya.

عن أمِّ ‌العَلاءِ، قالت: عادَني رسولُ اللهِ -صلَّى الله عليه وسلم- وأنا مريضة، فقال: “‌أبشري ‌يا ‌أمَّ ‌العلاء، فإنَّ مَرَضَ المسلمِ يُذهِبُ اللهُ به خطاياهُ كما تُذهب النارُ خَبَثَ الذهَبِ والفِضَةِ”

“Dari ummul Alaa` dia berkata, Rasulullah Shallallahu `Alaihi Wasallam menjengukku saat aku sedang sakit. Lalu beliau bersabda: “Bergembiralah wahai ummul `Alaa`, sesungguhnya penyakit yang menimpa seorang muslim Allah jadikan sebagai penghapus dosa-dosa orang tersebut sebagaimana api dapat  menghilangkan karat emas dan perak.” (H.R Abu Dawud no: 3092)

Hadis di atas menyebutkan penyakit dengan bentuk mufrod artinya tunggal atau satu bentuk penyakit, sedangkan dosa yang dihapus berbentuk jama artinya dosa yang banyak. Jika satu penyakit bisa menghapus banyak dosa maka suatu keberuntungan bagi orang-orang yang sabar yang sedang dalam penindasan. Mereka mendapati banyak macam penyakit disebabkan luka-luka akibat terpapar ledakan, penyakit karena kelaparan, penyakit karena tinggal ditempat yang kurang layak dan lainnya mereka beruntung karena bisa mendapat penghapusan dosa yang banyak.

donatur-tetap

Dosa yang dihapuskan karena penindasan dan penyakit di dunia sesungguhnya dapat mengurangi beban di akhirat. Karena dosa yang tidak diampuni oleh Allah bisa menjadi ancaman mendapat siksa di neraka jika Allah menghendaki. Maka sejatinya seorang mukmin itu mendapat berbagai keberuntungan baik saat mendapat nikmat ataupun mendapat musibah. Rasulullah Shallallohu Alaihi Wasallam bersabda:

          عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ، صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh mengagumkan perkara seorang mu`min itu, sesungguhnya setiap urusannya adalah kebaikan. Dan hal itu tidak pernah terlimpahkan kepada siapapun kecuali untuk orang beriman. Jika ia mendapati kesenangan ia bersyukur dan itu kebaikan baginya dan apabila ia mendapati kesempitan ia besabar dan itu baik baginya.” (H.R Muslim no. 2999)

Orang kafir memandang bahwa penindasan yang mereka anggap berhasil telah membuat orang muslim menjadi lemah. Padahal orang-orang beriman yang ditindas itu adalah orang-orang yang kuat. Terbukti mereka merupakan orang-orang yang bisa mempertahankan iman serta ibadahnya di saat fisik mereka tertindas. Dan orang-orang yang kokoh imannya inilah yang berhak mendapat ganjaran yang tak ternilai harganya yaitu surga. Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Nabi muhammad Shallallohu Alaihi Wasallam kepada keluarga Ammar bin Yasir Radhiyallohu Anhuma ketika mereka disiksa hanya karena mereka menyatakan diri sebagai muslim:

صَبْرًا ‌يَا ‌آلَ ‌يَاسِرٍ، فَإِنَّ مَوْعِدَكُمُ الْجَنَّةُ

“Bersabarlah wahai keluarga Yasir sesungguhnya kalian telah dijamin masuk surga.” (H.R Al-Hakim no: 5646)

Ditulis Oleh: Malki Hakim, S.H

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here