Apa itu Futur?
Futur adalah rasa malas, enggan, lamban dan tidak semangat, padahal sebelumnya ia rajin, bersungguh-sungguh dan penuh semangat dalam menjalankan suatu hal. Futur adalah sebuah penyakit yang sering menyerang sebagian ahli ibadah, para dai dan penuntut ilmu.
Dalam menapaki jalam ilmu yang panjang ini, seringkali seorang penuntut ilmu menjumpai rintangan yang bernama futur tersebut. Dan perlu kita ketahuilah bersama bahwa futur adalah penyakit yang dapat membinasakan para penuntut ilmu, yang membuatnya berhenti dalam belajar, berhenti dalam membaca, berhenti dalam murojaah dan kemudian berhenti pula dalam mengamalkan ilmu yang ia miliki.
Futur ini sejatinya tidaklah datang secara tiba-tiba. Siapa saja yang menembuh jalan ilmu maka ia akan menjumpai penyakit ini. Jangan mengira bahwa para ulama terdahulu tidak tahu penyakit ini bahkan sebagian mereka mungkin telah merasakannya, hanya saja mereka mampu untunk segera mengobati penyakit futur tersebut.
Maka pada artikel kali ini kami akan membahas tentang sebab-sebab seorang penuntut ilmu terjanagkiti penyakit futur ini serta apa saja obatnya.
Sebab-Sebab Futur
1. Bergelimang dosa dan maksiat, serta tidak merawat kesucian hati.
2. Merasa bahwa jalan menuntut ilmu terlalu jauh serta mengharapkan hasil yang cepat. Semisal ingin menguasai fiqih dalam satu tahun, ingin menguasai akidah dalam satu tahun. Padahal ilmu itu diraih dengan cara bertahap.
3. Tidak mengetahui metode dan sistem yang benar dalam menuntut ilmu. Seorang penuntut ilmu menghabiskan waktu bertahun-tahun berpindah-pindah dari satu metode ke metode lainnya, dari satu buku ke buku lainnya tanpa tujuan yang jelas.
4. Terlalu menuntut situasi yang ideal dalam menuntut ilmu. Hanya mau belajar di suasana yang ideal, waktu yang ideal, ruang yang ideal, guru yang ideal, buku yang ideal dan seterusnya. Jika dia tidak mampu untuk terus menuntut ilmu di dalam suasana yang tidak ideal maka dia akan futur.
5. Dihadapkan dengan berbagai ujian hidup, seperti tidak punya uang, sedikit waktu belajar diluar waktu dari kerja mengais rezeki, disibukkan dengan urusan keluarga dan semisalnya.
6. Meletakkan target yang terlalu tinggi dan tidak realistik. Contohnya ingin segera hafal Al-Quran dan 3 Alfiyyah dalam satu tahun, mau khatamkan tafsir tobari setiap pekan dan mau khatamkan siyar alam an nubala 3 hari.
Obat Penyakit Futur
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).
Pun demikian dengan penyakit futur, disana ada obat atau penawar guna menyembuhkan penyakit tersebut. Berikut ini beberapa obat untuk penyakit futur yang melanta penuntut ilmu:
1. Memperbanyak taubat dan istighfar.
Karena dosa dan maksiat adalah sumber terbesar dari penyakit futur, maka taubat dan istighfar inilah kunci utama untuk mengobatinya.
2. Menjaga waktu dan jangan menghabiskannya untuk hal yang sia-sia.
Jangan habiskan waktumu hanya untuk ngobrol tentang suatu hal yang tidak berguna. Gunakanlah waktumu sebaik baiknya, diantara cara memanfaatkan waktu yang terbaik bagi penuntut ilmu adalah saat sendiri perbanyak membaca, saat bersamaa teman perbanyak mudzakarah/mengualang-ulang materi yang telah dipelajari dan saat bersama guru perbanyak bertanya akan hal-hal yaang belum atau sukar dipahami.
3. Mempelajari metode belajar yang benar.
Tentunya dengan membuat skala prioritas, yaitu dimulai dari belajar ilmu-ilmu yang bersifat fardhu ‘ain terlebih dahulu secara bertahab. Bisa dengan mempelajari matan-matan kecil tiap disiplin ilmu baru setelah itu bertahap menuju kitab-kitab muthowalat.
4. Berusaha melalu membawa buku kemana saja anda pergi.
Banyak penuntut ilmu yang dilanda future karena terlalu banyak menghabiskan waktu dengan gadgetnya, kemanapun ia pergi gadget selali ada di genggamannya. Ada baiknya kini mulai gaya hidup baru dengan “diet gadget” yaitu jauhkan dan atau kurangi rasio penggunaan gadget anda dalam kehidupan sehari-hari serta usahakan selalu membawa buku kemanapun anda pergi.kalau biasanya kemana-mana baca status facebook, Instagram dan aplikasi medsos lainnya kini alihkan dengan membaca buku yang anda bawa.
5. Jangan menunggu waktu luang, namun atur dengan baik waktu yang engkau miliki agar dapat menuntut ilmu dengan baik, terlebih waktu yang kita miliki di dunia ini kelak akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah Ta’ala.
Dan selain beberapa obat futur yang telah kami sebutkan diatas, hendaknya seorang penuntut ilmu itu senantiasa mengingat, memahami dan mengamalkan bbetul sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam,
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَعْجَزْ
“Bersemangatlah untuk hal yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah serta janganlah engkau malas”. (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Wallahu ta’ala a’lam
***
Referensi:
– Al Futur fii Hayati Thalibul Ilmi Al Asbab wa Al ‘Ilaaj, Syaikh Ibrahim Rafiq At-Thawil.
– Tadzhimul Ilmi, Syaikh Shaleh Al Ushoimi.
Ditulis oleh : Muhammad Fatwa Hamidan
Artikel HamalatulQuran.com