Home Artikel Alquran Untukmu Wahai Para Pencetak Generasi Qurani

Untukmu Wahai Para Pencetak Generasi Qurani

3532
0

Mengajarkan Al Quran tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh niat yang tulus dan semangat yang ekstra. Sebab mentransferkan ilmu sekaligus penerapannya membutuhkan usaha yang pantang menyerah. Bisa jadi kita benar-benar menguasai ilmu tersebut, namun belum tentu sang murid akan mudah dalam mencernanya.

Tanpa memiliki kesabaran yang berlipat ganda, seorang pengajar Al Quran akan pasrah terhadap anak didiknya, membiarkan mereka berkubang dalam kesalahan. Pasalnya jika sang murid kesulitan dalam mengucapkan suatu huruf, sedangkan sang guru sudah terlalu malas untuk membenarkan, maka lambat laun bisa muncul kesimpulan di benak si murid bahwa bacaannya sudah tepat. Hal ini tentu cukup berbahaya, sebab bisa jadi ia nantinya akan duduk sebagai seorang guru dan mengajarkan kesalahan yang selama ini ia anggap benar.

Paradigma diatas tentunya cukup memberikan gambaran akan urgensinya sifat sabar dalam diri seorang pengajar Al Quran. Ingat, bahwa murid yang menjadi tanggungjawab kita bukanlah komputer yang bisa meng-save file dengan sekali klik. Bukan pula sosok manusia super dengan saraf baja yang bisa selalu bertahan dengan tekanan dan tuntutan sang guru.

Wahai saudaraku, wahai para pengajar Al Quran
Bersabarlah dan teruslah bersabar

Anggaplah anak didik kita sebagai sebuah mutiara yang sedang kita poles dengan penuh ketelitian dan kesabaran agar bisa mendapatkan nilai yang tinggi.

donatur-tetap

Tentunya bukan nilai dunia yang kami maksud, akan tetapi jauh lebih berharga dari itu, yaitu sebuah amal jariyah. Dimana jika anak didik kita berhasil, maka pahala yang ia dapatkan dari mengamalkan dan mengajarkan Al Quran akan senantiasa mengalir kepada kita.

Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa yang menunjukkan kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya” (HR. Muslim)

Wallahu a’lam.

***

Ditulis oleh : Afit Iqwanuddin, Lc (Alumni PP Hamalatul Quran Yogyakarta dan Mahasiswa Pascasarjana jurusan Ilmu Qiroat, Universitas Islam Madinah)

Artikel HamalatulQuran.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here