Home Artikel Alquran Langkah Praktis Menjadi Hafidz Al-Quran; Strategi Menghafal dan Menjaga Hafalan Tetap Kuat...

Langkah Praktis Menjadi Hafidz Al-Quran; Strategi Menghafal dan Menjaga Hafalan Tetap Kuat dan Tidak Mudah Lupa

135
0

Hafal Al-Quran adalah sebuah kemulian yang amat besar, para penghafal Al-Quran mereka adalah keluarga Allah di dunia ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :

إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنَ النَّاسِ قَالُوا : مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ : أَهْلُ الْقُرْآنِ هُمْ أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ

Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihan-Nya” (HR. Ahmad)

Bagi seorang muslim yang ingin menghafal Al-Quran hendaknya ia meperhatiakn nasehat ini yang berisikan 6 faktor atau sarana agar mudah dalam menghafal Al-Quran serta hafalannya pun kuat dan kokoh.

1. Ikhlas

Bagi pelajar penghafal Al-Qur’an ia harus menata hatinya untuk ikhlas mengharap pahala dari Allah dalam menghafal Al-Qur’an, karena menghafal dan mempelajari Al-Qur’an adalah ibadah agung yang dapat mendekatkan diri hamba kepad Allah Ta’ala, maka dalam hal ini harus ada keikhlasan di dalam hati.

donatur-tetap

Tentunya bagi yang dapat membersihkan hatinya untuk ikhlas kepada Allah, niscaya akan lebih mudah baginya untuk menghafalkan Al-Qur’an. Ia akan merasa ringan dalam menghafal Al-Quran, senang, bahagia serta berharap terus-menerus agar dapat meraih pahala melimpah dari Allah Ta’ala.

2. Doa dan Minta Perolongan Kepada Allah.

Doa adalah sarana utama bagi setiap hamba untuk mendapatkan kebaikan dan pertolongan dari Allah Ta’ala. Bahkan Allah sendiri yang telah menekankan kepada hamba-Nya bahwa doa mereka akan diijabahi. Allah Ta’ala berfirman

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60)

3. Menjauhi Dosa dan Maksiat

Sesungguhnya dosa dan maksiat adalah perkara pengilang hafalan yang amat berbahaya. Dan meninggalkan keduanya adalah sarana terbaik agar mudah dalam menghafalkan Al-Qur’an dan memahami kandungan isinya.

Seorang penghafal Al-Qur’an hendaknya selalu berhati-hati dan menjaga diri semampu mungkin agar tidak terjerumus kepada dosa dan kemaksiatan.

Dalam biografi Waki’ Al-Jarrah rahimahullan diterangkan bahwa Ali bin Khusurum berkata,

“Setiap aku melihat Waki’ tidak pernah ku lihat di tangannya ada kitab, karena ilmunya telah ia hafal.

Lantas aku bertanya kepadanya, apa obat agar hafalan tidak hilang, maka beliau berkata; jika aku ajarkan kepadamu, apakah kamu akan menggunakannya?

Aku menjawab “iya”

Maka beliau berkata; tinggalkanlah maksiat. Tidak ada yang pernah ku coba (untuk kuatlan hafalan) kecuali hal ini” (Tahdzib at-Tahdzib 11/129)

4. Pemahaman yang Benar Tentang Ayat Al-Qur’an

Sesungguhnya pemahaman yang benar terhadat ayat Al-Qur’an yang akan dihafal oleng seorang siswa adalah salah satu sarana menguatkan dan mempermudah ia dalam menghafal.

Karena tanpa adanya pemahaman, bisa jadi sisa tetap manghafalnya namun ia akan mudah untuk melupakan ayat tersebut, karena ia tidak paham isinya.

Contoh sederhananya adalah ketika anda memnaba sebuah majalah dan anda paham isinya, makan hafalan anda akan isi majalah tersebut lebih kuat dan kokoh dibandingkan bila anda tidak paham isi majalah yang anda baca.

Begitu pula dengan hafalan Al-Qur’an, bahkan ketika Murojaah, ia pun akan semakin mudah untuk mengulangnya karena sedari awal dia sudah paham isi ayat tersebut.

5. Senantiasa Membaca dan Mengulang-ulang Hafalan

Banyak membaca dan mengulang-ulang hafala itu akan menjadikan ayat yang di hafal kokoh dalam ingatan. Oleh karena itu membaca berulang-ulang ayat yang telah dihafal adalah perkara yang amat penting dalam menjaga hafalan.

Muhammad Qunbur dalam buku Dirasat Turotsiyyah fi At-Tarbiyati Al-Islamiyyah memaparkan bahwa Syaikh Az-Zarnuji rahimahullah berkata,

“Hendaknya engkau mengulang hafalan kemarin sebanyak 5 kali, hafalan hari sebelumnya lagi 4 kali, hafalan hari sebelumnya lagi 3 kali, hafalan hari sebelumnya lagi 2 kali, hafalan hari sebelumnya lagi 1 kali, dengan merutinkan ini hafalan akan menjadi kokoh”

Contoh ringkasnya bila sekarang hari Sabtu, maka hafalan hari Jumat diulang 5 kali, hari kamis 4 kali, hari Rabu 3 kali, hari Selasa 2 kali, dan hari Senin 1 kali.

6. Manfaatkan Kemajuan Media dan Teknologi

Seiring berjalannya waktu, kemajuan telnologi pun semakin ramai berkembang, mau tidak mau kita harus bisa beradaptasi dengan hal ini serta memanfaatkan kemajuan teknologi ini untuk hal-hal yang bermanfaat semisal menghafal Al-Qur’an.

Diantara media yang bisa digunkan untuk belajar adalah platform aplikasi seperti youtube, zoom, google meet, telegram, whatsapp, dan semisalnya.

selain itu ada pula banyak teknologi semisal, mp3 dan soundbox yang bisa diatur untuk mendengarkan ayat yang ingin di hafal atau dimurojahai secara berulang-ulang.

Referensi: Tharaiq wa Maharat Tadris Al-Quran Al-Karim, karya Dr. Ali bin Ibrahim Az-Zahrani hafidzahullah

Ditulis Oleh: Muhammad Fatwa Hamidan, B.A
Artikel: HamalatulQuran.Com 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here