Home Artikel Khutbah Jumat : Ketika Doa Orang Tua Menjadi Jalan Surga Bagi Anak-Anaknya

Khutbah Jumat : Ketika Doa Orang Tua Menjadi Jalan Surga Bagi Anak-Anaknya

331
0
campaign psb PPHQ 26-27

Ketika Doa Orang Tua Menjadi Jalan Surga Bagi Anak-Anaknya

Unduh versi PDF disini 

Oleh: Muhammad Fatwa Hamidan, B.A

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Khutbah Pertama 

الحَمدُ لِـلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الحَقِّ وَأَظْهَرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُوْنَ، هَدَانَا لِلْإِيْمَانِ وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلاَ أَنْ هَدَانَا اللهُ، أَحْمَدُهُ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا هُوَ أَهْلُهُ وَأَشْكُرُهُ شُكْرَ مَنْ يَسْتَزِيْدُهُ وَيَتَضَرَّعُ إِلَيْهِ وَحْدَهُ

وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ  فِي رُبُوْبِيَّتِهِ وَأُلُوْهِيَّتِهِ وَكَمَالِ ذَاتِهِ وَصِفَاتِهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مَحَمَّداً عَبْدُهُ وَرُسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنِ اهْتَدَى بِهَدْيِهِمْ وَاسْتَنَّ بِسُنَّتِهِمْ إِلَى يَوْمِ الدِينِ وَبَعْدُ

يَا أَيَّهَا النَاسُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاء وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

 

Amma Ba’du

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Hidup ini adalah anugerah terindah dari Allah Ta’ala. Di antara sekian banyak anugerah itu, keberadaan orang tua adalah sebuah nikmat agung yang seringkali luput dari kesadaran kita. Mereka adalah sebab adanya kita di dunia ini, gerbang pertama kehidupan, dan pelita yang tak pernah padam menerangi jalan kita. Sejak pertama kali kita hadir ke dunia, tangisan pertama kita disambut dengan linangan air mata haru dan senyuman penuh cinta. Mereka membesarkan kita dengan tulus, dengan peluh yang tak terhitung, dengan pengorbanan yang tak terbatas, dan dengan kasih sayang yang tak mengharap balasan.

donatur-tetap

Saudaraku, pernahkah kita merenung, di balik setiap langkah kesuksesan kita, di balik setiap ujian yang berhasil kita lewati, ada kekuatan doa yang tak terlihat, yang senantiasa mengalir dari bibir suci kedua orang tua kita? Doa mereka, sungguh, adalah jembatan emas yang menghubungkan kita dengan kebaikan, dengan keberkahan, bahkan dengan Surga Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Kitab-Nya yang mulia:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا * وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” [QS. Al-Isra: 23-24]

Ayat ini bukan sekadar perintah, ia adalah penegasan posisi orang tua yang begitu agung di sisi Allah Ta’ala. Setelah tauhid, perintah yang paling mendasar adalah berbuat baik kepada orang tua. Ini menunjukkan betapa mulianya kedudukan mereka.

Dan ketahuilah, bahwa doa orang tua untuk anak-anaknya adalah salah satu doa yang tidak akan ditolak. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ.

“Ada tiga doa yang mustajab (dikabulkan), tidak ada keraguan padanya: doa orang yang teraniaya, doa musafir, dan doa orang tua untuk anaknya.” [HR. Abu Dawud no. 1536]

Hadis yang mulia ini adalah kabar gembira sekaligus peringatan. Kabar gembira bagi anak yang senantiasa berbakti, karena doa kebaikan dari orang tuanya akan melesat menembus langit dan menjadi sebab kebahagiaan dunia akhiratnya. Peringatan bagi anak yang durhaka, karena doa keburukan dari orang tuanya, meskipun jarang terjadi dari hati yang penuh cinta, bisa menjadi malapetaka. Namun fokus kita pada hari ini adalah bagaimana doa itu menjadi jalan surga.

Ketika seorang ibu atau ayah mengangkat kedua tangannya, memohon kebaikan, keberkahan, dan hidayah untuk buah hatinya, saat itu, sungguh, pintu-pintu langit terbuka lebar. Doa itu menjelma menjadi perisai yang melindungi anak dari bahaya, menjadi bekal yang membimbingnya menuju kebaikan, dan menjadi investasi yang tak pernah rugi untuk kehidupan akhirat. Betapa banyak kisah orang-orang saleh yang mencapai derajat tinggi di sisi Allah, yang keberhasilannya tak lepas dari ketulusan doa orang tua mereka.

Maka, tanyakan pada diri kita, apakah kita telah menjadi anak yang pantas menerima doa-doa terbaik itu? Apakah setiap perbuatan kita telah menyejukkan pandangan mereka, atau justru menggores luka di hati mereka yang suci?

 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Kita telah memahami betapa agungnya doa orang tua. Ia adalah karunia tak ternilai yang dapat menjadi penentu kebahagiaan kita di dunia dan keselamatan kita di akhirat. Lantas, bagaimana kita sebagai anak dapat meraih doa kebaikan ini semaksimal mungkin? Dan bagaimana pula sebagai orang tua, kita dapat mengoptimalkan doa kita untuk anak-anak?

Bagi Anak-anak, Raihlah Doa Mereka dengan:

  1. Berbakti (Birrul Walidain): Ini adalah kunci utama. Berbakti bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan materi mereka, tetapi lebih dari itu, tentang menghormati, mendengarkan, taat dalam kebaikan, merawat mereka di kala tua, dan senantiasa berbuat ihsan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang amal apa yang paling utama, beliau bersabda:

    الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا ، ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ ، ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ

“Shalat tepat pada waktunya, kemudian berbakti kepada kedua orang tua, kemudian jihad di jalan Allah.” [HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 85]

  1. Menjaga Perkataan dan Perbuatan: Jaga lisan dan tingkah laku kita dari hal-hal yang menyakiti hati mereka. Perkataan “ah” saja dilarang, apalagi yang lebih kasar dari itu. Jadilah penyejuk mata dan hati mereka, bukan penyebab kesedihan dan kekecewaan.
  2. Mendoakan Mereka: Ini adalah bentuk bakti yang terus berlanjut, bahkan setelah mereka tiada. Doa anak yang saleh adalah salah satu amalan yang tidak terputus pahalanya bagi orang tua yang telah meninggal. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Apabila seorang manusia meninggal dunia, terputuslah amal perbuatannya kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya.” [HR. Muslim no. 1631]

Mendoakan orang tua adalah bukti cinta dan balas budi kita yang tak terhingga.

بَارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ. أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِينَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيم

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ،

Bagi Orang Tua, Optimalkan Doa untuk Anak-anak dengan:

1. Penuh Keikhlasan dan Keyakinan: Doalah dengan hati yang tulus, yakinlah bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan.

2. Doa yang Spesifik dan Berulang: Mohonkan kebaikan dunia dan akhirat bagi anak-anak. Mohonkan hidayah, ilmu yang bermanfaat, akhlak yang mulia, rezeki yang halal, dan kekuatan dalam beribadah. Jangan pernah lelah berdoa untuk mereka.

3. Mendidik Anak dalam Ketaatan: Doa yang tulus akan lebih efektif jika diiringi dengan usaha mendidik anak-anak di atas jalan Islam yang lurus, membimbing mereka mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Anak yang saleh lebih mungkin mendapatkan doa yang baik dari orang tuanya, dan doa mereka sendiri juga lebih mustajab.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Mari kita jaga amanah ini, baik sebagai anak maupun sebagai orang tua. Jadikanlah hubungan kita dengan orang tua sebagai ladang amal kebaikan yang tak pernah kering. Biarkanlah doa-doa orang tua kita menjadi permadani yang menghampar,

membimbing langkah kita menuju Surga Firdaus. Jadikan pula doa-doa kita sebagai orang tua, perisai dan bekal terbaik bagi buah hati kita.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, menjadikan kita anak-anak yang berbakti, dan orang tua yang senantiasa mendoakan kebaikan bagi anak-anak kita.

Janji ini mencakup jalan keluar dari segala kegalauan, kesedihan, dan kesulitan hidup. Maka, mari kita mulai hijrah gaya hidup kita, dari kegalauan yang menyelimuti, menuju taqwa yang membara dalam hati!

 

فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا،

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى

اللَّهُمَّ إنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.

عِبَادَ اللّٰهِ اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللّٰهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here