Home Artikel Alquran Mengapa mereka Menghafal Al Quran? (Bag. 2)

Mengapa mereka Menghafal Al Quran? (Bag. 2)

984
0
Sumber: wiemasen.com

Bismillah…

Pada artikel yang kedua ini penulis ingin melanjutkan pembahasan seputar beberapa alasan yang mendorong “mereka” untuk menghafal Kitabulloh. Jika anda belum membaca artikel yang pertama silahkan klik Mengapa mereka Menghafal Al Quran? (Bagian. 1)

8. Al Quran akan mengangkat kedudukan orang-orang yang menghafal & mempelajarinya

Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam pernah bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya:

إنَّ اللَه يَرْفَعُ بِهَذَا الِكتَابِ أقوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ

donatur-tetap

«Sesungguhnya Allah mengangkat sebagian kaum karena Kitab ini (Al Quran) dan menghinakan yang lain (karenanya) (HR Muslim)

Diantara contoh nyata terangkatnya derajat seseorang disebabkan oleh Al Quran adalah :

• Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam menjadikan banyaknya hafalan Al Quran sebagai barometer untuk menentukan siapa yang paling berhak dikuburkan terlebih dahulu dari para syuhada uhud.

• Dizama Khalifah Umar bin Khottob rodhiyallohu ‘anhu ada seorang mantan budak yang bernama Ibnu Abza rohimahulloh, ia dipilih untuk menjadi Pelaksana Tugas Gubernur Kota Makkah saat sang gubernur yang bernama Nafi’ bin Abdul Harits rohimahulloh memiliki urusan diluar kota. Khalifah Umar pun menyetujui pilihan tersebut lantaran Ibnu Abza adalah seorang yang hafal Al Quran serta paham ilmu Faroidh.

• Dari 7 Imam Qiroat Sab’ah, hanya ada 2 Imam yang merupakan keturunan arab murni, yaitu Abu ‘Amr Al Bashri dan Ibnu ‘Amir Asys Syami rohimahumulloh.

Hal ini menjadi bukti bahwa meskipun Al Quran diturunkan kepada bangsa Arab serta dengan bahasa mereka tidak otomatis mengangkat derajat mereka. Akan tetapi siapapun akan diangkat derajatnya oleh Allah subhanahu wata’ala saat ia mencurahkan perhatiannya kepada Al Quran tanpa memandang suku maupun bangsa.

9. Mendapatkan syafa’at

Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda :

اقْرَؤُوْا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ

«Bacalah Al Quran, karena sungguh ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya» (HR Muslim)

10. Mendapatkan derajat yang tinggi di surga

Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam pernah menceritaka keadaan penghafal Al Quran pada hari kiamat dalam sabdanya :

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلْ فِي الدُّنْيَا، فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا

«Dikatakan kepada penghafal Al Quran (pada hari kiamat) : ”Bacalah serta naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil di dunia, karena sesungguhnya tempatmu nanti sesuai dengan ayat terakhir yang engkau baca»
(HR Abu Dawud)

Ibnu Hajar Al Haitsami rohimahulloh pernah berkata :

الخَبَرُ الْمَذْكُوْرُ خَاصٌّ بِمَنْ يَحْفَظُهُ عَنْ ظَهْرِ قَلْبٍ لَا بِمَنْ يَقْرَأُ فِي الْمُصْحَفِ، لِأَنَّ مُجَرَّدَ الْقِرَاءَةِ فِي الخَطِّ لَا يَخْتَلِفُ النَّاسُ فِيْهَا وَلَا يَتَفَاوَتُوْنَ قِلَّةً وَكَثْرَةً

«Hadits diatas khusus bagi orang yang menghafalkan Al Quran, bukan sekedar membacanya dengan mushaf, sebab jika hanya sekedar membaca tulisan di mushaf tidak ada perbedaan antara satu orang dengan yang lain dari segi banyaknya ayat yang sanggup dibaca» (Fatawa Ibnu Hajar Al Haitsami)

11. Penghafal Al Quran akan bersama para malaikat

Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda :

المَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ اْلِكرَامِ الْبَرَرَةِ

«Orang yang mahir dalam membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia (akhlaknya) dan baik (rupanya)» (HR Muslim)

12. Orang yang paling banyak membaca Al Quran adalah para penghafalnya.

Untuk menghafalkan Al Quran butuh diulang berkali-kali sehingga tersimpan baik dalam dada. Begitu pula untuk menjaganya, harus diulang terus menerus tanpa terputus.
Namun mereka tak akan pernah merasa bosan untuk mengulangnya lantaran Al Quran merupakan Kalam Illahi yang setiap hurufnya bernilai 10 kebaikan, sebagaimana sabda rasul shollallohu ‘alaihi wasallam :

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُوْلُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ

«Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya 1 kebaikan, dan 1 kebaikan akan dilipatgandakan menjadi 10, aku tidak mengatakan bahwasanya Alif Laam Miim adalah satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf» (HR At Tirmidzi)

13. Penghafal Al Quran akan seantiasa menghiasi perkatannya dengan ayat-ayat Al Quran, baik saat berbicara, memberi nasehat ataupun ceramah.

14. Ia akan bisa membaca Al Quran kapan, dimana dan dalam keadaan apapun. Baik saat mengemudi, berjalan, berbaring bahkan saat bekerja.

15. meraih predikat manusia terbaik

Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda :

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

«Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya» (HR Bukhari)

Salah satu perawi hadits diatas yang bernama Abu Abdirrohman As Sulamy berkata selepas menyampaikan hadits tersebut :

فََذلِكَ الَذِيْ أَقْعَدَنِي هَذَا الْمَقْعَدَ

«Hadits inilah yang mendorongku untuk terus duduk ditempat ini (mengajarkan Al Quran)»

Semoga Allah subhanahu wata’ala memudahkan kita untuk menjadi para penjaga Kitab-Nya, Amiin.

***

Ditulis oleh : Afit Iqwanudin, Amd

(Alumni PP Hamalatulqur’an Yogyakarta, yang saat ini sedang study S1 di Universitas Islam Madinah KSA, Fakultas Qur’an)

Hamalatulquran.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here