Sungguh Al-Quran itu ibarat taman nan indah, jika selesai dari satu surat dan pindah ke surat lainnya ibarat memanjat satu pohon yang elok dan matang buahnya, setelah menikmati buah dari pohon tersebut lalu pindah panjat pohon yang sama eloknya tapi beda. Jika selesai satu juz lalu pindah ke juz setelahnya ibarat masuk ke taman yang ada suara merdu lalu, setelah menikmati taman itu lalu pindah ke taman yang semisalnya tapi beda, itulah ibarat orang yang sudah ada dalam hatinya kecintaan kepada Al-Quran, tidak bisa hidup tanpa Al-Quran, tidak bisa istirahat kecuali setelah menyelesaikan tilawahnya, lelah menjadi segar ketika mendengar lantunan Al-Quran, sedih menjadi bahagia ketika membaca ayat-ayat Al-Quran, sakit tidak terasa ketika menghayati Al-Quran. Dia bisa merasakan setiap surat mempunyai rasa manis tersendiri, setiap juz ada keindahan sendiri, maka cobalah merasakan kemanisan dan keindahan tersebut !
Al-Quran ini adalah hidangan Allah yang Dia turunkan ke bumi untuk hamba-hamba-Nya yang cinta kepadaNya, tapi ternyata manusia yang hidup disekelilingnya terbagi menjadi tiga kelompok:
- Lapar tapi terhalang darinya
- Sakit dan makan dari hidangan itu tapi tidak merasakan lezat dan nikmatnya
- Sehat dan bisa melihat bahwa dalam hidangan tersebut ada 114 macam, sehingga dia bisa menikmatinya dengan kelezatan yang sempurna di setiap macam-macamnya.
Lantas bagaimana cara membaca yang benar supaya bisa menikmati keindahan dan kelezatan Al-Quran ini?
Berikut caranya:
1. Hendaknya setiap kali baca Al-Quran jadikan di depanmu kitab tafsir yang ringkas, sehingga jika ada ayat yang tidak bisa dipahami bisa langsung membuka tafsir tersebut. Seperti tafsir muyassar, tafsir jalalain, dan zubdatut tafsir.
2. Hadirkan hatimu tatkala membaca Al-Quran dan gerakkan hatimu dengan Al-Quran, jika dia lepas maka segera dikejar, hal ini memang melelahkan diawal tetapi akan mengalir dikemudian hari, dan akan membutuhkan kehadiran hati disetiap membaca Al-Quran seperti kebutuhan jasat kepada ruhnya.
3. Jadikan dirimu cerminan untuk Al-Quran, sehingga anda bisa melihat perbuatan dan perkataanmu, dan bisa menyaringnya; ini yang perlu ditinggalkan dan ini yang perlu dipertahankan, maka ketika membaca Al-Quran seakan-akan pesannya tertuju kepada anda.
4. Sebelum pindah ke surat lainnya, berhentilah sejenak dan renungkan nama dari surat yang akan dibaca. Hal ini menjadi kunci masuknya dalam mentadabburi surat tersebut karena sebuah nama pastinya ada kaitannya dengan pemilik nama tersebut.
Ya Allah bukakan hati kami untuk melihat keindahan, kelezatan Al Quran, dan ilhamkan kepada kami pentingnya tadabbur Al Quran, dan hilangkan kegelapan yang ada dalam hati kami dengan cahara ayat-ayat Al QuranMu, ampunilah kami, orang tua kami, dan segenap kaum muslimin… Aamiiin.
Ditulis Oleh : Muhammad Fathoni, B.A
Artikel : HamalatulQuran.Com