Sebagian orang saat dihadapkan dengan dengan pertanyaan diatas hanya menjawab dengan senyuman kecut, entah karena malu atau yang lainnya. Mungkin ia berkata dalam hati “Boro-boro mau khatam, buka mushaf aja jarang.”
Sebagian yang lain tak bisa khatam Al Quran kecuali dibulan romadhon,semangatnya begitu membara saat bulan mulia itu menyapa. Namun perlahan-lahan padam seiring berlalunya bulan tersebut.
Adapula yang sanggup khatam beberapa kali dalam setahun dan ada juga yang mampu mengkhatamkannya tiap bulan, bahkan ada yang lebih sering lagi.
Tiap orang tentu punya jawaban yang berbeda-beda terhadap pertanyaan diatas, padahal mereka diberikan oleh Allah subhanahu wata’ala waktu yang sama; 24 jam dalam sehari semalam. Hanya saja cara memanfaatkan waktu tersebut yang membedakan satu dengan yang lainnya. Sebagian sanggup meluangkan waktu untuk alquran sedang yang lain terbelenggu oleh kesibukan dunia.
Lantas berapakah durasi yang ideal bagi seorang muslim untuk mengkhatamkan alquran? Apakah setahun sekali? Ataukah cukup sekali seumur hidup?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat tengok terlebih dahulu bagaimana sikap para pendahulu kita dalam mengkhatamkan alquran.
Imam Jalaluddin As Suyuthi rohimahulloh berkata dalam salah satu kitabnya [1] :
Para ulama terdahulu mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda dalam mengkhatamkan Al Quran. Adapun jumlah terbanyak yang tercatat dalam sejarah ialah 8 kali khatam dalam sehari semalam; 4 kali disiang hari dan 4 kali dimalamnya.
Selanjutnya ada yang mengkhatamkannya sebanyak 4 kali dalam sehari semalam, ada yang 3 kali, 2 kali dan ada pula yang satu kali.
Selanjutnya ada yang mengkhatamkannya selama 2 hari dan selama 3 hari; dan inilah yang terbaik. Sebagian ulama membenci khatam kurang dari 3 hari, mereka berdalil dengan hadits Rasul shollallohu ‘alaihi wasallam:
“Tidak akan paham seseorang yang membaca alquran (hingga khatam) kurang dari 3 hari.” (Hr Abu Dawud dan Turmudzi)[2]
Ibnu Mas’ud rodhiyallohu ‘anhu berkata : “Janganlah kalian mengkhatamkan alquran kurang dari 3 hari” [3]
Selanjutnya ada yang mengkhatamkan selama 4 hari, 5 hari, 6 hari dan 7 hari. Dan ini (7 hari) adalah pertengahan dan paling ideal serta merupakan metode yang paling banyak diamalkan oleh para sahabat dan selain mereka.
Dari Abdulloh bin ‘Umar rodhiyallohu ‘anhuma, ia berkata : Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda padaku : “Bacalah (seluruh) alquran dalam satu bulan”, aku menjawab : “Aku sanggup lebih dari itu”, “bacalah dalam 10 hari” ucap beliau, “aku sanggup lebih dari itu”, beliau bersabda : “bacalah dalam seminggu dan jangan lebih (cepat) dari itu” (Bukhori Muslim)
Kemudian ada pula yang mengkhatamkannya selama 8 hari, 10 hari, sebulan, 2 bulan dan ada pula yang lebih (lama) dari itu.
Lantas berapa kali seharusnya kita mengkhatamkan alquran?
Diriwayatkan dari Alhasan bin Ziyad [4] bahwa Abu Hanifah rohimahumallah berkata : “Barangsiapa yang mengkhatamkan alquran sebanyak 2 kali dalam setahun maka ia telah memenuhi haknya (alquran), karena Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam mengkhatamkan alquran sebanyak 2 kali dihadapan Malaikat Jibril ditahun wafatnya beliau.
Wallahu a’lam…
Ditulis oleh: Afit Iqwanudin, Lc. (Alumni Pondok Pesantran Tahfidz Yogyakarta Hamalatul Quran yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Madinah, KSA)
—————————–
[1] Al Itqon Fi ‘Ulumil Quran, karya Jalaluddin As Suyuthi, cet. Mujamma’ Malik Fahd, hal 661 – 665
[2] Ustadz Aris Munandar MPi menjelaskan dalam majlis beliau di Pondok Pesantran Tahfidz Yogyakarta Hamalatul Quran bahwa khatam alquran kurang dari tiga hari itu dibenci kecuali dimomen tertentu yaitu bulan romadhon
[3] Diriwayatkan oleh Sa’id bin Manshur dalam sunannya. Ibnu Hajar berkata dalam fathul Bari : ” Sanadnya shohih”.
[4]Beliau adalah Abu ‘Ali Anshory Al Kufi Al Lu’luli, salah satu dari sahabat Imam Abu Hanifah