Home Artikel Alquran Serial Ahli Qiroat #3 : Zaid Bin Tsabit Sang Penulis Wahyu

Serial Ahli Qiroat #3 : Zaid Bin Tsabit Sang Penulis Wahyu

1093
0
Source : unplash_ Joanna Kosinska

Zaid Bin Tsabit Sang Penulis Wahyu

Bismillah..

Seorang muslim tentu mengenal mushaf Al Quran yang menghiasi tiap masjid dan rumah-rumah kaum muslimin. Mulai dari yang berukuran besar, sedang, kecil hingga yang cukup dimasukkan kedalam saku baju. Namun tahukah kita siapa saja sosok yang paling berjasa dalam hal ini? Salah satunya adalah Zaid bin Tsabit radiyallahu ‘anhu.

Sosok Pemuda yang Cerdas

Kecerdasan sahabat yang satu ini sudah tampak sejak belia, tak heran jika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menugaskannya dalam beberapa “proyek” penting yang membutuhkan kecerdasan tinggi. Salah satu kisah melegenda yang membuktikan kecerdasan pemuda anshor ini adalah saat Nabi menugaskannya untuk mempelajari bahasa Yahudi, beliau bersabda :

يَا زَيْدُ, تَعَلَّمْ لِي كِتَابَ يَهُوْدٍ, فَإِنِّي والله ما آمنهم على كتابي

“Wahai Zaid, pelajarilah bahasa Yahudi, karena sesungguhnya aku tidak mempercayai mereka untuk menuliskan untukku” (HR. At Turmudzi)

donatur-tetap

Tak butuh waktu lama, cukup setengah bulan bagi sahabat ini untuk mempelajari dan menguasai bahasa mereka baik secara lisan maupun tulisan. Ya, hanya butuh waktu setengah bulan, cukup menakjubkan bukan??

Punggawa Ilmu Faroid

Ilmu faroid atau yang dikenal juga dengan ilmu waris merupakan salah satu cabang ilmu fiqih yang seringkali membuat para penuntut ilmu angkat tangan. Pasalnya, selain membutuhkan pemahaman tinggi, ilmu ini juga membutuhkan perhitungan matematika dalam penyelesaiannya.

Meskipun cukup menyulitkan, akan tetap Zaid mampu memahami ilmu ini dengan baik. Ia bahkan dinobatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai orang yang paling piawai dalam ilmu faroid, sebagaimana sabda beliau :

وأفرضهم زيد بن ثابت

“Orang yang paling pandai ilmu faroidh dari umat ini adalah Zaid” (HR At Tirmidzi)
Hal ini tentu semakin membuktikan kecerdasan sahabat yang satu ini.

Ketua Panitia Penulisan Wahyu

Perkenalan beliau dengan Al Quran dimulai cukup awal, tepatnya setelah memeluk islam saat berumur 11 tahun. Sejak saat itu, sahabat yang hadir di perang Khandaq dan Bai’atur Ridwan ini dikenal rajin mempelajari Kitabulloh dan menghafalkannya.

Diantara keistimewan yang beliau miliki ialah hadirnya beliau pada saat ‘Ardhotul Akhiroh , oleh sebab itu Khalifah Abu Bakar rhadiyallahu ‘anhu menunjuknya sebagai Ketua Panitia Penulisan Al Quran.

Amanah yang begitu berat tentunya, akan tetapi sahabat yang memiliki kunyah Abu Said ini mampu melaksanakannya dengan sebaik mungkin hingga terkumpullah sebuah mushaf yang nantinya dikenal dengan “Mushaf Abu Bakar”.

Beberapa tahun kemudian pada zaman kekhalifahan Utsman bin Affan rhadiyallahu ‘anhu, tepatnya setelah perang Armenia, beliau kembali ditunjuk untuk memimpin penulisan mushaf Al Quran. Amanah berat ini kembali beliau emban bersama 3 anggota panitia yang lain.

Setelah sekian lama berjuang untuk menuliskan Al Quran, akhirnya jerih payah beliau membuahkan hasil yang memuaskan. Lahirlah sebuah mushaf Al Quran yang nantinya kita kenal dengan “Mushaf Utsmani” atau “Rosm Utsmani”.

Setiap mushaf yang kita miliki dan dibaca oleh seluruh kaum muslimin di dunia hingga saat ini merupakan hasil perjuangan sahabat anshor ini.

Tak terbayangkan betapa banyak pahala yang beliau raih dari setiap huruf mushaf Al Quran yang ada hingga saat ini.

Rincian sejarah penulisan Al Quran insya Allah akan kami paparkan pada artikel terpisah yang akan datang. Semoga Allah memudahkan kita dalam meraih RidhoNya,

Amiin..

_______

Referensi :

– Siyar A’lamin Nubala karya Adz Dzahabi
– Ma’rifatul Qurro Al Kibar karya Adz Dzahabi
– Al ‘Ardhotul Akhiroh karya Doktor Nashir Al Qotsami

***

Ditulis oleh : Afit Iqwanudin, Amd

(Alumni PP Hamalatulqur’an Yogyakarta, yang saat ini sedang study S1 di Universitas Islam Madinah KSA, Fakultas Qur’an)

Hamalatulquran.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here