HamalatulQuran.Com-Bantul, 14 November 2024. Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) Wustha Hamalatul Qur’an yang berikutnya ditulis PPS Hamalatul Qur’an baru saja menjalani proses visitasi akreditasi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM). Visitasi yang berlangsung selama dua hari 11 – 12 November 2024 bertujuan untuk menilai berbagai aspek penting terkait kualitas pendidikan di sekolah, mulai dari kurikulum, sarana prasarana, hingga pengelolaan administrasi.
Tim akreditasi yang diketuai oleh Drs. Muhammad Khoirudin dan beranggotakan Dra. Anita Sri Madumurti, M.M melakukan serangkaian wawancara dengan pihak sekolah, mengamati proses belajar mengajar di kelas, serta menilai fasilitas yang ada. Kegiatan ini adalah bagian dari penilaian akreditasi yang diharapkan dapat memberikan gambaran objektif mengenai tingkat kualitas pendidikan yang diberikan oleh PPS Hamalatul Qur’an.
Kepala satuan pendidikan PPS Hamalatul Qur’an, Muhammad Fahmi Izzuddin, S.Ag. menyatakan bahwa visitasi akreditasi ini merupakan kesempatan penting bagi pihak sekolah untuk melakukan evaluasi diri dan perbaikan dalam berbagai aspek. Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an ustadz Amri Suaji, Lc dalam sambutannya menyebutkan harapan proses akreditasi ini membawa manfaat bagi semua pihak. Drs. Muhammad Khoirudin memaparkan kegiatan yang akan dilakukan asesor kepada asesi bertujuan untuk mengetahui secara detail dan objektif proses pendidikan yang dilakukan satuan pendidikan.
Kegiatan Visitasi
Selama proses visitasi, asesor mengajukan sejumlah pertanyaan dan melakukan observasi terkait berbagai faktor yang menjadi penilaian utama. beberapa diantaranya adalah:
1. Kualitas Pembelajaran: Asesor mengevaluasi bagaimana kurikulum diterapkan di sekolah dan apakah metode pengajaran yang digunakan sudah sesuai dengan standar nasional.
2. Pengelolaan Sumber Daya Manusia: Pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan menjadi salah satu titik perhatian utama. Asesor ingin memastikan bahwa PPS Hamalatul Qur’an memberikan perhatian terkait pengembangan kompetensi pendidik.
3. Fasilitas dan Infrastruktur: Asesor juga memeriksa berbagai fasilitas pendukung, serta ruang kelas, dan ruang olahraga yang berperan penting dalam menunjang proses belajar.
4. Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat: Proses pendidikan tidak hanya melibatkan peserta didik dan pendidik, tetapi juga orang tua dan masyarakat. Asesor mengajukan pertanyaan terkait sejauh mana keterlibatan orang tua/wali peserta didik PPS Hamalatul Qur’an dalam proses pendidikan anak-anak mereka.
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Setelah proses visitasi selesai, pihak sekolah berharap bisa memperoleh hasil akreditasi yang baik serta dapat memperbaiki kekurangan yang ada selama evaluasi. Hasil visitasi akreditasi ini akan ditindaklanjuti oleh asesor lain dari BAN-PDM untuk uji validitas, data yang dikumpulkan dari wawancara atau observasi akan di uji kesinambungannya dengan bukti-bukti yang ada.
Masa Akreditas
BAN-PDM Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan visitasi akreditasi ke sejumlah satuan pendidikan kesetaraan PKBM maupun PKPPS sejak 23 Oktober hingga 13 November. Setiap satuan pendidikan divisit selama dua hari jika hanya memiliki satu jenjang pendidikan dan tiga hari apabila memiliki lebih dari dua jenjang pendidikan.
Selain PPS Hamlatul Qur’an, pendidikan kesetaraan pondok pesantren salafiyah lain yang divisit akreditasi adalah; PPS An-Nur Bantul, PPS Harun Asy-Syafi’I Putri Bantul, PPS Al-Kandiyas Bantul, PPS HPA Internasional Sleman, PPS Al Manar Muhammadiyah Pengasih Kulon Progo, PPS Fadlun Minalloh Bantul, PP Al Mubarak Sleman, Roudlotuth Tholibin Sleman dan PPS Ic Bin Baz.
Link dokumentasi klik ini