Takwa adalah harga mati, kenapa demikian? Karena dengan takwalah kita bisa menjadi mulia disisi Allah dan hanya dengan takwa pula kita dapat mengarungi kehidupan di dunia ini dengan selamat. Oleh karena itu menjadi pribadi yang bertakwa adalah suatu hal yang amat penting.
Pada artikel kali ini kami akan memaparkan hakekat takwa dan buah manis yang akan diaraih bagi orang-orang yang bertakwa baik di dunia maupun di akherat.
Makna Takwa
Takwa adalah menjalankan apa-apa yang Allah Ta’ala perintahkan serta menjauhi apa-apa yang Allah Ta’ala larang. Dan diantara definisi takwa terbaik adalah yang disampaikan oleh Tholq bin Habib rahimahullah yaitu,
أن تعمل بطاعة الله على نور من الله ترجو ثواب الله وأن تترك معصية الله على نور من الله تخاف عقاب الله
“(Takwa adalah) Amalan ketaatan kepada Allah berdasarkan cahaya dari Allah dengan mengharap pahala dari Allah, dan menjauhi kemaksiatan-kemaksiatan kepada Allah berdasarkan cahaya dari Allah dengan perasaan takut dari adzab Allah”.
Buah Ketakwaan yang Disegerakan di Dunia
1. Diberikan jalan keluar dari berbagai kesempitan dan kesusahan hidup serta diberi rezeki dari arah yang tanpa ia duga.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya” (QS. At-Thalaq: 2-3)
2. Dengan takwa hidup seseorang akan menjadi mudah
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا
“Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (QS. At-Thalaq: 4)
3. Allah akan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi orang yang bertakwa.
واتقوا الله ويعلمكم الله
“Bertakwalah kepada Allah niscaya Allah akan mengajarimu (ilmu).” (QS. Al-Baqarah: 282)
4. Orang yang bertakwa akan senantiasa dilindungi oleh Allah Ta’ala dari tipudaya orang fasik
إِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا
“Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu.” (QS. Ali Imran: 120)
5. Orang yang bertakwa akan diberikan berkah yang melimpah
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi” (QS. Al-A’raf: 96)
Buah Ketakwaan di Akherat
1. Diampuni dosa-dosana serta diagungkan pahalanya
مَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya.” (QS. Ath-Thalq: 5)
2. Orang bertakwa adalah orang-orang yang akan mewarisi surga.
3. Akan mendapatkan kedudukan yang tinggi pada hari kiamat
وَٱلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ فَوْقَهُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ
“Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia (tinggi kedudukan) daripada mereka di hari kiamat” (QS. Al-Baqarah: 212)
4. Akan dimasukkan ke dalam surga Bersama rombongan orang yang bertakwa.
وَسِيقَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ رَبَّهُمْ إِلَى ٱلْجَنَّةِ زُمَرًا
“Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula).” (QS. Az-Zumar: 73)
5. Surga akan didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa.
وَأُزْلِفَتِ ٱلْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ
“Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka).” (QS. Qof: 31)
Bagaimana Mencadi Pribadi yang Bertakwa
- Jadikan raca cinta kepada Allah senantiasa memenuhi isi hati, menjawab setiap seruan-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
- Hadirkan hati rasa selalu diawasi dan dekat dengan Allah Ta’ala (muroqobatullah)
- Sadar dan selalu ingat bahwa di jalan kemaksiatan hanyalah ada kesengsaraan dan keburukan.
- Menjaga hawa nafsunya agar tidak menerjak apa yang Allah larang.
- Memperbanyak dzikrullah.
Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita sebagai orang-orang yang bertakwa dan mulia disisi-Nya. Aamiin
Referensi: http://saaid.org/daeyat/alromaysa/8.htm
Ditulis Oleh: Muhammad Fatwa Hamidan
Artikel: HamalatulQuran.Com