Bismillah…
Kita menyadari sebagai manusia biasa, sering jatuh pada dosa. Sudah belasan atau puluhan tahun kita hidup di dunia ini, tentu telah banyak noda dosa yang mengotori catatan amal kita.
Semoga Allah mengampuni kesalahan-kesalahan kita.
Sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada hambaNya, Allah menjadikan amal-amal yang dapat menghapus kelamnya dosa kita. Diantara amal tersebut adalah, puasa Asyuro (10 Muharrom).
Sahabat Abu Qotadah Al-Anshori menceritakan sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam tentang keutamaan puasa Asyuro,
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah.
Beliau menjawab, ”Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Betapa istimewa fadilahnya. Hanya dengan puasa sehari, dapat menghapus dosa satu tahun. Sangat sayang bila kita lewatkan.
Oleh karenanya, Nabi sangat memperhatikan terhdap puasa ini. Padahal beliau sudah dijamamin masuk surga, dan seluruh dosa telah diampuni.
Ibnu Abbas radhiallahu anhuma mengisahkan,
مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ
“Aku tidak penah melihat Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersemangat puasa pada suatu hari yang lebih beliau utamakan atas selainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari ‘Asyura dan pada satu bulan ini, yakni bulan Ramadhan.” (HR. Bukhori, no. 1867)
Dosa Apa yang Terhapus Oleh Puasa Asyuro?
Puasa Asyuro memiliki keutamaan menghapus dosa satu tahun sebelumnya. Namun, dosa yang bagaimana yang dapat terhapus oleh puasa Asyuro ini? Apakah seluruh dosa? Atau hanya dosa-dosa tertentu?
Pembahasan ini perlu kita kupas, agar tidak terjadi salah paham terhadap hadis yang menceritakan puasa Asyuro di atas.
Jawabannya, dosa yang akan terhapus oleh puasa Asyuro adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa-dosa besar. Jadi puasa ini akan menghapus dosa kecil yang kita lakukan selama satu tahun sebelumnya.
Maka mengingat puasa ini hanya menghapus dosa kecil, kita ha terus harus berusaha meraih penghapus-penghapus dosa kita lainnya. Karena dosa besar tidak terhapus oleh puasa ini. Dosa besar hanya dapat terhapus dengan taubat yang jujur.
Syarat Terhapus Dosa Kecil
Tidak cukup di sini, puasa asyuro dan amal-amal sholih lainnya yang dijelaskan dapat menghapus dosa, itu benar-benar dapat berfungsi menghapus dosa dengan syarat berikut : Meninggalkan dosa-dosa besar.
Karena Allah ta’ala berfirman,
إِن تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلًا كَرِيمًا ﴿٣١﴾
Jika kalian menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang untuk kalian, maka Kami akan menghapus semua dosa kecil kalian. Dan Kami akan masukkan kalian ke surga. (QS. An-Nisa : 31).
Nabi kita –shallalllahu’alaihi wa sallam– juga bersabda,
الصلوات الخمس والجمعة الى الجمعة ورمضان الى رمضان مكفرات لما بينهما اذا اجتنبت الكبائر
Shalat lima waktu, dari Jum’at ke Jumat berikutnya, dari ramadhan ke ramadhan berikutnya, bisa menjadi penghapus dosa yang ada diantara keduanya, jika dosa-dosa besar dijauhi. (HR. Ahmad, Muslim dan At-Tirmidzi, hadis Abi Hurairah)
Ayat dan hadis di atas menunjukkan, bahwa dosa-dosa kecil akan terhapus oleh puasa asyuro dan amal sholih lainnya, apabila dosa-dosa besar ditinggalkan. Artinya, amal-amal sholih tidak akan berfungsi sebagai penghapus dosa kecil, selama dosa besar belum ditinggalkan dan belum ditaubati.
Ibnul Qoyyim menerangkan, saat beliau membantah anggapan bahwa puasa Asyuro dapat menghapus seluruh dosa; baik besar maupun kecil,
وكاغترار بعضهم على صوم يوم عاشوراء أو يوم عرفة، حتى يقول بعضهم يوم عاشوراء يكفر ذنوب العام كلها ويبقى صوم عرفة زيادة في الأجر، ولم يدر هذا المغتر أن صوم رمضان والصلوات الخمس أعظم وأجل من صيام يوم عرفة ويوم عاشوراء، وهي إنما تكفر ما بينهما إذا اجتنبت الكبائر… فكيف يكفر صوم تطوع كل كبيرة عملها العبد وهو مصر عليها غير تائب منها, هذا محال..
Seperti terpedayanya sebagian orang dengan puasa asyuro dan puasa arafah. Sampai ada sebagian mereka mengatakan, puasa asyuro dapat menghapus seluruh dosa selama satu tahun. Tinggal puasa arafah berfungsi sebagai penambah pahala…
Dia yang sedang terpedaya ini tidak menyadari, bahwa puasa ramadhan dan sholat lima waktu itu lebih agung dan lebih mulia dari puasa arafah dan asyuro (karena ibadah yang wajib lebih utama daripada yang sunah, pent).
Itu pun hanya berfungsi menghapus dosa kecil, jika dosa-dosa besar ditinggalkan.
Lantas bagaimana bisa dikatakan, puasa sunah sehari dapat menghapus seluruh dosa besar yang dilakukan oleh seorang hamba, sementara dia masih terus-menerus melakukan dosa besar itu. Ini mustahil..!
(Lihat :Al-Jawab Al-Kafi hal. 55)
Sehingga, setelah kita melakukan amal-amal sholih ini, jangan pernah putus asa dan berpangku tangan untuk selalu bertaubat saat terjatuh dalam dosa besar, selalu menyesal, bertekad, mengharap ampunanNya, menangis dengan penuh sesal dan pemohonan, atas dosa-dosa besar yang kita lakukan.
***
Ditulis Oleh : Ahmad Anshori Lc.
Hamalatulquran.com