Pada juz 14 ini berisikan Surat Al-Hijr dan Surat An-Nahl. Berikut ini isi pokok kandungan pembahasan yang ada pada juz keempatbelas.
Surat Al-Hijr ayat 1-99
1. Awal surat Al-Hijr menjelaskan tentang penjagaan Allah terhadap Al-Quran serta motivasi bagi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam berdakwah.
2. Penjelasan keagungan Allah Ta’ala serta disebutkan akan adanya hari kebangkitan beserta dalil-dalilnya
3. Penjelasan tentang penciptaan manusia dan jin serta diperintahkannya iblis untuk bersujud kepada Nabi Adam namun ia enggan karena kesombongannya sehingga ia di murki dan jauh dari Rahmat Allah
4. Mukmin yang baik ada pada hatinya sifat Roja (berharap) dan khouf (rasa takut)
5. Penggalan kisah Nabi Ibrahim dimana selalu ada kabar gembira di tengah-tengah ujian hidup yang berat
6. Kisah Nabi Luth dan kaumny, dimana perbuatan keji yg menyimpang dari akhlak yang luruh mulai muncul dari kaum ini (perbuatan liwath) dan hilangnya rasa malu dari diri mereka.
Surat An-Nahl ayat 1-128
1. Surat an-Nahl disebut juga dengan surat an-Ni’am maka hendaknya setiap muslim merenungkan nikmat-nikmat yang telah Allah berikan terutama yang disebutkan dalam surat ini.
2. Dalam surat ini terdapat banyak pendalilan akan Maha Esanya Allah dan bantahan terhadap syubhat orang-orang musyrik.
3. Setelah Allah sebutkan banyak nikmat Allah ceritakan sebuah negeri yang kufur akan nikmat Allah dan balasan yang mereka terima atas kekufurannya
4. Diakhir surat diperintahkan untuk berdakwah dengan hikmah, nasehat yang santun serta bersabar atas gangguan yang diterima ketika berdakwah.
Faidah dari Juz 14
1. Allah Ta’ala senantiasa menjaga Al-Quran
إِنَّا نَحۡنُ نَزَّلۡنَا ٱلذِّكۡرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur`ān, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9)
2. Tidak sempurna sebuah ikatan persaudaraan bila hati masih selalu terjangkiti sifat dengki.
وَنَزَعۡنَا مَا فِي صُدُورِهِم مِّنۡ غِلٍّ إِخۡوَٰنًا عَلَىٰ سُرُرٖ مُّتَقَٰبِلِينَ
Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka; mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.(QS. Al-Hijr: 47)
3. Salah satu metode terbaik dalam berdakwah adalah seimbang dalam memberi nasehat antara motivasi dan ancaman.
نَبِّئۡ عِبَادِيٓ أَنِّيٓ أَنَا ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ وَأَنَّ عَذَابِي هُوَ ٱلۡعَذَابُ ٱلۡأَلِيمُ
Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa Akulah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang, dan sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih. (QS. Al-Hijr: 49-50)
Referensi: Hidayat Al-Ajza’ karya Syaikh Umar bin Abdillah Al-Muqbil