Home Artikel Mengenal Para Penulis Kutubus Sittah (Bag.1)

Mengenal Para Penulis Kutubus Sittah (Bag.1)

451
0

Hadis merupakan sumber hukum Islam yang utama tepatnya berada diposisi kedua setelah Al-Qur’an al-Karim, dengan mempelajari hadis-hadis nabawiyyah maka seorang muslim dapat mendalami agama Islam secara baik dan benar. Demi memudahkan setiap muslim untuk mempelajari hadis maka para ulama terdahulu telah mengumpulkan dan menuliskan berbagai macam hadis yang kemudian dikategorikan sesuai metode penulisan setiap ulama tersendiri. Dari kitab-kitab hadis yang paling terkenal dalam dunia Islam setidaknya ada 6 kitab yang terkenal dan sering kita sebut dengan nama kutubus sittah, yaitu shahih Bukhari, shahih Muslim, sunan Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasai dan Ibnu Majah.

Bagi siapa saja yang ingin mempelajari kutubus sittah tentunya hal yang paling urgen untuk diketahui pertama kali adalah biografi para penulis kutubus sittah. Namun nyatanya banyak dari kaum muslimin yang belum mengenal para penulis kutubus sittah. Oleh karenanya salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk mengenal penulis kutubus sittah.

Penelitin ini akan membahas tentang biografi ringkas penulis kutubus sittah, nama, guru, murid dan karya-karyanya serta pujian berbagai ulama untuk kutubus sittah dan para penulisnya.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kepustakaan (library reseach). Metode dalam penelitian ini adalah analisis teks pada sumber-sumber primer yaitu kutubus sittah itu sendiri kemudian buku-kutu skunder yang relevan serta tulisan ilmiyah yang menunjang dalam pengumpulan data terkait biografi para penulis kutubus sittah.

PEMBAHASAN

A. Imam al-Bukhari

  1. Nama dan Nasab

Nama asli beliau adalah Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin al-Ahnaf al-Ja’fi al-Bukhari. Al-Mughirah masuk Islam ditangan al-Yaman al-Ju’fi seorang pemimpin di Bukhara, maka dinisbatkanlah nama dan nasab al-Mughirah kepada al-Ju’fi (asy-Syayi’, 2018) hal ini berdasarkan pendapat terkuat madzhab setempat bahwa seseorang yang masuk Islam atas seseorang maka seseorang tersebut menjadi walinya.

donatur-tetap
  1. Masa Kecil dan Belajar

Imam al-Bukhari dilahirkan di Bukhara kota di Khurasan pada hari jumat (tepatnya setelah salat Jumat) 13 Syawal 194 H dan wafat pada tahun 265 H. Ayah beliau Ismail bin Ibrahim meninggal Ketika beliau masih kecil, maka imam al-Bukhari tumbuh dalam asuhan ibunya, kemudian berhajilah imam al-Bukhari dengan ibunya dan saudaranya yang bernama Ahmad. Sesampainya di Makkah mereka tinggal disana untuk menuntut ilmu adapun Ahmad maka ia kembali ke kampung halamannya di Bukhara dan menetap disana sampai meninggal dunia (Siregar, 2019). Para ulama hadis memberikan gelar kepada beliau dengan gelar Imamnya Para Imam Hadis. Sepanjang hidupnya ia sangat bersemangan belajar kepada para ulama. Saat mencari guru beliau sangat berhati-hati, beliau akan mencari guru yang memiliki sifat wara’, amanah dan memiliki hafalan yang kuat (Ramadhan, 2023).

  1. Guru, Murid dan Karyanya
Guru Murid Karya Syarh Kitabnya
Muhammad bin Abdillah al-Anshari, Ishaq bin Rahawaih, Makki bin Ibrahim, Abi ‘Asim an-Nabil.

Qutaibah bin Said, Yahya bin Ma’in, Ahmad bin Hanbal.

Abu Isa At-Tirmidhi, Abu Hatim Ar-Razi, Ibrahim bin Ishaq al-Harbi, Abu Bakr ibn Abid Dunya, Ibnu Khuzaima.

Abu Dawud, Muslim ibn al-Hajjaj, Abdullah al-Asyqor

al-Jami’ as-Shahih, al-Adab al-Mufrat, al-Kuna, Birrul Walidain, At-Tarikh al-Kabir, Khalq Af’al al-Ibad,

Al-Musnad al-Kabir, At-Tafsir al-Kabir, Kitab al-Ilal.

Fathul Bari karya Ibnu Hajar al-Asqolani, Umdatul Qori karyaNahnud bib Ahmad al-‘Aini, Irsyadus Sari karya Syihabuddin al-Qsthilani

 

  1. Dua Guru dan Murid yang Paling Terkenal

Diantara guru al-Bukhari yang terkenal adalah Ishaq bin Rahawaih dan Ahmad bin Hanbal.Pertama Ishaq bin Rahawaih ia merupakan salah satu guru imam al-Bukhari yang paling terkenal, salah satu perkataanya, “Seandainya ada yang mengumpulkan hadis-hadis shahih dalam satu kitab” inilah yang membuat imam al-Bukhari tergerak hatinya untuk menyusun kitab al-Jami’ as-Shahih. Nama lengkap beliau adalah Abu Ya’qub Ishaq bin Ibrahim bin Mukhallad al-Handhali lahir tahun 161 H dan meninggal pada tahun 238 H. Kedua Imam Ahmad bin Hanbal seorang pakar hadis yang amat terkenal dalam Islam sering disebut juga dengan imam ahlussunnah wal jamaah. Nama lengkap beliau adalah Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin hanbal bin Hilal bin Asad bin Idris lahir pada tahun 164 H dan meninggal pada tahun 241 H (Faqih, 2018)

Adapun murid yang terkenal ada Ibnu Abi Dunya dan Muhammad bin Yusuf al-Farbawi. Ibnu Abi Dunya nama lengkapnya Abu Bakar bin Abi Dunya Abdullah bin Muhammad bin Ubaid al-Baghdadi lahir pada dan meniggal tahun 281 H (Ibnu Said, n.d) Kedua Muhammad bin Yusuf al-Farbawi beliau murid sekaligus periwayat kitab al-Jami ash-Shahih yang paling terkenal dibandingka para murid dan periwayat kitab shahih al-Bukhari lainnya. Beliau eliau lahir pada tahun 231 H dan meninggal pada tahun 232H. (asy-Syayi’, 2018)

  1. Kitab Shahih al-Bukhari

Karya imam al-Bukhari yang paling terkenal adalah Shahih al-Bukhari atau nama aslinya adalah al-Jami’ al-Musnad as-Shahih al-Mukhtashar min Hadits rasulullah wa Sunanihi wa Ayyamihi. Kitab ini berisikan 7275 hadis dengan ada beberapa pengulangan, bila tanpa pengulangan maka terdapat sekitar 4000 hadis (Ibnu Shalah, 2009)

B. Imam Muslim 

  1. Nama dan Nasab

Nama lengkap Imam Muslim adalah Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim bin Ward bin Kusyadz al-Qusyairy an-Naisabury. Imam Muslim lahir pada tahun 204 H dan meninggal pada tahun 261 H. Kitab shahih karya Imam Muslim dikatakan sebagai salah satu kitab hadis terbaik. Abu Ali an-Naisaburi memaparkan bahwa Tidak ada dibawah langin ini kitab yang lebih shahih dibandingkan kitab shahih muslim (asy-Syayi’, 2018)

  1. Masa Kecil dan Belajar

Awal beliau menyimak hadis pada Yahya bin Yahya at-tamimi adalah saat beliau berumur 14 tahun. Pada usia 20 tahun beliau berhaji dan belajar hadis di Makkah dengan al-Qo’nabi setelah itu pergi ke Kuffah dan belajar kepada Ahmad bin Yusuf. Adz-Dzahabi mengatakan bahwa Imam Muslim adalah orang yang (selain hadis) banyak hafal perkataan sahabat, tabi’in dalam perkara fikih dan tafsir. (asy-Syayi’, 2018)

  1. Guru, Murid dan Karyanya
Guru Murid Karya Syarh Kitabnya
Imam al-Bukhari, Yahya bin Yahya at-Tamimi an-Naisaburi, Ahmad bin Hanbal, Ishaq bin Rahawaih, Yahya bin Ma’in

Abdullah bin Maslamah al-Qa’nabi

Abu Isa at-Tirmidzi, Ibrahim bin Abi Thalib, Ibrahim bin Muhammad bin Sufyan Al faqih, Abu Bakar bin Khuzaimah, Abdurahman bin Abi Hatim al-Musnad al-Kabir alar Rijal, Kitab al-Jami al-Kabir alal Abwab, Kitab al-Asami wal Kuna, Kitab al-Ilal,

Kitab al-Afrad

Al-Ma’lam bi Fawaid Muslim karya al-Marizi, al-Minhaj bi Syarh Shahih Muslim bin al-Hajjaj karya an-Nawawi

 

  1. Dua Guru dan Murid yang Terkenal

Dua guru yang terkenal adalah Yahya an-Naisaburi aatau nama lengkapnya Yahya bin Yahya at-Tamimi an-Naisaburi beliau merupakan guru pertama dimana imam Muslim belajar hadis. Belia lahir pada tahun 142 H dan meninggal pada tahun 226 H. Kedua adalah Abdullah bin Maslamah al-Qa’nabi beliau adalah guru tertua imam Muslim, ia lahir pada tahun 130 H dan meninggal pada tahun 221 H.

Adapun murid yang terkenal adalah at Tirmidzi salah satu ulama hadis yang amat terkenal lahir di penghujung tahun 210 H dan meninggal pada tahun 279 H. Kedua adalah Ibrahim al-faqih atau nama lengkapnya Ibrahim bin Muhammad bin Sufyan al-Faqih an-naisaburi murid Imam Muslim yang terkenal telah meriwayatkan Shahih Muslim kepada banyak penutul ilmu, tidak ada Riwayat jelas tenttang tahun kelahiran beliau namun beliau hidup dipertengahan abad ke 3 H karena beliau sempat bersua dengan imam Muslim. Dan beliau meninggal pada tahun 338 H (asy-Syayi’, 2018).

  1. Kitab Shahih Muslim

Mayoritas ulama lebih mengedepankan kitab shahih muslim dibandingkan shahih al-Bukhari dari segi susunan kata, pengurutan bab dan pengumpulan jalur riwayat hadis (an-Nawawi 2016). Dalam shahih muslim terdapat 3033 hadis menurut perhitungan pentahqiq Muhammad Fuad Abdul Baqi (Faqih, 2018)

C. Abu Dawud

  1. Nama dan Nasab

Nama lengkap beliau adalah Sulaiman bin al-Asy’ats bin Ishaq bin Basyir bin Syaddad bin Amr al-Azdi as-Sijistani al-Bashri. Beliau lahir pada tahun 202 H dan wafat pada tanggal 14 Syawal tahun 275 H di kota Bashrah (asy-Syayi’, 2018).

  1. Masa Kecil dan Belajar

Imam Abu Dawud telah menuntut ilmu sejak kecil, ia berpergian ke berbagai daerah seprti Hijaz, Syam, Mesir, Iraq dan Khurosan untuk belajar hadis kemudian pada usia 18 tahun ia menetap di kota Bashrah dan menjadi seorang pakar hadis terkenal disana (adz-Dzahabi, 1991)

  1. Guru, Murid dan Karyanya
Guru Murid Karya Syarh Kitabnya
Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Ma’in, Musadad bin Musarhad al-Asdi, Sulaiman bin Harb, Ibn Abu Syaibah Abu Isa at-Tirmidzi, Abdullah bin Sulaiman bin al-Asy’ats (putra beliau), Abu Abdirahman an-Nasai, Abu Ali Muhammad bin Ahmad al-Lu’lu’. As-Sunan, al-Mursalat

al-Qadr, Risalah li Ahlil malah, an-Nasikh wa Mansukh, Fadhail al-Anshar

Ma’alim as-Sunan karya Hamd bin Ibrahim al-Khathabi, ‘Aunul Ma’bud karya Syamsul Haq al-‘Adhim Abadi

 

  1. Dua Guru dan Murid yang Terkenal

Guru beliau yang terkenal adalah Yahya bin Main sering disebut juga dengan gelar Imam jarh wa ta’dil, beliau lahir tahun 158 H dan meninggal pada tahun 233 H. Adapun guru lainnya adalah Abu Bakar bin Abi Syaibah pengarang kitab Mushonnaf Ibn Abi Syaibah beliau lahir pada 159 H dan meninggal pada tahun 235 H.

Adapun muridnya yang terkenal adalah at-Tirmidzi yang sudah kita jelaskan biografinya serta Abu Ali Muhammad bin Ahmad al-Lu’lu’ selaku perowi kitan as-Sunan milik Abu Dawud (ash-shiddieqy, 2009).

  1. Kitab Sunan Abu Dawud

Kitab karya Abu Dawud yang terkernal bernama as-Sunan, nama ini beliau sendiri yang menamainya sebagaimana yang Abu Dawud sebutkan dalam kitab Risalah ila Ahli Makkah. Kitab ini berisikan 5274 hadis tanpa hadis Gharib, kita ini berfokus pada pengumpulan hadis-hadis yang berkaitan dengan masalah fikih (asy-Syayi’, 2018). Para ulama sangat menyarankan untuk membaca dan mempelajari kitab ini terutama yang ingin mendalami ilmu fikih.

Bersambung insyaallah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here