Bismillah…
Suatu hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberikan nasehat kepada salahseorang sahabat sekaligus anak paman beliau yang bernama Abdullah bin abbas semoga Allah meridhoi keduanya.
Nasehat yang Nabi sampaikan ketika Abdullah bin Abbas masih kecil, ketika Abdullah bin Abbas sedang dibonceng oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
يَا غُلاَمُ، إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ؛ احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ
Rusullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Nak, aku ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu.
Melalui sepupu nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau mengajarkan kepada kita semua, ketika kita menjaga Allah Ta’la, maka Allah akan menjaga kita.
Syeikh Utsiamin rohimahullahu ta’ala menjelaskan maksud dari mejaga Allah didalam kitab Syarh Arbain Annawi yaitu dengan menjaga aturan aturan Allah, menjaga laragan-larangan serta perintah Allah jalla wa ‘ala.
هذه كلمة ” احفظ الله ” يعني احفظ حدوده وشريعته بفعل أوامره واجتناب نواهيه
“Maksud kalimat “menjaga Allah” adalah, anda menjaga aturan dan syari’at-Nya, dengan mengerjakan perintah juga menjauhi larangan-laranganNya.”
Menjaga Aturan-Aturan Allah
Di beberapa firmannya, Allah memerintahkan kita untuk menjaga aturan-aturan Nya. Seperti Allah memerinthakn kita untuk menjaga sholat,
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّـهِ قَانِتِينَ
“jagalah semua shalat(mu), dan (jagalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu”.
(QS Al-baqoroh : 238)
Allah juga memerintahkan kita menjaga untuk menjaga kemaluan kita,
قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan menjaga kemaluannya.” (QS An-nur 24:30)
Bahkan Allah memuji mereka dan menjanjikan surga bagi mereka yang menjaga Allah,
هَـٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ
“ Inilah (surga) yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi menjaga (semua peraturan-peraturan-Nya).” (QS. Qof : 32)
Balasan Menjaga Allah
Ketika kita sudah menjaga Allah, maka balasan nya adalah Allah akan menjaga kita. Dan penjagaan Allah terhadap hamba nya yaitu mencakup dua aspek :
Pertama, Allah akan jaga agamanya
Kedua, Allah akan jaga dunia nya.
Sebagiaman penjelasan Ibnu Rojab al-hanbali ketika menjelaskan hadits ini dikitab beliau jami’ul ‘ulum wal hikam
وحفظ الله لعبده يدخل فيه نوعان
أحدهما : حفظه له في مصالح دنياه ، كحفظه في بدنه وولده وأهله وماله
“Penjagaan Allah terhadap hamba-Nya meliputi dua hal :
Pertama, penjagaan Allah terhadap perkara dunianya, seperti Allah menjaga badan dia, anak-anak, keluarga dan hartanya.”
Beliau melanjutkan pejelasannya,
الثاني من الحفظ ، وھو أشرف النوعین : ُ حفظ الله للعبد في دینھ وإیمانھ ، فیحفظھ في حیاتھ من الشبھات ُ الم ِضلَّ َّ الشھوات المحرمة ، ویحفظ علیھ دینَھ عندَ موتھ ، فیتوفَّاه على الإیمان
“Penjagaan kedua, dan ini merupakan penjagaan yang lebih mulia dari penjagaan yang pertama, yaitu penjagaan Allah kepada hamba-Nya dalam perkara agama dan imannya. Allah akan menjaga dia dari syubhat yang meyesatkan dan syahwat yang haram semasa dia hidup. Dan saat dia wafat Allah akan menjaga agamanya, sehingga dia diwafatkan di atas iman.
Wallahu ‘alam.
***
Ditulis oleh : Muhamad Reza Nurudin, Lc
(Alumni Pondok Pesantren Hamalatulquran Yogjakarta, S1 Universitas Al- Azhar, Cairo, Mesir, Fakultas Syariah Islamiyyah)
Hamalatulquran.com