Ramadhan telah berlalu, bulan yang telah mengajarkan kepada kita untuk menjadi pribadi yang bertakwa.
Selain itu ramadhan juga mengajarkan banyak hal yang patut untuk kita renungkan dan menjadi cambuk hati bagi kita semua. Dr. Adham Syarqawy mengatakan:
أجملُ ما في رمضان أنَّه يكشفُ لنا عن مكامن القوَّة فينا، ويُخبرنا بأننا نستطيع!
“Salah satu hasil tafakkur terindah tentang Ramadan ialah bahwa ramadan memperlihatkan kepada kita titik titik kekuatan imani dalam kepribadian kita; dan dia menyampaikan kepada kita bahwa kita BISA!
رمضان يُخبرنا أنَّ قراءة جزءٍ من القرآن في كُلِّ يومٍ ليس مهمَّةً شاقةً، ولكنَّ الدُّنيا تأخذنا من أنفسنا!
1. Ramadan menyampaikan kepada kita bahwa membaca 1 Juz dari Alqur’an setiap hari, itu sangat mudah; tapi selama ini kita memang sangat dikuasai oleh pikiran tentang dunia!
رمضانُ يُخبرنا أنَّ صيامَ ثلاثة أيامٍ من كلِّ شهرٍ ليس ضرباً من المستحيل، ولكننا كُنَّا طوال العام مشغولين بالذي خلقَه اللهُ تعالى لنا عن الذي خَلَقَنا له!
2. Ramadan menyampaikan kepada kita bahwa berpuasa 3 hari dalam sebulan, bukanlah sesuatu yang sulit, tapi kita memang sepanjang tahun, terlalu sibuk dengan apa yang diciptakan oleh Allah; bukan sibuk dengan untuk apa kita diciptakan oleh Allah.
رمضانُ يُخبرنا أنَّ في الليلِ متَّسعاً لركعتين من القيام، وأنَّ العِبادات ليست شاقةً إلى هذا الحدِّ، ولكنَّ قلوبنا خَرِبَة!
3. Ramadan menyampaikan kepada kita bahwa pada waktu malam ada waktu untuk salat minimal 3 rakaat; itu tidak berat, tapi memang hati kita yang perlu terus diperkuat
رمضانُ يُخبرنا أنَّنا نستطيعُ أن نتركَ الأشياءَ لله، وأنَّ في تركِها ابتغاءَ رضوانه سبحانه لذَّة تفوق لذَّة التَّمسُكِ بها، وأننا لم نكن عاجزين عن التَّرْكِ، وإنما كُنّا جُبناء!
4. Ramadan menyampaikan kepada kita bahwa kita bisa meninggalkan banyak kebiasaan kita untuk Allah; dan bahwa meninggalkan kebiasaan itu untuk mendapatkan ridha Allah, mendatangkan kenikmatan yang melebihi kenikmatan mempertahankan kebiasaan itu; dan bahwa kita ini bukan tidak sanggup meninggalkannya, tapi kita selama ini memang terlalu pengecut!
رمضانُ يُخبرنا أنَّ للصَّدقَة متَّسعاً على مدارِ العامِ، وأنَّ المرءَ بإمكانهِ أن يشعرَ بالفقراءِ بقلبه، ولا يحتاجُ إلى خواءِ معدته ليذكِّره بهم!
5. Ramadan menyampaikan kepada kita bahwa ada peluang bagi kita untuk bersedekah sepanjang tahun; kita bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang miskin, tanpa harus menunggu perut kita kosong baru mengingat orang-orang miskin
رمضانُ يُخبرنا أنَّ صلاةَ الفجرِ ليست بهذه الصُّعوبة التي أقنعنا بها الشيطانُ، واستسلمتْ له أنفُسنا، وأنَّها حقًّا كما يُنادي فينا المُؤذِّنُ : خيرٌ من النوم!
6. Ramadan menyampaikan kepada kita bahwa salat subuh di masjid tidaklah sesulit yang disampaikan oleh setan kepada kita, yang dipercayai oleh sebagian kita; dan bahwa salat subuh di masjid itu benar benar jauh lebih baik dari pada tidur.
رمضانُ يُخبرنا أنَّ الخُطى إلى المساجد حُلوة، وأن المسيرَ إليها عذبٌ، وأنه لا سعادة إلا مع الله!
7. Ramadan menyampaikan kepada kita bahwa langkah-langkah kita ke masjid itu sangat membahagiakan; dan bahwa tak ada kebahagiaan sejati kecuali bersama Allah.
رمضانُ يُخبرنا أنَّ المنزلَ هو أدفأُ مكانٍ في الدُّنيا، وأنَّ اجتماعَ العائلة شيءٌ يردُّ الرُّوح!
8. Ramadan menyampaikan kepada kita bahwa rumah kita adalah tempat yang paling teduh di dunia ini; dan bahwa berkumpulnya segenap anggota keluarga kita di rumah, itu benar-benar mengembalikan jiwa kebahagiaan dan kedamaian ke dalam diri kita!
رمضانُ يُخبرنا أنَّ إهداءَ طبق طعامٍ إلى الجيران فيه أُلفة، واستقبال طبقٍ منهم شيءٌ يُشبه رسالة الحُب!
9. Ramadan menyampaikan kepada kita bahwa memberikan 1 piring makanan kepada tetangga kita, itu mendatangkan keakraban; dan bahwa sambutan terhadap hadiah dari kita itu bagaikan surat cinta mereka kepada kita!
رمضانُ يُخبرنا أنَّ البيوتَ قائمةٌ على صبرِ النِّساءِ، وأننا نحن معاشرَ الرِّجال حين لا نطيقُ أنفسنا في الساعة الأخيرة من الصيَّامِ، يكُنَّ هُنَّ في مطابخِهِنَّ يُجاهِدْنَ، وأنهُنَّ وعن جدارةٍ يستحققنَ على الجبين قُبلة!
10. Ramadan menyampaikan kepada kita bahwa rumah kita itu sesungguhnya tegak di atas kesabaran perempuan; dan bahwa betapa sering kaum laki-laki sudah merasa lemah pada waktu setelah Asar, sementara kaum perempuan masih bekerja keras di dapur mempersiapkan hidangan berbuka dan menu makan malam. Ini mengajarkan kepada kaum laki-laki agar mereka semakin memuliakan, semakin lembut dan semakin sering membantu kaum perempuan!”
Sumber: https://t.me/adhamsharkawii
Ditulis Oleh: Muhammad Fatwa Hamidan
Artikel: HamalatulQuran.Com