Home Artikel Sebelum Memetakan Potensi Anak

Sebelum Memetakan Potensi Anak

120
0

Kata potensi dalam KBBI memiliki makna kemampuan, kekuatan, kesanggupan dan daya berkemampuan. Potensi yang unggul adalah kekuatan atau minat dari anak yang dimunculkan sedari kecil.

Kita tahu bahwa semua anak memiliki bakat. Namun bakat anak bukanlah sebatas apa yang kita lihat. Misal: Anak suka menyanyi kemudian kita mengira bakatnya adalah menyanyi, Anak suka lari-lari kemudian kita mengira bakatnya adalah bidang olahraga. Bakat harus sesuai dengan koridor syariat, jangan sampai bakat dan potensi yang ada pada anak digiring dan dibimbing bila hal tersebut dilarang oleh agama. Sebagai orang tua janganlah kita terlalu cepat menilai bakat pada anak. Bakat anak bisa dimunculkan ketika ia dibina dan dididik. Dan orientasi orang tua seharusnya adalah menjadikan anak-anaknya menjadi pribadi yang shalih, bukan hanya pintar atau pandai dengan bakatnya.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ، ثُمَّ يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ

“Tidak ada seorang anak pun yang terlahir kecuali dia dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kemudian kedua orang tuanyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi; sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna, apakah kalian melihat ada cacat padanya?”. Kemudian Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata, (mengutip firman Allah subhanahu wata’ala QS Ar-Ruum: 30) yang artinya:

“Sebagai fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada makhluk ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus.” (HR. Al-Bukhari no. 1359)

donatur-tetap

Pembinaan sendiri sejatinya adalah pendidikan yang senantiasa berulang. Sebagus apapun sekolah, bila peran orang tua tidak ada, maka tidak ada artinya. Maka fasilitasi anak di rumah dengan fasilitas yang mengarahkan dia untuk menjadi shalih serta jangan lupa selalu doakan anak-anak kita.

Persiapan Orangtua Untuk Memetakan Potensi Anak

Orang tua harus menyiapkan diri sendiri sebelum memetakan potensi anak. Dahulukan anak yang shalih daripada anak yang pintar. Kadangkala orangtua tidak bisa mengimbangi kepintaran anak karena ketidaksiapan orangtua dalam pendidikan anak. Dan pendidikan anak itu sejatinya berawal dari rumah, bukan sekolah.

Kesiapan diri dalam mendidik anak itu adalah kesiapan diri sendiri meliputi:

  1. Ilmu
  2. Waktu

Selain itu, pada fase ini pun orang tua harus memperhatikan 4 poin berikut ini :

  1. Pendidikan
  2. Pembinaan / pengawasan
  3. Evaluasi
  4. Perbaikan

Karena pendidikan ibarat sebuah pohon. Akar dan pondasinya adalah aqidah. Batangnya adalah ibadah. Daun-daunnya adalah akhlak. Maka jangan terburu-buru memetakan akan menjadi apa anak kita nanti sebelum kita tanamkan dengan kokoh hal-hal penting ini.

Bersambung insyaallah

Ditulis Oleh: Muhammad Fatwa Hamidan

Artikel: HamalatulQuran.Com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here