Bismillah..
Tak bisa dipungkiri bahwa keimanan seseorang itu bagaikan air laut, kadang pasang dan kadang surut. Oleh sebab itu akan datang suatu masa dimana murojaah Al-Quran terasa begitu berat dan sulit. Itulah yang disebut dengan futur.
Hal seperti ini merupakan sesuatu yang wajar. Namun kita perlu berhati-hati agar tidak terlena dengan rasa futur tersebut. Langkah yang tepat harus segera diambil sebelum terlambat. Diantaranya ialah :
1. Berdoa kepada Allah
Karena Dia adalah Dzat yang membolak-balikkan hati, mintalah kepada Allah agar senantiasa diteguhkan dalam ketaatan.
2. Jangan tinggalkan membaca Al-Quran
Meskipun dengan melihat mushaf
Saat futur melanda, paksa diri kita untuk tetap membaca Al-Quran meskipun hanya dengan melihat mushaf. Hal tersebut akan melatih kita untuk lebih mudah melawan rasa malas yang mungkin akan kembali datang lebih dahsyat dikemudian hari.
3. Baca biografi para ulama
Perjalanan hidup para ulama akan sangat cocok untuk mengisi ulang semangat yang mungkin sedang lowbat. Salah seorang ulama pernah menuturkan :
“Hikayat atau kisah merupakan salah satu dari tentara Allah, dengannya Dia teguhkan langkah orang-orang yang dikehendaki dari hambaNya” (Al Musyawwiq ilal qiroah)
4. Carilah teman yg rajin & sholeh
Memiliki teman yang baik merupakan langkah yang tepat untuk tetap berada dijalan istiqomah. Sebab ia akan mengingatkan kita disaat kita lalai dan mengajak kita untuk bahu membahu dalam melaksanakan amal sholeh.
Wallahu a’lam
Semoga Allah subhanahu wata’ala meneguhkan langkah kita dalam ketaatan. Amiin.
***
Ditulis oleh : Afit Iqwanudin, A.Md, Lc
(Alumni PP Hamalatulqur’an Yogyakarta, Mahasiswa Pascasarjana jurusan Ilmu Qiro’at, Fakultas Qur’an di Universitas Islam Madinah KSA)
Hamalatulquran.com