Apa itu sunnah ?
Sunnah bisa diartikan ke beberapa arti, tergantung dari segi apa dilihat.
Menurut ulama’ hadits sunnah adalah: setiap yang disandarkan kepada Nabi ‘alaihis sholatu was salam dari perkataan, perbuatan, sifat dan pengakuan, dengan kata lain sunnah adalah hadits.
Fuqoha’ (ahli fikih) menyatakan: semua perbuatan Nabi ‘alaihis sholatu was salam dan juga perintah dari beliau tetapi tidak dengan keharusan dengan kata lain sunnah adalah anjuran yang tidak sampai batas wajib, juga ada diantara ulama yang menyatakan bahwa sunnah adalah lawan dari bid’ah, maka sunnah adalah hal-hal yang diajarkan oleh Nabi Muhammad ‘alaihis sholatu was salam baik segi aqidah, fikih, muamalah, ibadah maupun akhlak.
Hidup di atas sunnah adalah hidup di atas apa yang telah diajarkan oleh Nabi ‘alaihis sholatu was salam, maka semua aspek kehidupannya disandarkan kepada beliau, setiap keyakinan, perbuatan serta peribadahan selalu di cari petunjuknya dari Nabi ‘alaihis sholatu was salam sehingga keyakinan, perbuatan dan peribadahannya selaras dengan Nabi ‘alaihs sholatu was salam.
Begitu banyak jumlah kaum muslimin, yang mereka menyatakan beragama islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat, tetapi tidak sedikit pula dari mereka yang benar-benar di atas sunnah Nabi ‘alaihis sholatu was salam, maka banyak dijumpai dari kaum muslimin yang melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari ajaran Nabi ‘alaihis sholatu was salam.
Allah berfirman tentang kepribadian Nabi Muhammad ‘alaihis sholatu was salam yang bisa dicontoh oleh semua umatnya
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab:21)
Imam ibnu Katsir mengomentari ayat diatas dalam tafsirnya : “Ayat yang mulia ini menjadi pondasi yang sangat kokoh dalam mencontoh kepada Rosulullah ‘alaihis sholatu wasallam baik dalam perkataan, perbuatan maupun keadaan.”
Tidaklah umat mencontoh Nabi ‘alaihis sholatu was salam dengan sebenar-benarnya kecuali mereka benar-benar mengharap keberuntungan nanti di akherat, berjumpa dengan Allah dalam keadaan berseri-seri wajahnya. Barangsiapa yang menginginkan keselamatan ketika bertemu dengan Allah, maka contohlah baginda Nabi ‘alaihis sholatu was salam, tidak hanya mencontoh beliau dalam hal ibadah dan akhlak tetapi mencontoh beliau dalam semua aspek kehidupan.
Mencontoh baginda Rasul ‘alaihis sholatu was salam adalah kewajiban seorang mukmin, Allah berfirman
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.” (QS. Al Hasyr: 7)
Sungguh hidup yang sangat beruntung ketika mendapati nikmatnya sunah, dia muslim dan di atas sunah. Berikut keberuntungan orang yang berada di atas sunah:
1. Keyakinan yang benar dan istiqomah di atas haq (kebenaran) hingga wafat.
2. Selamat di dunia hingga akherat, selamat di dunia dari kebid’ahan yang merupakan musuhnya sunah, sedangkan selamat di akherat dari sengatan api neraka dikarenakan dia istiqomah di dalam meniti jalan yang haq
3. Selamat dari kebimbangan, karena hidup di atas sunah senantiasa mengikuti dalil, ada dalil dilaksanakan tidak ada dalil ditinggalkan
4. Irit tenaga dan harta, orang yang mengenal sunah tidak akan membuang-buang tenaga dan hartanya dalam perkara di luar dari pada sunah Nabi ‘alaihis sholatu was salam, sehingga tenaga dan hartanya benar-benar diperuntukan di dalam meniti sunah Nabi ‘alaihis sholatu was salam.
5. Tenang dalam menghadapi hidup, karena yakin yang dikerjakan dan yang dilakukan adalah kebenaran berdasarkan dalil dan pemahaman salaf.
Bersyukurlah bagi yang mengenal sunah dan masuk kedalamnya, semoga penulis dan pembaca diberi hidayah untuk berpegang dengan sunah Nabi ‘alaihis sholatu was salam. Aamiin…
Ditulis Oleh: Muhammad Fathoni, B.A
Artikel: HamalatulQuran.Com