Juz 7 ini berisikan surat Al-Maidah ayat 82-120 dan surat Al-An’am ayat 1-110. Berikut ini pokok kandungan dan pembahasan yang ada pada juz ke tujuh.
Al-Maidah Ayat 82-120
1. Juz ini dimulai dengan menceritakan siapakah golongan Ahli Kitab yang paling dekat dan paling jauh dengan kita.
2. Pemamaran beberapa hukum fikih seperti, kafarat sumpah, diharamkannya khomr dan judi, larangan berburu bagi yang sedang ihram dan anjuran wasiat sebelum meninggal dunia
3. Percapakan antara nabi Isa ‘alaihissalam dengan Hawariyyin, serta penerangan akan pentingnya sabar dalam ilmu dan dakwah
4. Penjelasan percakapan Allah Ta’ala kepada Nabi Isa ‘alaihissalam, serta berlepas dirinya Nabi Isa dari orang-orang yang menyembahnya.
Al-An’am Ayat 1-110
1. Pentingnya tauhid dan beriman dengan hari kebangkitan
2. Hubungan antara awal surat Al-An’am dengan akhir surat Al-Maidah yaitu terkait akidah, maka harus mengesakan Allah Ta’ala dan tidak boleh menyekutukannya.
3. Ancaman Allah bagi orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Allah serta mendustakan agama yang haq ini.
4. Dialog nabi Ibrahim ‘alaihissalam dengan kaumnya dan poin pokok dialonya adalah tentang penetapan bahwa Allah Ta’ala benar-benar ada, dan matahari, bulan dan bintang merupakan tanda kekuasaan dan keberadaan Allah Ta’ala
5. Menguatkan dan meningkatkan keimanan di dalam hati dengan merenungkan ciptaan-ciptaan Allah Ta’ala.
Faidah Juz 7
1. Tidak perlu bertanya banyak hal terlebih akan hal-hal yang tidak dibutuhkan (tidak ada hajat padanya) karena itu hanya membuang waktu dan melelahkan diri sendiri,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَسْـَٔلُوا۟ عَنْ أَشْيَآءَ إِن تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu.” (QS. Al-Maidah: 101)
2. Sifat musuh Islam adalah, menolak kebenaran, menyerukan untuk jauh dari Islam, pada hakekatnya mereka menyesatkan diri sendiri dan orang lain. Allah Ta’ala berfirman,
وَهُمْ يَنْهَوْنَ عَنْهُ وَيَنْـَٔوْنَ عَنْهُ
“Dan mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Quran dan mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya.” (QS. Al-An’am: 26)
3. Diantara berkah paling agung bagi manusia adalah tauhid, kenyamanan hati dan keyakinan yang teguh kepada Allah.
فَأَىُّ ٱلْفَرِيقَيْنِ أَحَقُّ بِٱلْأَمْنِ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak memperoleh keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui?” (QS. )
Referensi: Hidayat Al-Ajza’ karya syaikh Umar bin Abdillah Al-Muqbil