Juz 2 mencakup Surat Al-Baqarah Ayat 142-252, dan berikut ini kandungan pokok yang ada di dalam juz 2,
1. Kisah bagaimana orang Yahudi mengolok-olok kaum muslimin ketika pergantian kiblat dari menghadap Masjidil Aqsho menjadi menghadap Ka’bah.
2. Sikap kaum muslimin ketika kiblat diganti serta bantahan bagi orang yang menolak atau bahkan mengolok pergantian kiblat tersebut.
3. Penjelasan kemuliaan umat Islam dibandingkan umat-umat lainnya, serta umat Islam adalah umat “pertengahan” nan adil.
4. Penjelasan bagaimana hakekat penyucian jiwa atau tazkiyatun nafs.
5. Pentingnya membenahi hati, serta meluruskan hati untuk benar-benar beribadah kepada Allah, karena hal ini lebih penting dan utama dibandingkan dengan sebatas menghadapkan badan ke arah kiblat saat beribadah.
6. Penjelasan tentang hukum-hukum puasa, kewajiban berpuasa.
7. Pada juz inilah satu-satunya penjelasan puasa dalam Al-Quran, maka penting bagi setiap muslim untuk mentadaburinya.
8. Penjelasan hukum haji, dan beberapa amalan manasik haji.
9. Berbagai penjelasan terkait fiqih keluarga, meliputi: nikah, cerai dan persusuan. Serta bagaimana hal-hal tersebut memiliki porsi besar dalam ketakwaan kepada Allah Ta’ala.
10. Penjelasan akan pentingnya ibadah shalat serta pengajaran ibadah ini kepada keluarga, karena baiknya shalat itu akan berdampak kepada keharmonisan rumah tangga, selain itu baiknya shalat sebuah keluarga akan memberikan dampak kebaikan dalam sebuah masyarakat pula.
11. Pertolongan/kemenangan atas musuh-musuh Allah tidak dibatasi jumlah (walaupun kaum muslimin sedikit dengan pertolongan Allah tetap bisa menang melawan musuh yang lebih banyak)
Faidah dari Juz 2
1. Al-Quran adalah rahmat paling agung yang Allah Ta’ala berikan kepada manusia, dan ia diturunkan pada bulan Ramadhan. Allah Ta’ala berfirman,
شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur`ān, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah : 185)
2. Allah itu sangat dekat dengan kita, Dia Maha Mendengar dan Maha Melihat apa saja yang kita kerjakan, serta mengabulkan apa yang kita minta. Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah : 186)
3. Janji Allah bagi orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah dengan balasan yang berlipatganda.
مَّن ذَا ٱلَّذِي يُقۡرِضُ ٱللَّهَ قَرۡضًا حَسَنٗا فَيُضَٰعِفَهُۥ لَهُۥٓ أَضۡعَافٗا كَثِيرَةٗۚ
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik,maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak.” (QS. Al-Baqarah : 245)
Refersnsi: Hidayat Al-Ajza’ karya syaikh Umar bin Abdillah Al-Muqbil