Home Artikel Alquran Mutiara Faidah Juz 10

Mutiara Faidah Juz 10

287
0

Pada juz 10 ini mencakup surat Al-Anfal ayat 41-78 dan surat At Taubah ayat 1-93. Berikut ini pokok kandungan dan pembahasan yang ada pada juz kesepuluh.

Surat Al-Anfal ayat 41-78

1. Melanjutkan kisah peperangan Badar

2. Mentaati Allah dan Rasul adalah kunci kemenangan kaum muslimin.

3. Disebutkan ciri orang-orang munafik yang harus kita hindari dari diri kita

4. Akhir surat Al-Alfan menjelaskan bahwa ikatan terkuat menyatukan kaum muslimin adalah ikatan ukhuwah dalam menolong risalah Islam.

donatur-tetap

Surat At-Taubah ayat 1-93

1. Surat ini dibuka dengan penjelasan waktu perjanjian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dengan orang-orang musyrik.

2. Penjelasan tentang penunaian janji dan larangan mengingkari janji.

3. Pelarangan orang musyrik untuk memasuki Masjidil Haram.

4. Ketentuan memerangi ahli kitab, serta ketentuan pembayaran jizyah.

5. Penetapan bulan dalam Islam adalah dengan Hijriyah, serta penjelasan agan bulan-bulan haram yaitu Rajab, Dzulqodah, Dzulhijjah dan Muharram.

6. Larangan untuk meminta bantuan orang-orang munafik dalam berjihad

7. Celaan bagi orang-orang munafik dan yang mengikuti mereka terutama yang kabur dan pergi dari Medan perang jihad.

Faidah Dari Juz 10

1. Dzikir dan mengingat Allah adalah wasilah untuk meneguhkan hati.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا لَقِيتُمۡ فِئَةٗ فَٱثۡبُتُواْ وَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ كَثِيرٗا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyak-banyak (berzikir dan berdoa) agar kamu beruntung.” (QS. Al-Anfal: 45)

2. Memperdengarkan Kalamullah kepada orang kadar dapat menjadi sarana hidayah

 وَإِنۡ أَحَدٞ مِّنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ ٱسۡتَجَارَكَ فَأَجِرۡهُ حَتَّىٰ يَسۡمَعَ كَلَٰمَ ٱللَّهِ

“Dan jika di antara kaum musyrikin ada yang meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah agar dia dapat mendengar firman Allah” (QS. At-Taubah: 6)

3. Tanda lebinasan dan kehancuran hidup adalah ketika seseorang melupakan Allah.

نَسُواْ ٱللَّهَ فَنَسِيَهُمۡۚ

“Mereka telah melupakan (meninggalkan perintah) Allah, maka Allah melupakan mereka (pula).” (QS. At-Taubah: 67)

4. Bila iman terkikis dari hati, seseorang akan bahagia dengan sebuh kemaksiatan serta jauh dari ketaatan.

فَرِحَ ٱلۡمُخَلَّفُونَ بِمَقۡعَدِهِمۡ خِلَٰفَ رَسُولِ ٱللَّهِ وَكَرِهُوٓاْ أَن يُجَٰهِدُواْ بِأَمۡوَٰلِهِمۡ وَأَنفُسِهِمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ

“Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut berperang), merasa gembira duduk-duduk diam sepeninggal Rasulullah. Mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah” (QS. At-Taubah: 81)

Referensi: Hidayat Al-Ajza karya Syaikh Umar bin Abdillah Al-Muqbil

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here