Ilmu qiroat merupakan ilmu yang amat mulia karena bersentuhan langsung dengan firman Allah subhanahu wata’ala, Dzat yang Maha Mulia. Namun sungguh disayangkan, banyak diantara penuntut ilmu yang memandangnya dengan sebelah mata, entah karena memiliki anggapan salah bahwa ilmu ini tak begitu penting atau karena merasa tak sanggup lantaran harus menghafal ribuan bait untuk bisa memahami dan menguasainya.
Padahal memahami ilmu ini tak sesulit yang dibayangkan dan bahkan cukup menyenangkan. Ditambah begitu banyak dalil baik dalam Al-Quran maupun hadits yang menjelaskan keutamaan orang-orang yang mempelajari kitab-Nya. Allah ta’ala berfirman:
(إِنَّ ٱلَّذِینَ یَتۡلُونَ كِتَـٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقۡنَـٰهُمۡ سِرࣰّا وَعَلَانِیَةࣰ یَرۡجُونَ تِجَـٰرَةࣰ لَّن تَبُورَ)
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur’an) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi,[Surat Fatir 29]
Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam juga bersabda :
خيركم من تعلم القرآن وعلمه
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya” (HR Al Bukhori)
Berawal dari fenomena tersebut diatas, penulis ingin mengajak kaum muslimin untuk mulai mengenal ilmu ini sedikit demi sedikit. Kami pribadi berharap agar ilmu qiroat menjadi salah satu ilmu yang tersebar luas dikalangan masyarakat tanah air suatu saat nanti. Semoga Allah ta’ala memudahkan langkah kita dalam menggapai ridho-Nya.
Pengertian Ilmu Qiroat
Secara bahasa, qiroat (القراءات) merupakan bentuk jamak (plural) dari kata qiroah (القراءة) yang memiliki makna: تَلَا – تِلَاوَة yang artinya ‘membaca’.
Adapun secara istilah, para ulama telah memaparkan berbagai pengertian untuk mendefinisikan ilmu yang satu ini. Salah satu definisi terbaik adalah apa yang disampaikan oleh Ibnul Jazari rohimahulloh :
علم بكيفية أداء كلمات القرآن واختلافها بعزو الناقلة
“Ilmu yang mempelajari tata cara membaca Al-Quran beserta berbagai perbedaannya dengan menisbatkan (bacaan tersebut) kepada perowinya”
Syaikh Abdul Fattah Al Qodhi([i]) rohimahulloh pernah membawakan definisi yang cukup baik pula dalam salah satu kitabnya :
علم يعرف به كيفية النطق بالكلمات القرآنية، وطرق أدائها اتفاقاً واختلافاً مع عزو كل وجه لناقله
“Ilmu yang mempelajari tata cara mengucapkan kalimat Al-Quran dan cara membacanya baik yang sama maupun yang berbeda dengan menisbatkan setiap wajh (cara membaca) kepada perowinya”
Insya Allah artikel ini akan dilanjutkan dengan pembahasan-pembahasan yang lain seputar ilmu qiroat. Semoga Allah ta’ala memberi kemudahan. Amin
Reeferensi :
Al Madkhol ila ‘ilmi Al Qiroat, Abdul Qoyyum As Sindi
Al Budur Az Zahiroh, Abdul Fattah Al Qodhi rohimahulloh
[i] Beliau adalah syaikh ‘Abdul Fattah bin Abdul Ghoni bin Muhammad Al Qodhi rohimahulloh, seorang ahli qiroat kelahiran Mesir 1325 H. Salah satu orang yang beran dalam pendirian Fakultas Al Quran Universitas Islam Madinah sekaligus Ketua Jurusan Ilmu Qiroat yang pertama. Beliau wafat pada tahun 1403 H.
***
Ditulis oleh : Afit Iqwanudin, A.Md, Lc
(Alumni PP Hamalatulqur’an Yogyakarta, Mahasiswa Pascasarjana jurusan Ilmu Qiro’at, Fakultas Qur’an di Universitas Islam Madinah KSA)