Bismillah…
Salah satu amalan yang sangat di anjurkan untuk diperbanyak adalah membaca takbir. Beberapa masyarakat kita menganggap bahwa membaca takbir hanya bisa dilakukan waktu Idul Adha dan hari tasyrik saja. Padahal untuk membaca bertakbir tidak perlu menunggu waktu Idul Adha.
Para ulama membagi Takbir pada waktu ini menjadi dua bagian :
Pertama, takbir mutlaq = Takbir yang disunnahkan membacanya dari awal bulan dzulhijah, yaitu sejak terbenamnya matahari dibulan dzulqodah hingga tanggal 13 dzulhijah di akhir hari tasyriq.
Kedua, takbir muqoyyad = Takbir disunnahkan membacanya terikat pada sholat-sholat wajib, dimulai sejak subuh di hari arafah (tanggal 10) sampai terbenamnya matahari di akhir hari tasyrik.
Baca juga : Memperbanyak Amalan Ibadah Di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijah
Disunnahkan juga untuk memperbanyak membaca Takbir, Tahlil, dan Tahmid dengan di jahrkan (bersuara) baik di masjid, di rumah, di jalan-jalan, dan di setiap tempat yang layak untuk kita berdzikir kepada Allah. Guna mengagungkan ke kebesaran Allah subhanahuwata’ala.
Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد
“Maka perbanyaklah di hari-hari tersebut dengan tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad, Shahih)
Allah subhanahuwata’ala berfirman:
وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ
“Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.” SQ. Al-Baqarah: 185.
Baca juga : Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Catatan :
Berikut empat lafadz takbir menurut ulama salaf:
الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، لاَ إِلهَ إِلاَّ الله ، وَ الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، و للهِ الحَمدُ
الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، لاَ إِلهَ إِلاَّ الله ، وَ الله ُأَكبَرُ ، وللهِ الحَمدُ
الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، و للهِ الحَمدُ ، الله ُأَكبَرُ و أَجَلُّ ، الله ُأَكبَرُ عَلَى مَا هَدَانَا
الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ كَبِيراً
Lafadz takbir adalah perkara yang luas dan Mencukupkan diri dengan apa yang diriwayatkan oleh para sahabat –radhiyallahu ‘anhum– lebih utama.
Wallahu ta’ala a’lam.
Referensi:
– https://islamqa.info/ar/158543
– Instagram @almunajjid
***
Ditulis oleh : Zusuf Affandi
(Alumni PP Hamalatulquran Yogyakarta, mahasiswa fakultas dakwah wa Ushuluddin Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia)
Hamalatulquran.com
___________
MARI BERKURBAN DI PONDOK PESANTREN HAMALATUL QURAN
1⃣ Berkurban dalam bentuk hewan kurban.
Silahkan diantar langsung ke Pondok Pesantren Hamalatul Quran Gunung Sempu.
Alamat : Kembaran RT 8, Tamantirto, Kasihan, Bantul.
Google map : https://g.co/kgs/p23sF4
Kemudian harap menghubungi nomer panitia yang tertera di bawah.
2⃣ Berkurban dalam bentuk uang
🐂 Lembu :
Rp. 24.500.000
atau
Rp. 3.500.000/Shohibul Qurban × 7
🐐 Kambing :
Rp. 3.000.000/ekor
💰Harga di atas sudah termasuk biaya operasional penyembelihan dan pengelolaan hewan kurban.
Rekening transfer :
🏦Bank Syariah Mandiri
Nomer Rekening: 3090000315
An. Yayasan Hamalatul Quran
Setelah transfer harap konfirmasi ke:
📲 CP :
• Ustadz Setyo Susilo :
+62 877-3897-7327
Atau
• Ustadz Ahmad Ja’far, Lc :
+62 881-2425-659
🌐 www.hamalatulquran.com