Pada tahun 195 Hijriyah, lahirlah seorang bayi laki-laki yang nantinya akan menjadi seorang Imam dalam bidang ilmu qiroat di Kota Makkah Al Mukarromah, beliau dikenal dengan julukan Qunbul.
Nama asli beliau adalah Abu ‘Amr Muhammad bin Abdurrohman bn Kholid bin Muhammad bin Said Al Makhzumi Al Makki rohimahulloh.
Adapun julukan Qunbul yang melekat pada beliau dikarenakan beliau tinggal di sebuah rumah di kota Makkah yang disebut dengan Al Qonabilah. Adapula yang mengatakan bahwa asal dari julukan tersebut adalah karena beliau dikenal sering menggunakan sebuah obat yang bernama Qunbil, hingga akhirnya nama tersebut melekat pada diri beliau.
Beliau merupakan seorang ulama Qiroat yang memiliki keilmuan tinggi sekaligus termasuk dalam jajaran perowi Qiroat Ibnu Katsir yang cukup diperhitungkan. Hingga akhirnya Allah subhanahu wata’ala mengharumkan nama beliau dengan menjadikannya salah satu dari 2 perowi Qiroat Ibnu Katsir hingga sekarang ini. Sedangkan perowi yang lain adalah Al Bazzi rohmahulloh. Kisah hidup beliau bisa anda baca di : Serial Ahli Qiroat #9 : Al Bazzi, Sang Muadzin Masjidil Harom
Perlu diketahui bahwa para ulama mendahulukan Al Bazzi dalam urutan perowi Ibnu Katsir lantaran sanad qiroat beliau lebih tinggi dari Qunbul, sebab Al Bazzi sendiri merupakan salah satu guru talaqqi Qunbul.
Kesungguhan Imam Qunbul dalam mengajarkan Al-Quran seakan tiada duanya sebelum akhirnya berhenti beberapa tahun menjelang ajal menjemput. Para penuntut ilmu dari berbagai penjuru dunia juga berbondong-bondong datang untuk talaqqi Al-Quran dari imam satu ini.
Selain aktif mengajarkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, beliau juga memegang tampuk kepolisian di Kota Makkah. Profesi penting tersebut memang hanya diserahkan kepada seseorang yang dikenal memiliki akhlaq mulia serta memahami dengan baik ilmu syariat. Sebab hal tersebut akan sangat banyak berkaitan dengan hukum-hukum had yang hanya dipahami dengan baik oleh para ulama.
Guru & Murid Beliau
Guru talaqqi beliau pun cukup banyak, diantaranya ialah Ahmad Al Bazzi sebagaimana telah disinggung sebelumnya, kemudian ada pula Ahmad bin ‘Aun An Nabal, Abul Hasan Ahmad Al Qowwas, Wahab bin Wadhih dan Ismail bin Syibl rohimahumulloh.
Adapun diantara jajaran murid yang pernah menimba ilmu dari beliau adalah Abu Robi’ah Muhammad bin Ishaq, Muhammad bin Abdul Aziz bin Abdulloh bin As Shobbah, Ibnu Mujahid, Ibnu Syanabudz dan Abdulloh bin Jubair rohimahumulloh.
Beliau rohimahulloh wafat pada bulan Romadhon tahun 291 Hijriyah di Kota Makkah Al Mukarromah.
Referensi :
Ma’rifatul Qurro` Al Kibar, Imam Adz Dzahabi
Ghoyah An Nihayah, Ibnul Jazari
Tarikh Al Qurro` Al ‘Asyaroh, Abdul Fattah Al Qodhi
***
Ditulis oleh : Afit Iqwanudin, A.Md, Lc
(Alumni PP Hamalatulqur’an Yogyakarta, Mahasiswa Pascasarjana jurusan Ilmu Qiro’at, Fakultas Qur’an di Universitas Islam Madinah KSA)