Bismillah…
Setiap manusia mengharapkan kesuksesan, menjadi pemenang dan paling beruntung. Semua kita berjuang dan berfikir keras untuk meraihnya. Namun sangat disayangkan, kemenagan yang sering kita pikirkan adalah kemenangan yang semu, kemenangan pada hal-hal duniawi.
Bukan kemenangan yang sesungguhnya. Bahkan ada yang merasa bangga dan bahagia ketika dia memperoleh perdikap “menang” dalam bermaksiat kepada Allah, kemenagan dalam berjudi misalnya.
Wal’iyadzubillah.
Lantas seperti apa kemenagan yang hakiki, kemenangan yang sesungguhnya?
Allah didalam firman nya menggambarkan tentang kemenangan yang sesunguhnya,
فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ ﴿١٨٥﴾
“Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah menang / beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS: Ali ‘Imron,185)
Ayat di atas menjelaskan kepada kita tentang hakikat pemenang, siapa sesungguhnya orang yang beruntung. Maka Allah katakana bahwa orang yang beruntung adalah mereka yang dijauhkan dari neraka dan dimasukan kedalam surga.
Ibntu katsir rohimahullah menafsirkan ayat di atas,
( فمن زحزح عن النار وأدخل الجنة فقد فاز ) أي : من جنب النار ونجا منها وأدخل الجنة ، فقد فاز كل الفوز
“maka barang siapa yang dijauhkan dari neraka dan selamat dari nya dan dimasukan kesurga maka dia menjadi orang yang beruntung..”
As- Sa’di rohimahullah menjelaskan dalam tafsir beliau,
حصل له الفوز العظيم من العذاب الأليم، والوصول إلى جنات النعيم، التي فيها ما لا عين رأت، ولا أذن سمعت، ولا خطر على قلب بشر
“dia telah mendapatkan kemenangan yang agung dengan diselamatkannya dari adzab yang pedih dan masuk kedalam surga yang penuh dengan kenikmatan. kenikmatan yang belum pernah mata melihatnya, belum pernah telinga mendengarnya, dan belum pernah pula terbetik dalam kalbu manusia’.”
Bagaimana Meraih Kemenangan?
Kita semua pasti menginginkan kemenangan tersebut, lantas bagaimana kita mendapatkan kemenangan tersebut?. salah satu sebab agar kita mendapatkan kemenangan tersebut adalah dengan beriman dan beramal sholeh, sebagaimana firmanNya,
أَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُدْخِلُهُمْ رَبُّهُمْ فِي رَحْمَتِهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْمُبِينُ ﴿٣٠﴾
“Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata.” (QS: Al- Jatsiyah : 30)
As-Sa’di rohimahullah menjelaskan maksud iman dan amal sholeh dalam ayat diatas didalam tafsirnya,
إيمانا صحيحا وصدقوا إيمانهم بالأعمال الصالحة من واجبات ومستحبات
“dengan keimanan yang benar dan mereka membuktikan kebenaran iman mereka dengan mengerjakan amal amal sholeh baik dari perkara perkara yang wajib maupun yang dianjurkan”
Begitu juga di dalam ayat yang lain Allah menjelaskan, jika kita igin menjadi seorang pemenang yang hakiki maka beriman dan beramal solehlah,
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ ﴿١١﴾
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar.”
(QS: Al-Buruj, 11)
Maka seberapa banyak harta yang dia miliki, seberapa tinggipun jabatan yang dimiliki akan tetapi ternyata dia masuk kedalm neraka, maka sejatinya dia bukan orang yang beruntung, buakan menjadi pemenang, dia menjadi orang yang sangat merugi.
Allahsubhanahu wata’ala berfirman,
قُلْ إِنَّ الْخَاسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ أَلَا ذَٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ ﴿١٥﴾
“Katakanlah: “Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat”. Ingatlah yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.”
(QS: Azzumar, 15)
Semoga Allah menjauhkan kita dari api neraka dan memasukan kita kesurgaNya.
Amiin…
***
Ditulis oleh: Muhamad Reza Nurudin, Lc
(Alumni pondok pesantren Hamalatul Quran Jogjakarta, S1 Universitas Al-azhar Cairo, Mesir, fakultas Syariah Islamiyyah)
Hamalatulquran.com