Pada juz 6 ini berisikan surat An-Nisa ayat 148-176 dan Al-Maidah ayat 1-81. Berikut ini kandungan pokok pembahasan yang ada di dalam juz 6.
An-Nisa ayat 148-176
1. Menceritakan tentang Ahli Kitab dan perkataan mereta terhadap nabi Musa ‘alaihissalam
2. Penjelasan tentang pandangan Ahli Kitab terhadap Maryam binti Imran dan Isa bin Maryam
3. Dalam juz ini memperingatkan kepada kita bahaya ghuluw (melebihi batas) dalam beribadah.
Al-Maidah ayat 1-81
1. Sebagian besar surat ini adalah ayat-ayat madaniyah yang terakhir turun.
2. Penjelasan tentang pentingnya pembuatan sebuah janji dan kewajiban untuk menunaikan janji yang telah dibuat
3. Penjelasan tentang beberapa macam makanan yang haram dalam syariat Islam
4. Berisikan ayat tentang wudhu sera tapa saja rukun dan wajib wudhu
5. Kewajiban untuk selalu berlaku adil bahkan terhadap musuh yang membenci kita, kita tetap harus berlaku adil
6. Kisah Nabi Musa memasuki tanah suci
7. Penjelasan akan bahayanya membunuh orang lain tanpa hak, dan itu adalah salah satu bentuk kerusakan terbesar di muka bumi
8. Cerita bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab kepada para Nabi serta larangan berhukum dengan selain hukum Allah
9. Bantahan terhadap syubhat orang-orang Nasrani terhadap Nabi Isa ‘alaihissalam serla lapangnya ampunan Allah bagi siapa saja yang ingin bertaubat
Faidah Dari Juz 6
1. Mengingkari dan mengkhianati janji adalah penyebab hati menjadi keras
فَبِمَا نَقْضِهِم مِّيثَٰقَهُمْ لَعَنَّٰهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَٰسِيَةً
“(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu” (QS. Al-Maidah: 13)
2. Bila kau dapati seseorang yang bermain-main dengan agama dan menjadikannya sebagai bahan cancan maka ketahuilah itu adalah tanda kurangnya akal mereka. Perhatikan firman Allah Ta’ala,
وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ ٱتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُونَ
“Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.” (QS. Al-Maidah: 58)
3. Jangan berputus asa dari ampunan Allah, perhatian ayat berikt ini,
أَفَلَا يَتُوبُونَ إِلَى ٱللَّهِ وَيَسْتَغْفِرُونَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya?. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Maidah: 74)
Referensi: Hidayaat Al-Ajza’ karya syaikh Umar bin Abdillah Al-Muqbil