Home Artikel Alquran Mutiara Faidah Juz 21

Mutiara Faidah Juz 21

339
0

Pada juz 21 ini berisikan surat Al-Ankabut ayat 46-69, Surat Ar-Rum, surat Lukman, surat As-Sajdah dan surat Al-Ahzab ayat 1-30. Berikut ini isi pokok kandungan pembahasan yang ada pada juz dua puluh satu.

Surat Al-Ankabut ayat 46-69

1. Pada Juz ke-21 ini diawali dengan perintah untuk berdebat dengan Ahli Kitab dengan cara yang baik.

2. Diakhir surat Al-Ankabut terdapat didalamnya ajakan untuk merenungi kekuasaan Allah ta’ala

Surat Ar-Rum

1. Surat Ar-Rum diawali dengan menyebutkan kekalahan bangsa Romawi, dan Allah akan memberikan kemenangan kepada siapa pun yang Dia kehendaki.

2. Perhatikan diawal surat Ar-Rum bagaimana Allah mengutuk kaum musyrik karena mereka mengabaikan kehidupan akhirat!

donatur-tetap

3. Didalamnya terdapat Ajakan untuk merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah sehubungan dengan penciptaan manusia

4. Kembali menyebutkan beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah ta’ala di alam semesta dan diakhiri dengan ajakan bersabar.

Surat Lukman

1. Surat Luqman diawali dengan uraian tentang orang-orang yang berbuat baik dan pahalanya, kemudian disusul dengan menyebutkan orang-orang yang berbuat baik untuk kesenangan dan imbalannya.

2. Nasehat Lukman kepada anaknya

Surat As-Sajdah

1. Dalam surat As-Sajdah menyebutkan beberapa ciri-ciri orang beriman.

2. Diakhir surat As-Sajdah terdapat seruan untuk merenungkan ayat-ayat Allah dan berpaling dari orang-orang yang keras kepala.

Surat Al-Ahzab ayat 1-30

1. Surat Al-Ahzab dimulai dengan seruan kepada Nabi untuk bertakwa!

2. Memberikan penghormatan kepada ummahaatulmukminin (ibu orang-orangberiman

3. Menggambarkan indahnya Perang Al-Ahzab yang menunjukkan kondisi umat Islam dan orang-orang munafik .

Faidah dari Juz 21

1. Bagaimana mungkin seseorang itu takut terhadap rizkinya padahal Allah telah menjamin rizki semua makhluknya ;

وَكَأَيِّن مِّن دَآبَّةٍ لَّا تَحْمِلُ رِزْقَهَا ٱللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

“Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Ankabut:60)

2. Mengikuti syahwat adalah salah satu gangguan terbesar dalam menerima kebenaran;

بَلِ ٱتَّبَعَ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ أَهْوَآءَهُم بِغَيْرِ عِلْمٍ ۖ فَمَن يَهْدِى مَنْ أَضَلَّ ٱللَّهُ ۖ وَمَا لَهُم مِّن نَّٰصِرِين

“Tetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun.”(QS. Ar-Rum:29)

Referensi : Hidayat Al-Ajza’ karya syaikh Umar bin Abdillah Al-Muqbil

Ditulis Oleh: Muhammad Sufyan, Lc

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here