Banyak ayat yang bisa kita dapatkan dalam Al-Qur’an yang berbicara tentang ilmunya Allah, diantaranya adalah ayat yang sebagiannya sudah dibahas dalam seri sebelum ini, yaitu ayat:
وَعِندَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُّبِين
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” (QS Al An’aam: 59)
Tulisan kali ini melanjutkan apa yang sudah tertulis sebelumnya.
وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا
“Dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula).”
Betapa banyak daun yang gugur di musim kemarau atau musim gugur !? Allah mengetahui setiap daunnya yang jatuh dari tangkainya, alangkah detail pengetahuan Allah Dzat yang maha jeli.
Seandainya setiap negara membuat pasukan yang kerjanya hanya untuk menghitung berapa daun yang jatuh dari tangkainya disetiap harinya, niscaya tidak akan mampu untuk mengetahui berapa daun yang jatuh di setiap harinya di negara tersebut, adapun Allah ta’ala yang maha mengetahui segala sesuatu tidak akan luput dariNya walau hanya satu daunpun, baik yang basah maupun yang sudah kering, yang besar maupun yang kecil, baik jatuh dari pohon yang ada di daratan maupun yang ada di lautan. Maha suci Allah yang ilmuNya meliputi segala yang ada.
وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْض
“Dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi”
Cobalah direnungi dan dipikirkan betapa luasnya kegelapan yang ada di muka bumi ini, dan berapa ukuran biji yang jatuh ke permukaan bumi atau ke dalam laut yang luas, sungguh ini tidak tersembunyi dari ilmu Allah.
ولا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُّبِين
“Dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata” (Lauh Mahfudz)
Ini lafadz yang umum sehingga semua masuk, termasuknya manusia, pohon, hewan yang ada di darat maupun di laut, semuanya sudah ada di ilmu Allah dan tertulis di lauhil mahfudz.
Ilmu ghoib Allah khususkan untuk diriNya sendiri tidak ada satupun makhluk yang mengetahuinya, diantaranya ada lima hal yang tertera dalam ayat berikut :
إِنَّ اللَّهَ عِندَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS Lukman: 34)
Lima hal tersebut adalah:
- Terjadinya hari kiamat
- Terjadinya hujan
- Apa yang ada di dalam rahim seorang ibu
- Apa yang akan terjadi esok hari
- Kapan meninggal dan dimana meninggal.
Bersambung…
Ditulis Oleh: Muhammad Fatnoni, B.A
