Home Artikel Lisanku Membahayakanku

Lisanku Membahayakanku

11
0

Betapa banyak kesalahan yang kita lakukan yang disebabkan oleh lisan kita, dan pada akhirnya kita sendiri yang mendapatkan dampak terburuk dari ucapan lisan kita.

Banyak kedurhakaan anak kepada orang tua bukan dengan tangan ataupun kaki, akan tetapi disebabkan oleh lisan, juga sebaliknya banyak orang tua menyakiti anaknya dengan lisannya, juga kepada saudara, kerabat, teman, tetangga, dan masih banyak lagi kesalahan disebabkan lisan yang kita sadari maupun tidak kita sadari, yang pada akhirnya kita sendiri yang mendapat dampak terburuk dari lisan kita.

Allah menegaskan bahwa semua ucapan kita akan di catat oleh malaikatnya

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

“Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf: 18).

Sadarkah kita bahwa ucapan demi ucapan, kata demi kata, setiap huruh yang keluar dari lisan kita akan di catat oleh malaikat, yang berarti kita akan menanggung semua ucapan ucapan kita, maka bertakwalah kepada Allah dalam menjaga lisan, dan jangan-lah kita bermudah-mudahan dalam berucap  (cepls-ceplos), karena Rasul salallahu ‘alaihi wasallam besabda :

donatur-tetap

 إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سُخْطِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ

“Sesungguhnya ada seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dipikirkan bahayanya terlebih dahulu, sehingga membuatnya dilempar ke neraka dengan jarak yang lebih jauh dari pada jarak antara timur dan barat.” (HR. Muslim)

Karena ada orang yang terjerumus kedalam api neraka dikarenakan lisannya yang tidak ia jaga, oleh karnanya para ulama adalah orang-orang yang sangat menjaga ucapan mereka, diantaranya :

 يَنْبَغِي لِكُلِّ مُكَلَّفٍ أَنْ يَتَفَكَّرَ فِي كَلَامِهِ قَبْلَ أَنْ يَتَكَلَّمَ بِهِ

(Imam Nawawi) – “Hendaknya setiap orang yang berbicara merenungkan dalam dirinya sebelum berucap.”

Yang menunjukkan bahwa setiap orang yang baligh dan berakal sudah semestinya untuk menjaga ucapannya, karena dia tau bahaya yang di akibatkan oleh lisannya akan menimpa dirinya sendiri.

 مَا مِنْ شَيْءٍ أَحَقُّ بِطُولِ سِجْنٍ مِنْ لِسَانِي

(Ibnu Mas’ud) – “Tidak ada yang lebih pantas dipenjara dalam waktu yang lama melainkan lisanku ini.”

Perkataan ibnu mas’ud menunjukan bahwa sering kali ucapan kita berakhir dengan penyesalan yang Panjang, seandainya aku bisa mengulang waktu maka akan aku rubah ucapanku yang telah lalu, atau lebih baik aku diam dan tidak mengucapkannya, dan penyesalan-penyesalan lainnya.

Rasul mengingatkan kepada kita orang-orang beriman, agar berkata baik, jika tidak mampu maka diam lebih baik,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak maka diamlah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Orang beriman seakan disifati dengan hadits diatas dengan sifat pendiam, tidak sembarang dalam berucap, tidak masa bodo dengan ucapannya, dan tidak-lah berucap kecuali kebaikan saja.

Dan jika ternyata perkataan kita menyakiti orang lain maka ingatlah perkataan Sufyan bin Uyainah berikut,

لأنْ تلقى الله تعالى بسبعين ذنباً فيما بينك وبينه؛ أهونُ عليك من أن تلقاه بذنب واحد فيما بينك وبين العباد

“Andai anda bertemu Allah dengan memikul 70 dosa yang kaitannya antara anda dan Dia, itu lebih ringan daripada engkau bertemu Allah, dengan membawa satu dosa, namun dosa itu kaitannya antara dirimu dengan manusia.”

Sufyan bin Uyainah menekankan bahwa dosa kepada manusia lebih berat daripada dosa kepada Allah karena dosa kepada manusia dapat menyebabkan kerugian dan kesulitan dalam hubungan sosial, serta memerlukan proses permintaan maaf dan pengampunan dari orang yang bersangkutan terlebih lagi manusia memiliki sifat membalas atau dendam.

Jika kita memiliki kesalahan kepada orang lain yang di akibatkan lisan kita atau hal yang lain, segeralah meminta maaf.

Ditulis Oleh: Badruzzaman, Lc

Artikel: HamalatulQuran.Com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here