Apakah jika orang tua sudah tiada (meninggal dunia), seorang anak masih bisa berbakti padanya ?
Pertanyaan di atas akan menjadi topik pembahasan kita pada artikel kali ini.
Berbakti kepada orang tua adalah suatu kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap anak. Lantas bagaimana cara berbakti kepada orang tua sedangkan mereka telah tiada, berikut cara bakti kepada mereka setelah salah satu atau keduanya meninggal dunia:
- Menepati Nadzar yang Belum Tertunaikan
Ini adalah perbuatan dan amalan yang shalih untuk berbakti pada orang tua, sahabat Mu’adz radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Nabi ‘alaihis shalatu wassalam: ‘Ibuku telah meninggal dan masih ada nadzar yang belum tertunaikan, maka Nabi menjawab : اقضه عنها tunaikan dia untuknya (ibu)’
- Mendoakan Mereka Berdua
Mendoakan kedua orang tua tidak hanya berlaku ketika mereka telah tiada saja, tetapi sedari mereka masih hidup dan sehat sudah dianjurkan, dan itu salah satu bentuk amal baik kepada mereka berdua, akan tetapi dalam kondisi mereka telah tiada lebih dianjurkan lagi, karena mereka di alam barzakh/kubur sangat membutuhkan doa dari yang masih hidup, terutama anak-anaknya; untuk menambah nikmat bagi yang mendapat nikmat dan untuk meringankan beban bagi yang mendapatkan beban.
ِوَقُل رَّبِّ ٱرۡحَمۡهُمَا كَمَا رَبَّیَانِی صَغِیرࣰا
“Dan ucapkanlah, “Wahai Robku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku sejak aku kecil.” (QS. Al Isro: 24)
- Memintakan Ampun untuk Mereka Berdua
Istighfar dari anak untuk orang tuanya adalah amalan yang sangat agung dan sangat bermanfaat bagi orang tua yang sudah tiada, Nabi ‘alaihis sholatu was salam pernah bersabda
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ، فَيَقُولُ: يَا رَبِّ! أَنَّى لِي هَذِهِ؟! فَيَقُولُ: بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
“Sungguh Allah ‘azza wa jalla meninggikan derajat hamba yang sholeh di surga, maka dia (hamba) bertanya: ya Robbi dengan apa saya dapatkan ini ?! Maka Allah menjawab: dengan istighfarnya anakmu untukmu.” (HR. Ahmad)
- Membayarkan Hutang Mereka Berdua
Orang meninggal akan tertahan dari masuk surga karena hutang yang belum terlunasi sampai benar-benar terlunasi. Tidak pula orang tua yang meninggal dan masih punya hutang, maka seorang anak yang cerdas tidak rela jika orang tuanya harus ditunda untuk masuk surga dikarenakan hutang yang belum terbayar. Maka hendaknya orang tua ketika sudah dekat ajalnya memberi wasiat dan memberi tahu tentang tanggungannya yang belum terlunasi, sehingga anak-anaknya bisa melunasinya.
- Bershodaqoh untuk Mereka Berdua
Hal ini berdasarkan kisah Sa’ad bin ‘Ubadah radhiyallahu ‘anhu, tatkala ibunya meninggal sedang dia (Sa’ad) dalam keadaan tidak di rumah, maka dia bertanya kepada Nabi ‘alaihis shalatu was salam, ibuku meninggal dan saya tidak sedang di rumah, apakah bisa memberi manfaat kepada ibuku jika aku shodakoh untuknya? Beliau menjawab: iya, ” (HR Bukhari)
- Berbuat Baik kepada Teman Mereka Berdua
Menjalin ukhuwah (pertemanan) yang telah dibangun oleh orang tua, termasuk berbuat baik kepada orang tua setelah kepergian mereka untuk selamanya.
إِنَّ أَبَرَّ الْبِرِّ صِلَةُ الْوَلَدِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ
“Sungguh termasuk perbuatan yang paling baik, yaitu menyambung shilah (rantai) keluarga teman karib kedua orang tuanya.” (HR. Muslim)
Termasuk amalan yang akan senantiasa diraih oleh orang tua pahalanya, dan seorang anak bisa terus berbakti kepada mereka berdua yaitu dengan menjalankan apa yang telah diajarkan oleh orang tua selagi mereka masih hidup dahulu, karena seorang anak menjadi usaha orang tuanya, hal ini masuk ke dalam keumuman sabda Nabi ‘alaihis sholatu was salam
من دعا إلى هدى كان له من الأجر مثل أجور من تبعه، لا ينقص ذلك من أجورهم شيئا
“Siapa saja yang mengajak kepada hidayah(kebaikan), maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun” (HR. Muslim)
Maka hendaknya orang tua tidak lupa mengajarkan kebaikan kepada anaknya, agar selalu mendapatkan pahala walau jasad telah terkubur.
Ya Allah ampunilah kami dan kedua orang tua kami, sayangilah kami dan kedua orang tua kami sebagaimana mereka telah menyayangi kami sejak kecil. Aaamiiiin
Referensi:
- http://islamway.net
- mawdoo3.com
Ditulis Oleh: Muhammad Fathoni, B.A
Artikel: HamalatulQuran.Com