Home Artikel Ibadah Hati Bag.10: Indikator dan Kiat Agar Bisa Ikhlas

Ibadah Hati Bag.10: Indikator dan Kiat Agar Bisa Ikhlas

249
0
campaign psb PPHQ 26-27

Seorang yang ikhlas memiliki indikator-indikator yang bisa diketahui, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Khawatir menjadi tenar.
  2. Menganggap dirinya memiliki banyak kekurangan dan kesalahan.
  3. Tidak banyak berkata ketika beramal.
  4. Tidak mencari pujian dan sanjungan dan tidak terpedaya ketika mendapat pujian dan sanjungan.
  5. Tidak sungkan-sungkan untuk memuji orang yang berhak mendapatkan pujian dan sanjungan asal ketentuan untuk memuji seseorang sudah terpenuhi.
  6. Sama saja berstatus menjadi pemimpin atau yang dipimpin dalam pandangannya ketika dalam beramal karena Allah.
  7. Merasa gembira dengan ridha Allah, tidak dengan ridha manusia.
  8. Ridha dan bencinya itu karena Allah bukan karena dirinya.
  9. Bersabar untuk menempuh jalan perjuangan yang panjang dan pertolongan Allah pun tak kunjung datang.
  10. Merasa gembira ketika temannya mendapat keberhasilan atau minimal tidak merasa tersinggung karenanya.
  11. Berantusias untuk membersihkan hati dari ujub.
  12. Tidak menganggap baik dirinya sendiri.
  13. Menyembunyikan ketaatan yang dilakukan kecuali karena alasan yang jelas dan kuat dan lain-lain.

Setiap indikator di atas memiliki contoh dan dalil. Uraian mengenai hal tersebut sangat panjang, sengaja tidak kami sampaikan agar penjelasan mengenai hal ini tidak berlarut-larut. (An Niyah wa Ikhlas karya Dr Yusuf Qordhowi hal 69-93).

Kiat-kiat Agar Bisa Ikhlas

  1. Berdoa dan berlindung kepada Allah.Karena Dia adalah penolong dan pelindung dalam segala urusan.
  1. Yaitu dengan mengetahui urgensi ikhlas, memahami kiat-kiat setan dan apa yang dilakukan setan pada jiwa seorang manusia, serta mengetahui ayat dan hadits yang mendorong untuk mengikhlaskan amal sebagaimana telah dipaparkan dimuka.
  1. Mujahadah (usaha penuh kesungguhan).Allah berfirman:

وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا  لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللهَ لَمَعَ المُحْسِنِيْنَ

Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh karena kami, sungguh kami akan memberikan kepada mereka jalan-jalan kami. Sungguh Allah bersama dengan orang-orang yang berbuat baik (Qs al Ankabut: 69).

  1. Besahabat dengan orang-orang yang ikhlas.

Dalam hal ini akan timbul kecintaan terhadap keikhlasan dan usaha agar bisa memiliki sifat tersebut. Sedangkan mengetahui kesungguhan mereka dalam hal ini sangat bermanfaat.

  1. Membaca perjalanan hidup ulama’ salaf dan orang-orang shaleh sesudahnya.

Tidak ada yang lebih efektif selain mendapatkan taufik dari Allah selain menyermati perjalanan hidup orang-orang yang shaleh, perkataan-perkataan mereka yang mujarab dan kesungguhan mereka yang tepat sasaran.

donatur-tetap

Kiat-kiat di atas butuh penjelasan yang panjang, contoh-contoh dan dalil. Hal ini tidak kami sampaikan untuk mempersingkat uraian (an Niyah wa Ikhlas, hal 113-120)

Referensi: Al ‘Ibadaat Al Qolbiyyah wa Atsaruha fi Hayatil Mu’minin ditulis oleh Dr. Muhammad bin Hasan bin ‘Uqail Musa Al-Syarif

Ditulis Oleh: Muhammad Fatwa Hamidan, B.A

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here