Home Artikel Hadis Bermasalah Populer Seputar Ramadhan (Bag. 4)

Hadis Bermasalah Populer Seputar Ramadhan (Bag. 4)

1592
0

Dalam tulisan kali ini penulis akan kembali melanjutkan pembahasan “Hadis Bermasalah Populer Seputar Ramadhan Bagian ke-4 atau sesi terakhir. Semoga amalan ibadah puasa Ramadhan kita semakin sempurna.

Hadis Kedelapan

شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ أُمَّتِي

“Bulan ramadhan adalah bulan (terpilih untuk) umatku.”

Diriwayatkan Oleh Al Baihaqi dalam syu’ab Al Iman (5, 346, no. 3532), dan fadha’il al Awqat (94, no. 10), dari Nuh bin Abu Maryam, dari Zaid Al ‘Ammi, dari Yazid Ar Raqasyi, dari Sahabat Anas.

donatur-tetap

Status Hadis

Maudhu’ (Palsu). Demikian tegas Al Hafidz ibnu hajar (Tabyiin Al ‘Ajab, hal. 37). Sebab, Nuh bin Abu Maryam tukang memalsukan hadis. Demikian juga imam Al Baihaqi memberikan sinyal akan palsunya hadis ini.
​Hadis senada diriwayatkan juga dari sahabat Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu (Tarikh Ashbahan, 1, hal. 453).

Statusnya pun serupa, Palsu. Sebab, di rangkaian sanadnya terdapat perawi yang bernama Muhamad bin Ibrahim Asy Syami (berasal dari Syam). Ia dikenal memalsukan hadis. (Al Majruhin, 2, ha. 301).

HadisKesembilan

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا عَلَى طَعَامٍ وَشَرَابٍ مِنْ حَلَالٍ صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ فِي سَاعَاتِ شَهْرِ رَمَضَانَ وَصَلَّى عَلَيْهِ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ.

“Barangsiapa yang memberikan hindangan berbuka kepada seorang yang berpuasa, dengan makanan dan minuman yang halal, maka malaikat akan bershalawat untuknya di beberapa waktu bulan ramadhan, dan jibril bershalawat kepadanya dimalam lailatul qadar.”

Diriwayatkan oleh Ath Thabarani (Al Mu’jam Al Kabir, 6, 261, no. 6162), Al Baihaqi (Fadhail Al Awqat, 198, no. 72), dll, dari ‘Ali bin Zaid bin Jud’an, dari Said bin Al Musayyib, dari sahabat Salman Al Farisi.

Status Hadis

Dha’if jiddan (sangat lemah). Bahkan imam ibnu Hibban menerangkan bahwa hadis ini tidak benar dari nabi shallallahu alaih wasallam. (kitab Al Majruhin, 1, hal. 247).

Hadis Kesepuluh

إنّ شَهْرَ رَمَضانَ مُعَلَّقٌ بَيْنَ السَّماءِ والأَرْضِ لَا يُرْفَعُ إلاّ بِزَكاةِ
الْفِطرِ

“Sesungguhnya (ibadah) bulan ramadhan itu menggantung di antara langit dan bumi. Tidak dapat terangkat (ke Allah) kecuali dengan zakat fitri.”

​Diriwayatkan oleh Abu Al Qasim ibnu Shashra dalam al-Amaliy (sebagaimana yang disebutkan dalam al jami’ shaghir dan Al Faidh Al Qadir, 2, hal. 455).

Status Hadis

Dhaif (Lemah). Hadis di atas dinilai lemah oleh Al Hafidz ibnu Al Jauzi, dan Al Albani. (Al ‘Ilal Al Mutanahiyah, 2, 8, no. 824), (silsilah Al Ahadits Adh Dhaifah, 1, 117, no. 43).

 

Penulis: Abu Huraerah, Lc. 

(Alumni PP. Hamalatul Quran dan Mahasiswa pascasarjana jurusan Ilmu Hadis, Fakultas Hadis, Universitas Islam Madinah)

Artikel: HamalatulQuran.com


 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here