Home Artikel Dahsyatnya Dzikir Bag.2

Dahsyatnya Dzikir Bag.2

125
0

Berbicara tentang fadhilah dzikir adalah suatu hal yang sangat menyenangkan, karena dzikir adalah amalan ringan di lisan tetapi sangat bermanfaat di hati dan berat di timbangan hari kiamat esok. Dzikir adalah salah satu nutrisi hati dan ruh, tanpanya hati dan ruh akan gersang bahkan bisa menyebabkan kematian hati, pernahkah kita melihat ikan yang kekurangan air ? Tentunya ikan itu akan bisa mati karena kekurangan air, maka seperti itulah kebutuhan hati kepada dzikir mengingat Allah, seperti ungkapan syekh Ibnu Taimiyah

الذِكْر للقلب مثل الماء للسمك، فكيف يكون حال السمك إذا فارق الماء؟

“Dzikir untuk hati seperti air untuk ikan, bagaimana keadaan ikan jika pisah dari air?”

Berikut lima fadhilah dzikir:

1. Dengan dzikir hati menjadi hidup, Nabi ‘alaihis sholatu was salam bersabda

مثل الذي يذكر ربه والذي لا يذكر ربه، مثل الحيِّ والميت

“Perumpamaan orang yang berdzikir (mengingat) Allah dan orang yang tidak berdzikir kepada Robnya, seperti orang hidup dan orang mati”. HR. Bukhori Muslim.

donatur-tetap

Hati orang yang senantiasa berdzikir kepada Allah akan hidup seperti jasadnya yang senantiasa diberi asupan nutrisi, sebaliknya orang yang tidak mengenal dzikir kepada Allah ibarat jasad yang ditinggal oleh ruhnya tidak ada kehidupan dalam jasad tersebut. Hadits di atas menjadi perumpamaan yang sempurna dan dorongan yang kuat agar umat muslim senantiasa berdzikir/mengingat Allah.

2. Dzikir sebab ketenangan hati, Allah berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” QS Ar Ro’d 28

Ketenangan hati bukan di banyaknya simpanan harta atau ketika bisa melihat anak-anak yang riang gembira, tetapi hakikat ketenangan hati ketika hati itu selalu ingat penciptanya, lisan senantiasa dzikir kepada Allah. Banyak harta terkadang menjadikan hati lupa akan sang pemberi rizki, hal ini bisa menimbulkan malapetaka bagi pemiliknya, maka jadikan harta untuk senantiasa mengingat Allah dengan perbanyak shodaqoh dan amal kebaikan lainnya.

3. Dzikir adalah amalan yang terbaik dan paling suci di sisi Allah, Nabi ‘alaihis sholatu was salam bersabda:

ألا أُنبئكم بخير أعمالكم وأزكاها عند مليككم، وأرفعها في درجاتكم، وخيرٌ لكم من إنفاق الذهب والوَرِق، وخيرٌ لكم من أن تلقوا عدوَّكم، فتضربوا أعناقهم ويضربوا أعناقكم، قالوا: بلى يا رسول الله، قال: ذكر الله)؛ رواه الترمذي وابن ماجه

“Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang sebaik-baik amal dan paling bersih/suci di sisi raja kalian (Allah), (amalan) yang derajatnya paling tinggi, lebih baik dari pada infaq emas dan perak, lebih baik dari pada berhadapan dengan musuh bisa jadi kalian yang membunuh mereka atau mereka membunuh kalian (jihad) ? (para sahabat) menjawab: tentu ya Rosulallah. Beliau bersabda : dzikir kepada Allah.” HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah.

Semua ibadah lahiriyah maupun batiniyah intinya adalah dzikir kepada Allah, melaksanakan ibadah tanpa ada mengingat Allah seperti jasad tanpa ruh, maka dzikir/mengingat Allah menjadi inti di semua peribadahan.

4. Dzikir salah satu sebab mendapat ampunan dari Allah, Allah berfirman:

وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

“… laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” QS Al Ahzab 35

Dzikir adalah satu sebab di antara sebab-sebab Allah mengampuni dosa-dosa hambaNya.

5. Dzikir merupakan upaya pengokohan iman, Rosul ‘alaihis sholatu was salam menjawab permintaan sahabat yang mengadu kepadanya , salah seorang sahabat bilang kepada Nabi ‘alaihis sholatu was salam: ya Rosulallah bahwasanya syari’at Islam sudah banyak saya terima, maka terangkanlah kepada saya sesuatu yang bisa mengokohkanku (agar mudah istiqomah dalam menjalankannya). Nabi menjawab: لا يزال لسانك رطبا من ذكر الله عز و جلHendaklah lisanmu selalu basah dengan dzikir kepada Allah. HR Tirmidzi

Hendaknya dzikir tidak hanya di lisan, tetapi ketika lisan berdzikir hendaknya hati juga ikut bersamanya berdzikir, tentunya keadaan yang sempurna dalam berdzikir yang bisa benar-benar mencapai fadhilah dzikir.

Semoga penulis dan pembaca senantiasa diberi ilham oleh Allah untuk selalu berdzikir dan mengingat Allah subhanahu wa ta’ala. Aamiiin.

Sumber :

  • islamweb.net
  • alukah.net
  • Dll

Ditulis Oleh : Muhammad Fathoni, B.A

Artikel : HamalatulQuran.Com

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here