Home Artikel Belajar Akidah dari Juz ‘Amma: An-Naba Ayat 17-30

Belajar Akidah dari Juz ‘Amma: An-Naba Ayat 17-30

319
0
campaign psb PPHQ 26-27

Al-Qur’an telah Allah turunkan kepada kaum yang hidup pada masa jahiliyyah serta masa kegelapan, mereka adalah kaum yang tidak tahu helekat kematian, hari kebangkitan dan hakekat kehidupan yang hakiki.

Dan ketika Allah Ta’ala menginginkan kebaikan pada mereka, maka Allah utus Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam serta Allah turunkan pula bersamanya Al-Qur’an untuk mengeluarkan mereka dari kelalaian, menyadarkan dari kesalahan serta agar mereka dapat mengetahui bahwa Allah lah Tuhan yang Maha Esa dan yang berhak diibadahi.

Pada ayat ke-17 Allah menerangkan tentang Yaumil Fashl yang itu adalah salah satu nama lain dari hari kiamat, karena hari kiamat memiliki banyak nama, sebagaimana yang dipaparkan Imam Al-Qurthubi dalam kitab Tafsirnya bahwa nama lain hair kiamat ada sekitar 80an nama, adapun Ibnu Katsir berpendapat nama-nama hari kiamat ada 50an nama. Nama-nama tersebut tersebut telah tertuang dalam ayat-ayat Al-Qur’an serta dalam Hadis Nabawiyah.

Allah Berfirman,

إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيقَاتًا

“Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan”

donatur-tetap

Berikut ini beberapa nama lain dari hari kiamat:

1. Yaumuddin
2. Yaumut Taghanun
3. At-Thamah
4. Yaumut Talaq
5. Al-Haqah
6. Al-Ghasyiah
7. Al-Qoriah
8. Yaumil Hisab
9. Yaumil Hasyr
10. Yaumil Fashl

Kemudian pada ayat ke-18 sampai ayat ke-20  Allah Ta’ala jelaskan kejadian-kejadian pada hari kiamat, semisal doitiupnya sangkakala, langit terbelah dan gunung-gunung pun dalih bergeser berhalan. Allah Ta’ala berfirman:

َوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا * وَفُتِحَتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ أَبْوَابًا * وَسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا

“yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok, dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu, dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia.”

Pada ayat ke-21 sampai ayat ke-30 diterangkan akan nyata adanya neraka, orang-orang yang akan masuk neraka serta penjelasan bahwa perbuatan manusia itu senantiasa dicatat. Allah Ta’ala berfriman:

 إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًا * لِلطَّاغِينَ مَآبًا * لَابِثِينَ فِيهَا أَحْقَابًا * لَا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا * إِلَّا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا * جَزَاءً وِفَاقًا * إِنَّهُمْ كَانُوا لَا يَرْجُونَ حِسَابًا * وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا كِذَّابًا * وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ كِتَابًا * فَذُوقُوا فَلَنْ نَزِيدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا

“Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai, lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas, mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya, mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah, sebagai pambalasan yang setimpal, Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab, dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh-sungguhnya. Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab. Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab.” (QS. An-Naba’: 21-30)

Faidah dari Ayat

1. Penegasan akan adanya hari kebangkitan, serta Allah jelaskan kondisi manusia ketika dibangkitkan pada Hari kiamat.
2. Penetapan akan adanya hisab pada hari kiamat, manusia akan dihisap amalannya serta digunakan hak-haknya bilamana ketika di dunia belum tertunikan haknya.
3. Penetapan akan adanya Neraka,serta penjelasan macam-macam adzab yang ada di dalamnya
4. Keadilan Allah Ta’ala, karena balasan berbanding lurus dengan amal perbuatan.

Referensi: At-Tafsir Al-A’di li Jauzi ‘Amma karya Syaikh Ahmad bin Abdurrahman Al-Qodhi

Ditulis Oleh: Muhammad Fatwa Hamidan, B.A
Artikel: HamalatulQuran.Com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here