Bismillah
Ketahuilah wahai kaum muslimin, sungguh Allah ta’ala telah memuliakan umat islam dengn diturunkannya Al Quran, yang mana setiap kita baca satu hurus darinya maka akan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali lipat kebaikan, selain itu Al Quran pun kelak bisa menjadi syafaat bagi para pembacanya. Sungguh luarbiasa bukan ?
Bulan Ramadhan kian dekat, maka diantara cara terbaik memaksimalkan keberkahan dibulan Ramadhan tersebut adalah dengan memperbanyak membaca Al Quran dan mentadaburinya, begitulah cara yang telah dipraktekkan oleh para pendahulu kita dari kalangan salaf shaleh dalam memaksimalkan keberkahan Ramadhan.
Syeikh Muhammad bin Shaleh Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata,
وكان بعض أهل العلم في رمضان وهو في وقت تلاوة القرآن يجعل معه دفترًا خاصًا ، كلما قرأ شيئًا واستوقفته آية من كتاب الله فيها معانٍ كثيرة أو ما أشبه ذلك قيَّدها بالدفتر ، فلا يخرج رمضان إلا وقد حصل خيرًا كثيرًا من معاني القرآن الكريم
Diantara kebiasaan para ahli ilmu ketika memasuki bulan Ramadhan di waktu membaca Al Quran maka mereka akan membawa buku khusus, dan setiap membaca dan berhenti pada suatu ayat maka mereka dapati makan-makna (agung dalam ayat tersebut) yang kemudian mereka tulis dalam buku tersebut. dan tidaklah Ramadhan pergi melainkan mereka telah mendapatkan banyak makna agung yang terkandung dalam Al Quran.
Beliau menajutkan,
ولقد رأيتُ كُتيبًا صغيرًا للشيخ عبدالرحمن السعدي
Dan sungguh aku telah melihat buku kecil milik Syeikh Abdurrahman As Sa’di rahimahullah
يقول إنه كتبه في رمضان وهو يقرأ القرآن ، تمر به آية فيقف عندها، ويتدبرها ، ويكتب عليها فوائد لا تجدها في أي تفسير
Ia (syeikh Abdurrahman As Sa’di) berkata bahwa ia menulisnya saat dia membaca Al Quran di bulan ramadhan jika berlalu suatu ayat maka dia berhenti kemudian mentadaburinya dan menusliskan faidah-faidah yang tidak ditemukan dalam kitab tafsir manapun.
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah beliau berkata:
من تدبر القرآن طالبًا للهُدى منه تبين له طريق الحق
“Barangsiapa yang mentadaburi Al Quran dengan niatan untuk mendapatkan petunjuk makan akan dinampakkan baginya jalan kebenaran.”
Syeikh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin rahimahullah berkata :
“Jika engkau ingin mendapatkan petunjuk maka tadaburrilah Al Quran, jangan kau membacanya denga cepat dan tergesa-gesa. Dewasa ini banyak orang yang membaca Al Quran hanya sekedar membaca saja atau sekedar mencari berkah bacaan tersebut, namun mereka tidak membaca dengan niatan untuk mentadaburinya, oleh karena itu mereka terhalang dari faidah ilmu yang amat banyak, padahal Al Quran adalah “harta simpanan” nan agung yang Allah turunkan kepada hamba-hamba-Nya.” (Al Kafiyah Asy Syafiyah 1/503)
فلهذا ابن القيم رحمه الله – حَثَّ على تدبر القرآن لمن أراد الهدى
Oleh karenanya Ibnu Qoyyim rahimahullah sangat menekankan bagi siapa saja yang ingin mendapatkan hidayah untuk senantiasa mentadaburi Al Quran
Ramadhan kian dekat, waktu terbaik untuk mentadaburi Al Quran ayat demi ayat.
Di bulan-bulan lainnya kita masih jauh dari Al Quran, apakah kita tidak malu saat Allah hadapkan kita dengan Ramadhan, bulan diturunkannya Al Quran namun kita tetap jauh dari Al Quran dan bahkan mengkhatamkan satu atau dua kali pun tak sempat.
Referensi:
1. Syarh Al Kafiyah Asy Syafiyah fii Al Intishor lil Firqoti An Najihah. Muhammad bin Shaleh Al ‘Utsaimin.
2. At Taatu Al ‘Isyrun li Tadabburi Al Quran. Nashir bin Aly Al Qothomy.
*****
Ditulis oleh : Muhammad Fatwa Hamidan
(Alumni PP. Hamalatul Quran dan mahasiswa sarjana fakultas syariah, Universitas Islam Madinah)
Artikel: HamalatulQuran.com