Hamalatulquran.com, Kairo – Sejumlah Alumni Hamalatul Quran yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir memanfaatkan liburan semester dengan mengunjungi Al Azhar Park, Masjid Ibnu Tulun dan Masjid ‘Amr Bin ‘Ash di kota Fushthat pada Selasa (30/1/2018).
Masjid Amr bin ‘Ash, adalah masjid yang didirikan oleh sahabat Amr bin ‘Ash radhiallahu ‘anhu di kota Fushthat – Mesir dan merupakan masjid pertama yang berdiri di benua Afrika. Masjid ini juga memiliki beberapa nama diantaranya Taj Al-Jawami‘ (mahkota masjid-masjid), Jami’ Al-‘Atiq (masjid tertua) dan Masjid Ar-Rayah (masjid pemegang panji islam).
Dulunya masjid ini berfungsi sebagai pusat kegiatan keilmuan. Diantara yang pernah mengajar di masjid ini ialah Imam Muhammad bin Idris Asy Syafi’i (Imam Syafi’i) rahimahullah.
Adapun Masjid Ibnu Tulun, adalah masjid yang berada di kota Kairo Mesir. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Ahmad bin Tulun (876-879 M).
Masjid yang sudah berumur ratusan tahun ini termasuk salah satu masjid tertua di Mesir setelah Masjid ‘Amr bin ‘Ash, dan termasuk salah satu peninggalan masa kejayaan islam di Mesir. Sayang masjid ini sudah tidak digunakan lagi untuk melaksanakan shalat lima waktu.
Saat ini tercatat ada 24 Alumni Pondok Pesantren Hamalatul Quran, Yogyakarta yang sedang menumpuh pendidikan di Universitas Al Azhar Kairo. 20 diantaranya mahasiswa pada jenjang strata 1 dan 4 mahasiswa pada jenjang markaz lughoh (persiapan bahasa).
Kegiatan liburan ini dilakukan untuk mengenal beberapa tempat bersejarah dan menghilangkan penat setalah sebelumnya berkutat dengan ujian termin 1, serta kembali menghangatkan hubungan antar alumni Pesantren Hamalatul Quran yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar, Kairo-Mesir.
“Tujuan Rihlah kita kali ini, untuk mengenal beberapa tempat bersejarah dan menghilangkan penat setalah sebelumnya berkutat dengan ujian,” ujar Dhiyaurahman melalui pesan singkat yang diterima redaksi, Sabtu (3/2/2018).
Dhiyaurahman menambahkan, Dengan diadakanya kegitan rihlah ini juga membuat Alumni Pesantren Tahfidz Hamalatul Quran merasa bersyukur bisa belajar langsung dengan peninggalan sejarah masa kejayaan ummat Islam terdahulu yang ada di negara Mesir.
“Bersyukur bisa melihat langsung beberapa jejak sejarah ummat Islam terdahulu yang ada di Mesir, semoga kedepanya bisa kembali mengunjungui destinasi bersejarah lainya,” jelas mahasiswa asal Pekanbaru ini. (zusufaff/hamalatulquran.com)
Berikut liputan videonya :
Bagus banget artikelnya.
Sangat bermanfaat..