Bismillah…
Allah menjadikan setiap fase waktu di kehidupan dunia ini, memiliki keistimewaan lebih dari yang lain. Ramadhan misalnya, adalah bulan istimewa dalam satu tahun, ditambah lagi empat bulan suci : Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharam dan Rojab lebih mulia dari bulan-bulan lainnya. Dan hari Jumat adalah hari paling istimewa dalam sepekan.
Sangat beralasan jika Jumat adalah hari paling istimewa. Karena ternyata banyak peristiwa penting terjadi di hari ini. Seperti diciptakannya Adam, masuknya nabi Adam ke dalam surga dan dikeluarkan darinya, terjadi di hari Jumat. Dan yang tak kalah istimewa, hari kiamat ternyata juga akan terjadi di hari Jumat.
Mana Dalilnya?
Pertanyaan yang sangat brilian. Karena berbicara masalah agama terlebih perkara ghoib seperti ini, tak boleh asal-asalan. Harus berdasar pada dalil Al Qur’an atau hadis shahih. Memaksakan ijtihad pada perkara ghoib seperti ini, adalah bukan pada tempatnya.
Dalil bahwa kiamat akan terjadi di hari Jumat, adalah hadis-hadis berikut :
Pertama, hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَلاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِيْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit adalah hari Jum’at. Pada hari Jum’at Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari Jum’at itu juga dia dikeluarkan dari Surga. Hari Kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at.”
(HR. Muslim).
Kedua, hadis dari Aus bin ‘Aus, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ
“Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama adalah hari Jum’at. Di hari itu, Adam diciptakan; di hari itu, Adam meninggal; di hari itu, tiupan sangkakala pertama dilaksanakan; di hari itu pula, tiupan kedua dilakukan.”
(HR. Abu Daud no. 1047, An Nasai no. 1374, Ibnu Majah no. 1085 dan Ahmad 4: 8. Hadits ini shahih kata Syaikh Albani)
Dua hadis shahih yang cukup bagi kita untuk mengimani, bahwa kiamat terjadi di hari Jumat.
Jumat tahun berapakah?
Nah, ini yang tak seorangpun tahu. Sampaipun para Nabi dan Rasul, juga para malaikat. Hanya Allah yang tau secara pasti kapan hari kiamat terjadi. Yang dikabarkan kepada kita hanya tanda-tandanya, dan waktu terjadinya secara global, yakni hari Jumat.
Allah ta’ala berfirman,
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?”
Jawablah, “Sesungguhnya pengetahuan Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.”
Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya.
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Al-A’raf :187)
Mengingat tak seorangpun tau kapan waktu pasti terjadi kiamat, meski ada dalil shahih yang mengabari kiamat akan terjadi di hari Jumat, maka hendaklah ini menjadi pelajaran kita, agar tidak menunda-nunda taubat. Karena sesungguhnya kiamat akan datang secara tiba-tiba,
قَدْ خَسِرَ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِلِقَاءِ اللَّهِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءَتْهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً قَالُوا يَا حَسْرَتَنَا عَلَىٰ مَا فَرَّطْنَا فِيهَا وَهُمْ يَحْمِلُونَ أَوْزَارَهُمْ عَلَىٰ ظُهُورِهِمْ ۚ أَلَا سَاءَ مَا يَزِرُونَ
Sungguh rugi orang-orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah; sehingga apabila Kiamat datang kepada mereka secara tiba-tiba, mereka berkata, “Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang Kiamat itu,” sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Alangkah buruknya apa yang mereka pikul itu. (QS. Al-An’am : 31)
Janganlah menunggu sangkakala ditiup malaikat Israfil, atau matahari terbit dari barat baru mulai sadar taubat. Karena jika sudah tiba waktu itu, tak berguna lagi khusuknya doa taubat dan derai air mata penyesalan dosa.
Nabi shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda,
إن الله عز وجل يبسط يده بالليل ليتوب مسيء النهار، ويبسط يده بالنهار ليتوب مسيء الليل، حتى تطلع الشمس من مغربها
“Sesungguhnya Allah Ta’ala membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima taubat hamba yang berdosa di siag hari. Dan Allah Ta’ala membentangkan tagan-Nya di siang hari untuk menerima taubat hamba yang berdosa di malam hari, sampai matahari terbit dari barat.” (HR. Muslim).
Sampai matahari terbit dari barat, terjadilah kiamat, dan pintu taubat ditutup… Itulah waktu penyelasan dan putus asa.
Maka jangan sampai kita terlambat..!
Wallahualam bis shawab.
***
Ditulis oleh : Ahmad Anshori Lc
Hamalatulquran.com