Home Artikel Tadabbur Surat Al-Lahab Bag.3

Tadabbur Surat Al-Lahab Bag.3

181
0
campaign psb PPHQ 26-27

Surat al-Lahab

مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ

“Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.” (QS al-Lahab 2)

Kata (ما)mempunyai beberapa tafsiran:

  1. استفهامuntuk pertanyaan, maka makna ayat di atas adalah: Apa manfaat kekayaan dan anak-anaknya bagi dirinya?
  2. نفي و استنكارpeniadaan dan pengingkaran, sehingga makna ayat adalah: tidak akan berguna baginya harta, anak-anaknya, dan apa yang telah diwariskan kepadanya dari bapak-bapaknya terdahulu, dan juga apa yang dia usahakan dengan kesungguhan dan keletihan.
  3. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa saja yang dia usahakan

ما كسب (apa yang dia usahakan) termasuk makna كسبadalah: anak-anaknya, karena anak seseorang termasuk hasil dari usahanya, maka ayat di atas memberi isyarat bahwa harta, kedudukan, tahta, anak dan apapun yang dia miliki tidaklah akan berguna bagi dirinya sedikitpun, seperti firman Allah:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّوا عَن سَبِيلِ اللَّهِ ۚ فَسَيُنفِقُونَهَا ثُمَّ تَكُونُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُونَ ۗ وَالَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ يُحْشَرُونَ

“Sesungguhnya orang-orang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan,” (QS al-Anfal 36)

donatur-tetap

Allah menceritakan keadaan orang-orang kafir yang nenjadi penghuni neraka, mereka berseru sambil meratapi penuh penyesalan مَا أَغْنَىٰ عَنِّي مَالِيَهْ ۜ  هَلَكَ عَنِّي سُلْطَانِيَهْ(Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaanku dari padaku”.) QS al-Haqqoh 28-29

Ketika masuk neraka maka mana harta, kekayaan, kedudukan, anak ?! Semua tidak berguna.

Hartanya abu Lahab yang masih tersisa di dunia menjadi harta warisan, sedangkan anaknya berlepas diri dari padanya, dan sebagian ada yang masuk Islam.

Tatkala Nabi ‘alaihis sholatu was salam berdakwah dan mengajak manusia untuk beriman, abu Lahab berkata: jikalau seandainya apa yang dikatakan anak saudaraku itu (Rosulullah ‘alaihis sholatu was salam) benar, maka saya nanti di hari Qiamat akan menebus adzab itu dengan hartaku dan anak-anakku, maka turunlah ayat مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ

Akhir kehidupan abu Lahab, dia mati 7 hari setelah kejadian perang Badr tahun ke 2 hijriah, dengan tertimpa penyakit yang mematikan, tiga hari tubuhnya terlantar sampai muncul bau yang menyengat sehingga tidak ada orang yang berani menguburkannya, takut tertular oleh penyakitnya, karena rasa malu, maka keluarganya menggali lubang dan jasad abu Lahab di dorong dengan galah dan masuk ke dalam lubang tersebut. Inilah akhir dari orang yang menghalangi dari jalan Allah dan mengumandangkan peperangan kepada Allah dan agamaNya, dan siapapun yang bersikap seperti abu Lahab pasti akan bernasib sama.

Adapun jatah abu Lahab di kehidupan akhirat adalah lanjutan ayat, yaitu firman Allah ta’ala:

سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ (Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.) QS al-Lahab 3

Dalam ayat ini pemakaian kata dengan يصلىfi’il mudhori’ yang mempunyai arti التجدد و الاستمرارberkesenambungan dan terus menerus, maka keadaan kehidupan akhirat bagi abu Lahab dan orang-orang yang menyerupai dia lebih dahsyat kengeriannya, dia akan masuk neraka yang bergejolak tidak akan pernah padam selamanya. Wal ‘iyadzu billah.

Bersambung…

Ditulis Oleh: Muhammad Fathoni, B.A

Artikel: HamalatulQuran.Com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here