Surat Al-Lahab juga dinamakan surat Al-Masad termasuk surat makkiyah dan termasuk suatu mukjizat yang nyata, berisi lima ayat tetapi penuh dengan ibroh, pelajaran, dan faedah yang sangat banyak.
Surat Al-Lahab ini bernuansa mencengangkan, menakutkan dan berisi suatu ancaman; karena didalamnya bercerita tentang akibat seorang hamba (abu Lahab) yang menentang seruan Rosulullah ‘alaihis sholatu was salam, maka siapa saja yang mengikuti seperti jalannya abu Lahab pasti akan berakibat yang sama.
Surat Al-Lahab ini sebagai pembelaan Allah kepada rosulNya ‘alaihis sholatu was salam tatkala dakwahnya di tolak mentah-mentah oleh abu Lahab yang dia adalah keluarga beliau sendiri, dan sebagai pertolongan kepada beliau juga kepada agama Islam.
Sebab turunnya surat ini adalah, seperti yang diceritakan oleh ibnu Abbas rodhiyallahu ‘anhuma, setelah turun ayat وَأَنذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ
“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,” QS Asy-Syu’aro’ 214
Nabi ‘alaihis shalatu was salam keluar rumah dan menaiki bukit Shofa dan menyeruيا صباحاه (suatu panggilan darurat untuk mengumpulkan manusia), maka berkumpulah orang-orang Quraisy. Lantas Nabi ‘alaihis sholatu was salam bersabda: “Bagaimana pendapat kalian jika saya katakan bahwa di belakang bukit ini ada pasukan yang akan menyerang kalian kapan saja, apakah kalian akan mempercayaiku ?” mereka menjawab: “iya” beliau bersabda: “Sungguh saya ini orang yang memberi peringatan kepada kalian dari adzab yang keras”. Maka abu Lahab berkata: “Celaka kamu wahai Muhammad, apakah karena ini kamu mengumpulkan kami ?” dari peristiwa ini, maka Allah turunkan surat Al-Lahab. HR Bukhori.
Siapa abu Lahab ? Abu Lahab adalah salah satu dari paman Nabi ‘alaihis sholatu was salam yang bernama abu ‘Utbah Abdul ‘uzza bin Abdul Mutthollib, di sebut abu Lahab disebabkan wajahnya yang bersinar (ganteng), abu Lahab ini termasuk orang yang banyak menyakiti Nabi ‘alaihis sholatu was salam, marah kepadanya, sering mencela Nabi dan agamanya.
Salah satu contoh kebencian abu Lahab kepada Rosulullah ‘alaihis sholatu was salam dan perlawanannya dalam menghadapi dakwah Rosul, seperti yang diceritakan oleh sahabat Robi’ah bin ‘Ibad (beliau dahulu adalah seorang jahiliyah kemudian masuk islam) beliau berkata: di waktu saya masih jahiliyah melihat Roululullah ‘alaihis sholatu was salam di pasar dzil majaz beliau mengajak manusia: “wahai para manusia katakan laa ilaaha illallah (tidak ada yang berhak di sembah kecuali Allah) pasti kalian beruntung” maka para manusia pada berkumpul kepadanya, tetapi dibelakang Rosul ada seseorang yang wajahnya cerah, bermata juling, rambutnya dikepang jadi dua berkata: “sesungguhnya dia ini (Rosul) orang yang berpindah agama (dari agama moyang dan kaumnya) dan dia pendusta” orang tersebut selalu mengikuti ke mana saja Rosul pergi, saya bertanya tentang orang yang membuntuti Nabi tersebut, maka mereka menjawab: “itu adalah pamannya yaitu abu Lahab”. HR Ahmad.
Abu Lahab meskipun dia paman Nabi ‘alaihis sholatu was salam, tapi tidaklah dia menjadi orang yang masuk Islam dan juga tidak menjadi orang yang membela beliau dari sisi kekeluargaan, tidak seperti paman-paman Nabi yang lainnya, meskipun mereka tidak masuk Islam, tetapi mereka tetap membela Nabi dari sisi kekeluargaan. Maka abu Lahab mendapat ancaman yang sangat besar dari Allah subhanahu wa ta’ala, khususnya dalam surat Al-Lahab ini. Allah menghinakannya dengan kehinaan yang sangat hina dan kehinaan tersebut akan terus menerus hingga hari kiamat. Setiap umat muslim membaca surat al-Lahab ini dia menghina abu Lahab dan mengecam atas tindakannya kepada Rosulullah ‘alaihis sholatu was salam.
Bersambung…
Ditulis Oleh: Muhammad Fathoni, B.A
Artikel: HamalatulQuran.Com