Home Artikel Pelajaran Singkat dari Surat An-Nisa Bag.2

Pelajaran Singkat dari Surat An-Nisa Bag.2

26
0

Telah dijelaskan dalam tulisan pertama bahwa kandungan dalam surat an-Nisa’ lebih banyak ke bab hukum, suatu hukum pastinya harus ditegakkan dengan keadilan.

Allah menyuruh kepada kaum mukminin secara tegas untuk berbuat adil

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَىٰ أَنفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ ۚ إِن يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ أَوْلَىٰ بِهِمَا ۖ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوَىٰ أَن تَعْدِلُوا ۚ وَإِن تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan”. (QS. an-Nisa’: 135)

Allah mengakhiri surat an-Nisa’ dengan hak kalalah yaitu orang yang tidak ada anak dan tidak punya orang tua.

“Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS. an-Nisa’ : 176)

donatur-tetap

Ketika membaca surat an-Nisa’ ini, hendaknya qori’ (pembaca) menimbang antara dirinya dengan apa yang dia baca  dan menanyakan kepada dirinya sendiri bagaimana dirinya berbuat adil kepada diri sendiri, kewajiban apa yang telah ditunaikan yang menjadi hak orang-orang lemah dan apa yang telah diperbuat kepada:

Wanita, baik ibu, nenek, putri, muslimat maupun kafir,

Anak yatim yang sudah tiada ayahnya tatkala mereka kurang terurus,

Orang yang terhalang dari hak warisannya dikarenakan pembagian yang tidak adil,

Pembantu yang tidak mendapat haknya,

Orang sakit yang tidak mendapat pelayanan dengan baik,

Orang yang ketakutan dikarenakan tertindas,

Dan masih banyak lagi orang-orang lemah lainnya yang seharusnya mendapat hak, tetapi terdzolimi sehingga terhalang dari hak yang semestinya.

Renungkanlah ancaman Allah kepada orang-orang yang tidak menunaikan hak orang dhoif (lemah) وَكَفَىٰ بِاللَّهِ حَسِيبًا Dan cukuplah Allah sebagai Pengawas

وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ * وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَارًا خَالِدًا فِيهَا وَلَهُ عَذَابٌ مُّهِينٌ

“Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam surga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan”. (QS. an-Nisa’ 13-14)

Dengan ini, maka hendaknya setiap membaca al-Quran tidak hanya sekedar membaca dengan lisan, tetapi hendaknya lisan membaca hati merenungkan, jiwa membandingkan antara kandungan ayat dengan keadaan dirinya.

Semoga Allah senantiasanya memberikan taufiqNya kepada penulis dan pembaca.

Sumber: kitab tsalaatsuuna majlisan fit tadabbur

Ditulis Oleh: Muhammad Fathoni, B.A

Artikel: HamalatulQuran.Com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here