Pada juz ke-27 ini berisikan Surat Adz-Dzariyat ayat 31-60, Surat Ath-Thur, Surat An-Najm, Surat Al-Qamar, Surat Ar-Rahman, Surat Al-Waqi’ah dan Surat Al-Hadid. berikut ini kami paparkan kandungan pokok pembahasan yang ada pada juz kedua puluh tujuh ini.
Surat Adz-Dzariyat ayat 31-60
- Dimulai dengan kisah Luth, merupakan indikasi bahwa orang-orang kafir di Mekkah juga berbagi dengan kaum Luth dalam kegemaran mereka dalam kelalaian.
- Mengungkap kaum musyrik dengan menyebut beberapa umat yang berbohong dan membinasakan mereka.
- Allah memerintahkan Nabi-Nya, untuk berpaling dari orang-orang yang menentang dan ingkar.
Surat Ath-Thur
- Diawal Surat Ath-Thur terdapat ancaman siksa terhadap orang-orang musyrik yang berdusta, dan salah satu ancaman yang paling berat adalah ketika para malaikat mengusir mereka dengan teguran dan kekerasan.
- Bicara tentang kenikmatan orang-orang yang bertaqwa.
- Surat ini diakhiri tentang kesabaran dalam beribadah.
Surat An-Najm
- Al-Qur’an adalah wahyu dari Allah ta’ala melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam.
- Meniadakan tuhan-tuhan kaum musyrik.
- Akhir surat ini membahas tentang pengingat bagi kaum musyrik atas apa yang menimpa kaum musyrik sebelum mereka, dan peringatan bagi mereka akan peristiwa yang akan segera menimpa mereka.
Surat Al-Qamar
- Surat Al-Qamar diawali dengan peringatan kepada orang-orang musyrik akan datangnya Hari Kiamat dan kesulitan yang akan mereka hadapi ketika dibangkitkan.
- Mengingatkan orang-orang musyrik terhadap apa yang menimpa bangsa-bangsa terdahulu, dan bahwasannya mereka tidak lebih baik dari orang-orang kafir terdahulu.
- Surat tersebut berkali-kali menyebutkan bahwa Allah ta’ala memberikan kemudahan bagi orang yang ingin membaca Al-Qur’an, menghafalnya, atau memahaminya .
Surat Ar-Rahman
- Dalam Surat Ar-Rahman terdapat perincian nikmat, dan anjuran untuk bersyukur dan tidak mengkufuri nikmat.
- Pada akhir surat ini terdapat pengingat tentang kebahagiaan dan kenikmatan surga dan apa yang ada di dalamnya.
Surat Al-Waqi’ah
- Pada hari kiamat, manusia akan dibagi menjadi tiga golongan menurut amalnya.
- Memuat tentang bukti nyata bahwa hari kebangkitan adalah benar dan menyangkal akan terjadinya hari tersebut adalah hal yang tidak masuk akal.
- Surat ini diakhiri dengan gambaran saat-saat kematian.
Surat Al-Hadid
- Surat Al-Hadid diawali tentang kebesaran Allah ta’ala, keluasan ilmu-Nya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya.
- Hakikat dunia dan kenikmatannya, serta seruan untuk berkompetisi demi ampunan dan surga.
Faidah dari Juz 27
1. Allah ta’ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat:56)
Inilah tujuan Allah ta’ala menciptakan jin dan manusia dan Allah mengutus semua Rasul untuk menyeru kepada tujuan tersebut. Tujuan tersebut adalah menyembah Allah ta’ala yang mencakup berilmu tentang Allah, mencintaiNya, kembali kepadaNya, menghadap kepadaNya dan berpaling dari selainNya .
2. Didalam surga terdapat bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik, yakni memiliki akhlak yang mulia dan wajah yang rupawan, di mana mereka telah mengumpulkan antara keindahan lahir dan batin serta keelokan bentuk penciptaan dan akhlak. Allah ta’ala berfirman:
فِيهِنَّ خَيْرَٰتٌ حِسَانٌ
Artinya: “Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.”(QS. Ar-Rahman:70)
Referensi : Hidayat Al-Ajza’ karya syaikh Umar bin Abdillah Al-Muqbil
Ditulis Oleh: Muhammad Sufyan, Lc