Pada juz ke-24 ini berisikan Surat Az-Zumar ayat 32-75, Surat Ghafir dan Surat Fushilat ayat 1-46. Berikut ini isi pokok kandungan pembahasan yang ada pada juz dua puluh empat.
Surat Az-Zumar
1. Pada awal Juz ke-24 ini merupakan kelanjutan dari pembicaraan tentang keikhlasan dalam tauhid dan peringatan kepada kaum musyrik, yang melanggar landasan keikhlasan dalam amalnya, sehingga amalan mereka menjadi sia-sia, dan mereka termasuk orang-orang yang merugi.
2. Terdapat didalamnya seruan untuk bertaubat dan tidak putus asa akan rahmat Allah ta’ala.
3. Pernahkah anda merenungkan gambaran orang-orang kafir yang digiring ke Neraka secara berkelompok, dan pemandangan orang-orang shaleh yang digiring ke Surga secara berkelompok? Kerjakanlah amalan orang shaleh agar kamu bisa bersama dengannya.
Surat Ghafir
1. Surat Ghafir dibuka dengan menyebutkan ampunan Allah ta’ala, diterimanya taubat, dan beratnya siksa-Nya bagi orang yang keras kepala (menentang kebenaran).
2. Didalamnya terdapat kabar gembira bagi orang-orang yang bertaubat, dan cukuplah suatu kehormatan bagi mereka jika para malaikat memohonkan ampunan bagi mereka.
3. Memperluas dan merinci banyak nikmat Allah, dan nasib orang-orang yang membantah tanda-tanda Allah.
4. Tedapat didalamnya pembicaraan tentang berdebat yang benar dan salah.
5. Membicarakan tentang Hari Kiamat dan Keagungan Kerajaan Allah Yang Maha Esa pada hari itu.
Surat Fushilat ayat 1-46
1. Surat ini berbicara tentang Al-Qur’an, dan keadaan orang-orang yang menentangnya.
2. Menjelaskan bahayanya teman yang buruk dan memperindah kekafiran dan kesesatan.
3. Pernyataan yang jelas tentang kegigihan orang-orang kafir untuk menghalangi orang mendengarkan Al-Qur’an.
4. Memuat pembicaraan tentang masalah pendidikan dalam berdakwah kepada Allah ta’ala dan berakhlak yang baik
5. Mengancam orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah, membela Al-Qur’an dan menyatakan bahwa Al-Quran adalah petunjuk dan penyembuh.
Faidah dari Juz 24
1. Ketika seorang hamba membacakan ayat-ayat dalam keadaan hatinya sedang merenung dan memperhatikan, melainkan ia akan mendapati mata menangis, hati tertunduk, dan jiwa bercahaya keimanan, ingin berjalan menuju Allah. Dan bumi hati menjadi subur dan lembut, kulit dan hatinya menggigil karena takut kepada Allah ta’ala .
ٱللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ ٱلْحَدِيثِ كِتَٰبًا مُّتَشَٰبِهًا مَّثَانِىَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ ٱلَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى ٱللَّهِ يَهْدِى بِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُضْلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ
Artinya: “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.”(QS. Az-Zumar:23)
2. Allah ta’ala akan menghapus dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat dan menerima taubatnya, dan Dia sangat berat siksaan-Nya bagi orang-orang yang angkuh dan ingkar.
غَافِرِ ٱلذَّنۢبِ وَقَابِلِ ٱلتَّوْبِ شَدِيدِ ٱلْعِقَابِ ذِى ٱلطَّوْلِ ۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ إِلَيْهِ ٱلْمَصِيرُ
Artinya: “Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya. Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nya-lah kembali (semua makhluk).”(QS. Ghafir:3)
Referensi : Hidayat Al-Ajza’ karya syaikh Umar bin Abdillah Al-Muqbil
Ditulis Oleh: Muhammad Sufyan, Lc