Home Artikel Alquran Mutiara Faidah Juz 23

Mutiara Faidah Juz 23

333
0

Pada juz ke-23 ini berisikan Surat Ya-Sin ayat 28-83, Surat Ash-Shaffat, Surat Shad dan Surat Az-Zumar ayat 1-31, berikut ini kami paparkan kandungan pokok pembahasan yang ada pada juz kedua puluh tiga ini.

Surat YaSin ayat 28-83

Pada Juz ke-23 ini diawali dengan mengarahkan perhatian pada tanda-tanda kekuasaan Allah ta’ala, dan mengajak kaum musyrik untuk beriman serta memberikan peringatan agar tidak menyembah setan.

Surat Ash-Shaffat

1. Pada awal surat membuktikan keesaan Allah ta’ala melalui bukti penciptaan makhluk-makhluk Nya

2. Menceritakan tentang hari kebangkitan dan hari pembalasan, serta menyebutkan nikmatnya orang mukmin dan siksa orang-orang yang ingkar.

3. Mengingatkan akan hari Akhir

donatur-tetap

4. Memaparkan contoh percakapan antara penghuni surga dan penghuni neraka dan menunjukkan betapa bahayanya teman yang buruk.

5. Terdapat didalamnya Ketundukan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail terhadap perintah Allah ta’ala adalah contoh paling indah mengenai dampak pendidikan yang baik, dan penjelasan mengenai hasil yang baik.

6. Surat ini diakhri dengan sanggahan terhadap sebagian kecurigaan kaum musyrik, dan penegasan bahwa prajurit Allah yang akan menang.

Surat Shad

1. Surah Shad berbicara tentang macam-macam perselisihan di bumi dan di langit.

2. Terdapat didalamnya hiburan bagi Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, dan seruan agar beliau meneladani para Rasul sebelum beliau dan bagaimana mereka bersabar ketika diuji.

3. Menjelaskan tempat kembali orang yang bertaqwa dan tempat kembali orang zalim serta menceritakan tentang kisah iblis dan penolakannya untuk sujud kepada Adam ‘alaihissalam karena keangkuhan dan kesombongannya.

Surat Az-Zumar

1. Surat Az-Zumar adalah surat yang berbicara tentang keikhlasan .

2. Terdapat didalamnya seruan untuk bertaubat dan tidak putus asa akan rahmat Allah ta’ala.

Faidah dari Juz 23

1. Para penduduk surga saling berhadap-hadapan dan berbincang tentang apa yang terjadi pada mereka ketika di dunia, dan tentang kenikmatan yang Allah berikan kepada mereka di surga. Dan perbincangan dengan orang yang sejalan merupakan kenikmatan yang besar.

فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَسَآءَلُونَ

Artinya: “Lalu sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain sambil bercakap-cakap”(QS. Ash-Shaffat)

2. Ketika kita ditakut takuti oleh mimpi, kita akan merasa lega ketika bangun, tapi ketika Nabi terbangun dari mimpinya beliau menemukan kebenaran adalah ujian yang sangat besar, sebagaimana ujian yang didapatkan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam;

قَالَ يَٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى ٱلْمَنَامِ أَنِّىٓ أَذْبَحُكَ فَٱنظُرْ مَاذَا تَرَىٰ …

Artinya: “Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!…”(QS. Ash-Shaffat:102)

Referensi : Hidayat Al-Ajza’ karya syaikh Umar bin Abdillah Al-Muqbil

Ditulis Oleh: Muhammad Sufyan, Lc

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here